9 Tips Memulai Usaha Dari Nol, Jangan Takut Gagal!

Memulai usaha memang memberi keuntungan besar untuk calon enterpreneur. Tetapi untuk capai hal itu diperlukan usaha yang besar juga. Ini yang membuat beberapa orang telah mundur dulu saat sebelum mengawali usaha. Modal yang besar, perjuangan yang tidak gampang, hasil yang tidak pasti dan lain-lain jadi pemicunya.

Walau sebenarnya sama seperti yang dijumpai beberapa orang, banyak pemilik usaha yang telah besar saat ini mengawali usaha dari lokasi yang kecil bermodal seadanya. Bahkan juga mayoritas mengawali usaha dari nol. Benar ada beberapa resiko yang hendak ditemui pada awal membentuk bisnis. Namun dengan usaha keras, semua dapat terbayar dengan usaha yang berkembang dan keuntungan yang tetap bertambah.

Untuk Anda yang ingin mengawali usaha, tidak boleh berasa takut lebih dulu! Kerjakan beberapa panduan ini untuk menolong usaha Anda yang ingin mengawali usaha dari nol.

1. Tentukan Produk

Saat sebelum mengawali usaha tetapkan dahulu produk atau jasa apa yang ingin Anda jual ke customer. Anda dapat tentukan ini dengan lebih dulu lakukan penelitian. Supaya lebih mencolok dan berlainan dengan merk yang lain, Anda dapat jual barang yang berguna atau unik.

Disamping itu Anda dapat memutuskan untuk jual suatu hal yang Anda gemari atau Anda mempunyai spirit didalamnya. Selain menyenanginya, nanti Anda juga semakin lebih semangat dan ingin hadapi beragam halangan hingga dapat semakin cepat raih keberhasilan.

2. Susun Rencana dan Misi Visi

Sesudah tentukan produk, karena itu siapkan gagasan yang masak dan misi serta visi yang terang. Ke-3 ini sebagai kunci keberhasilan sebuah usaha. Dengan tentukan gagasan dan misi visi, Anda memiliki deskripsi dan arah yang ingin diraih di masa datang, dimulai dari sasaran pasar, gagasan marketing dan lain-lain.

Dengan membuat ke-3 ini Anda dapat mengambil langkah sama sesuai lajur dan masih tetap konsentrasi. Gagasan,misi serta visi yang terang akan mempermudah Anda saat lakukan utang, mendapati investor, dan memandang apa usaha Anda memungkinkannya untuk diawali dan seterusnya diperkembangkan.

Baca Juga:  5 Tips Sukses Wawancara Kerja, Lebih Siap dan Percaya Diri

3. Persiapkan Modal

Banyak yang takut mengawali usaha karena pikirkan modal yang dipandang besar. Walau sebenarnya tidak seluruhnya usaha memerlukan modal yang besar. Bila Anda memiliki kesusahan dalam mempersiapkan modal, Anda dapat mengawali dari usaha skala kecil di dalam rumah atau manfaatkan sosial media yang gratis untuk memperlancar promo.

Tulis dan kalkulasi secara terinci apa yang usaha Anda perlukan dan berapakah ongkosnya. Akali beberapa biaya yang hendak dipakai supaya lebih irit. Misalnya bila Anda memerlukan gerobak. Gerobak yang hendak dipakai untuk operasional usaha tidak harus baru. Anda perlu bekerja lebih extra untuk memperoleh gerobak sisa yang cocok untuk usaha Anda.

- Iklan -

Tetapi hal tersebut akan terbayar dengan penghematan ongkos yang hendak didapat. Ini berlaku pada bahan baku. Tidak boleh malas untuk berkeliling-keliling ke beragam tempat untuk memperoleh bahan baku yang tambah murah dengan kualitas terbaik.

4. Rajin Mencatat

Saat lakukan beberapa hal baru seperti mengawali usaha, lumrah bila ada satu atau dua hal yang terlupa dan banyak hal yang dibingungkan. Lakukan untuk menulis detil-detil barang, operasional, aktivitas dan rintangan yang Anda temui. Catatan ini nanti dapat dipakai untuk mengingati apa yang terlupa, harus dibeli dan dilaksanakan dan dijadikan bahan penilaian.

5. Jangan Takut Gagal

Memutuskan untuk mengawali usaha memang memiliki resiko yang lumayan besar. Tetapi bila dari sejak awalnya Anda telah berasa takut tidak berhasil, bisa saja usaha nantinya akan tidak berhasil. Anda harus dapat memberikan keyakinan diri kita dan buang jauh semua ketakutan berkenaan ketidakberhasilan. Ketidakberhasilan memang bisa jadi terjadi, tetapi seorang pelaku bisnis sejati pasti sanggup bangun dan dapat belajar dari ketidakberhasilan itu. Tidak boleh berusaha untuk mundur saat tidak jalan sesuai gagasan Anda.

6. Fokus pada Satu Bisnis Terlebih Dahulu

Memiliki banyak usaha memang sanggup memberi keuntungan yang berlipat. Tetapi di lain sisi dapat menghancurkan konsentrasi Anda yang malah berpengaruh pada rugi. Tidak boleh tergesa-gesa ingin menambahkan keuntungan dengan mengawali usaha ke-2 . Yakinkan usaha yang sekarang ini telah betul-betul konstan, baik dari sisi modal, SDM, atau keperluan-kebutuhan yang lain. Jika sudah konstan, baru buat gagasan usaha seterusnya. Anda dapat ikuti seminar atau online course.

Baca Juga:  3 Alasan Bayi Susah Tidur di Malam Hari dan Tips Mengatasinya

7. Terus Belajar

Jadi seorang pelaku bisnis memiliki arti siap selalu untuk belajar, belajar dan belajar. Sekarang ini Anda bisa pelajari beragam hal mengenai mengawali usaha dari beragam sumber seperti sosial media, web bisnis, terlibat perbincangan dengan sama-sama pebisnis, ikuti training dan lain-lain.

Disamping itu Anda juga harus terbuka pada kritikan dan saran dari pihak lain. Ini akan bermanfaat untuk menilai usaha Anda supaya semakin berkembang. Janganlah lupa untuk meriset pasar saat sebelum Anda mengawali usaha. Anda harus pelajari dinamika pasar, siapa yang hendak jadi pesaing dan bagaimana karakter sasaran pasar usaha Anda.

8. Disiplin Waktu

Management waktu menjadi hal susah untuk dilaksanakan beberapa orang yang mengawali usaha dari nol. Anda memandang usaha masih kecil hingga tidak membutuhkan pengendalian yang terus-terusan. Ingat, orang akan jadi bisa saat terlatih.

Walau sebenarnya disiplin waktu penting untuk diaplikasikan bagus untuk usaha besar atau kecil. Tetapkan jam operasional usaha Anda. Ini akan menolong Anda disiplin pada waktu kerja serta lebih produktif tiap hari.

9. Kelola Keuangan dengan Baik

Walau Anda mengawali usaha baru bermodal, bahan baku dan produksi yang masih tetap sedikit, Anda harusnya mengurus keuangan secara baik. Management keuangan tidak dilaksanakan saat usaha telah tumbuh dan besar. Pengendalian keuangan usaha yang sudah dilakukan semenjak awalnya akan memudahkan Anda dalam meningkatkan usaha.

Latih diri Anda untuk menulis semua transaksi bisnis yang sudah dilakukan baik saat sebelum atau sesudah pemasaran. Untuk memudahkan masalah ini, program akuntansi yang mempunyai feature program pembukuan keuangan bisa menuntaskan tugas keuangan bisa lebih cepat.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU