Beranda blog

Bupati Barru Tinjau Jalan Longsor di Bulo-bulo, Akses Warga Terputus!

0

Barru – Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari bersama Wakil Bupati Barru Abustan AB meninjau akses jalan yang terputus akibat longsor di Desa Bulo-bulo, Kecamatan Pujananting, pada Rabu (26/3/2025).

Kondisi jalan yang mengalami kerusakan parah akibat longsor tersebut sangat memprihatinkan dan menghambat arus lalu lintas warga. Diketahui, longsor terjadi pada awal Februari 2025. Jalan yang terdampak merupakan akses utama yang menghubungkan antar desa dan kecamatan, sehingga vital bagi mobilitas masyarakat serta perputaran ekonomi di wilayah Pujananting.

Dalam kunjungannya, Bupati Barru menegaskan bahwa pemerintah daerah akan segera mengambil langkah perbaikan.

“Menghadapi situasi bencana ini, kami selaku Pemerintah Kabupaten Barru akan berupaya maksimal untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi akibat longsor ini,” ujar Andi Ina.

Selain itu, ia juga memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk segera menindaklanjuti perbaikan, agar masyarakat Desa Bulo-bulo dapat kembali menggunakan akses jalan yang menghubungkan ke Desa Pattappa, Kecamatan Pujananting.

Pemerintah Kabupaten Barru berkomitmen untuk mempercepat proses perbaikan guna memastikan aktivitas masyarakat tidak terganggu lebih lama.

Safari Ramadhan ke-28, Bupati Barru Tegaskan Komitmen Bangun Daerah Tanpa Perbedaan

0

BARRU – Memasuki malam ke-28 Ramadhan 1446 H, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si., bersama pimpinan OPD pendamping melaksanakan Safari Ramadhan di Masjid Nurul Istiqomah Manyengo, Desa Gattareng, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, Rabu (27/3/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Andi Ina mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Gattareng yang telah memberikan dukungan sehingga dirinya mendapatkan amanah untuk memimpin Kabupaten Barru.

“Alhamdulillah, terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat Desa Gattareng. Hari ini saya bersama Puang Bustan kembali hadir dengan suasana yang berbeda. Kemarin kami hadir sebagai calon bupati dan wakil bupati, dan hari ini kami hadir sebagai Bupati dan Wakil Bupati Barru,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa saat ini dirinya tidak lagi melihat jumlah perolehan suara di setiap daerah. Menurutnya, tidak ada perbedaan dalam kepemimpinannya, dan ia akan berusaha hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan.

Bupati Andi Ina juga menekankan bahwa pemerintahannya berjalan dengan semangat kebersamaan.

“Inilah yang ingin kami perlihatkan, bahwa sekarang Pemerintah Kabupaten Barru dijalankan secara bersama-sama. Tidak ada Bupati sendiri, Wakil Bupati sendiri, atau Sekda sendiri,” jelasnya.

Menurutnya, ia dan Wakil Bupati adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam menjalankan pemerintahan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab.

Di hadapan jemaah, Andi Ina juga menyampaikan bahwa pemerintahan yang dipimpinnya telah berjalan satu bulan. Selama periode ini, pihaknya bersama OPD, camat, dan lurah terus bekerja agar visi dan misi yang nantinya tertuang dalam RPJMD Kabupaten Barru dapat direalisasikan.

“Semoga dalam 100 hari kerja, RPJMD ini segera disahkan oleh Pemerintah Kabupaten Barru bersama DPRD, sehingga semua janji politik kami bisa segera direalisasikan secara maksimal,” pungkasnya.

Jelang Lebaran, Pemkab Barru Pastikan Harga Pangan Stabil Lewat GPM 2025

0

Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si menghadiri Gerakan Pangan Murah (GPM) yang Serentak dilaksanakan di 24 Kabupaten / Kota se Sulawesi Selatan pada Rabu (26/03/2025).

Kegiatan ini berlangsung di Alun Collieq Pujie Kab.Barru dan dihadiri Ketua DPRD Kab.Barru, Unsur Forkopimda, Ketua TP PKK Barru serta stake holder lainnya untuk memastikan pelaksanaan program berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Andi Ina mengungkapkan, GPM dilaksanakan sebagai amanat Pemerintah Republik Indonesia melalui BAPANAS dan Kementerian Pertanian RI ke seluruh Propinsi dan Kab/kota yang bertujuan untuk menjaga dan memastikan ketersediaan serta stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok sekaligus untuk mendukung pengendalian inflasi khususnya di Hari Besar Keagaman Nasional seperti di Bulan Suci Ramadhan ini dan menghadapi Hari Raya Idul Fitri.

Dan untuk memastikan hal tersebut Pemerintah Kab.Barru telah melakukan GPM yang dilaksanakan keliling di 07 (tujuh) kecamatan selama bulan Suci Ramadhan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, dan akan dilanjutkan di waktu pelaksanaan berikutnya.

Selain itu, Sebut Bupati Andi Ina Pemerintah Kab.Barru telah melakukan beberapa hal seperti Pelaksanaan Pasar Tani setiap hari Jumat pagi di pelataran kantor Dinas Pertanian, Para KWT/UMKM memasarkan langsung produk hasil pekarangan dan hasil olahan pangannya, Pemantauan harga pangan pada pasar-pasar tradisional maupun pasar modern di wilayah Kabupaten Barru,
Mendorong masyarakat petani untuk lebih giat berusaha tani, Mendorong para KWT untuk memanfaatkan lahan pekarangan, sekaligus mendukung ekonomi keluarga.

Ditahun 2025, lanjut Bupati Andi Ina, Pemerintah Kab.Barru melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bekerjasama dengan BAPANAS RI, Dinas Ketahanan Pangan Sulsel dan Perum Bulog Cabang Parepare serta stakeholder terkait telah melakukan kegiatan GPM sebanyak 8 (Delapan).

Dan di Bulan Suci Ramadhan ini, GPM telah dilaksanakan di semua kecamatan, dengan menyediakan beberapa jenis kebutuhan pangan pokok diantaranya beras,minyak kita, terigu, gula, cabai,bawang merah,bawang putih, sirup, susu, telur, daging ayam, sayur segar dan aneka olahan pangan hasil KWT dengan stock dan harga yang sangat terjangkau.

Bupati Andi Ina menegaskan bahwa ketahanan pangan menjadi prioritas utama, dengan upaya mencakup Pasar Tani mingguan, pemantauan harga pangan, serta penguatan produksi pertanian lokal. Ia juga mengimbau pedagang dan petani untuk menjaga stok serta memperhatikan harga yang wajar agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dengan harga yang stabil.

Sementara Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman saat membuka kegiatan ini secara virtual menegaskan pentingnya gerakan ini dalam membantu masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau.

“Dengan adanya gerakan pangan murah ini, diharapkan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang stabil, terutama menjelang Idul Fitri di mana permintaan cenderung meningkat,” ujar Andi Sudirman dalam sambutannya,

Sebagai tambahan Kegiatan ini berlangsung di Alun-Alun Collieq Pujie Kab.Barru selama dua hari dari tanggal 26 s/d 27 Maret 2025.

School Mini Forest SMKN 3 Soppeng: Hutan Mini yang Penuh Manfaat!

0

Soppeng – SMKN 3 Soppeng terus menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dengan menghadirkan program School Mini Forest. Program ini bertujuan menciptakan kawasan hijau di lingkungan sekolah guna mengurangi emisi karbon dan menumbuhkan kesadaran siswa terhadap pentingnya ekosistem yang sehat.

Meskipun dikenal sebagai institusi yang berfokus pada keahlian teknologi komputer, jaringan, dan instalasi listrik, para siswa tetap memiliki semangat tinggi dalam menjaga lingkungan. Melalui program ini, mereka tidak hanya menanam pohon, tetapi juga mempelajari manfaat ekologis serta cara perawatan tanaman secara efektif.

Berawal dari Tantangan, Berbuah Prestasi

Ketua tim School Mini Forest, Anisa, mengungkapkan bahwa program ini bermula dari tantangan dalam kompetisi yang diadakan oleh Yayasan MATEPE Kabupaten Soppeng. Awalnya, tim sempat ragu bersaing dengan sekolah lain. Namun, berkat bimbingan Faisal, S.Pd., mereka berhasil mengembangkan konsep hutan mini yang kini menjadi kebanggaan sekolah.

“Awalnya kami merasa kesulitan karena tidak memiliki dasar pertanian. Namun, setelah mempelajari cara pemilihan bibit dan media tanam yang baik, kami semakin percaya diri. Program ini juga mengajarkan kami pentingnya merawat lingkungan,” ujar Anisa.

Manfaat School Mini Forest bagi Lingkungan dan Sekolah

Keberadaan hutan mini di sekolah memiliki berbagai manfaat signifikan, antara lain:

  • Menyediakan sumber oksigen dan meningkatkan kualitas udara di sekitar sekolah.
  • Menyerap dan menyimpan air, membantu menjaga keseimbangan ekosistem.
  • Mencegah pemanasan global dengan menyerap karbon dioksida.
  • Meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga lingkungan sejak dini.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hutan didefinisikan sebagai tanah luas yang ditumbuhi pohon-pohon dan umumnya tidak dipelihara manusia. Namun, dalam konsep School Mini Forest, area hijau ini dikelola dengan baik oleh para siswa sehingga tetap terawat dan memberikan manfaat jangka panjang.

Beragam Jenis Tanaman yang Ditanam

Untuk meningkatkan keanekaragaman hayati di lingkungan sekolah, para siswa menanam berbagai jenis pohon produktif, di antaranya:

  1. Lengkeng Merah (Dimocarpus longan) – Kaya akan vitamin C dan antioksidan, dapat dikonsumsi langsung atau diolah menjadi jus.
  2. Alpukat (Persea americana) – Mengandung lemak sehat, vitamin C, dan kalium, baik untuk kesehatan jantung.
  3. Jambu Air & Jambu Kristal – Memiliki kandungan air tinggi dan menyegarkan, kaya akan vitamin C.

Selain tanaman produktif, beberapa tanaman langka seperti Timoho dan Gemetri juga ditanam untuk tujuan konservasi dan edukasi.

Sistem Perawatan dan Pemeliharaan

Agar School Mini Forest tetap terjaga, pihak sekolah menerapkan sistem pemeliharaan yang melibatkan siswa secara aktif. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok yang bertanggung jawab terhadap:

  • Penyiraman tanaman secara rutin.
  • Pemupukan agar tanaman tetap subur.
  • Pemangkasan untuk menjaga kesehatan pohon.

Selain itu, tim School Mini Forest menjalin kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Sulawesi Selatan dan Yayasan MATEPE. Sekolah juga berencana bekerja sama dengan Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan serta Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (UNHAS) untuk mendukung pembelajaran terkait pembibitan tanaman secara ilmiah.

Keunikan: Pagar Bambu dan Filosofi Warna

Salah satu aspek menarik dari School Mini Forest ini adalah konsep estetika yang diterapkan. Area hijau ini dikelilingi oleh pagar bambu yang berfungsi sebagai pembatas sekaligus memiliki makna filosofis.

Reski Aditya, salah satu siswa yang terlibat dalam proyek ini, menjelaskan bahwa filosofi bambu mencerminkan fleksibilitas, kekuatan, dan kesederhanaan, yang diharapkan dapat menginspirasi siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, warna yang mendominasi area School Mini Forest adalah cokelat, yang melambangkan ketenangan dan koneksi dengan alam. Warna ini dipilih untuk menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung proses pembelajaran di lingkungan hijau.

Harapan dan Rencana ke Depan

Program School Mini Forest di SMKN 3 Soppeng diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan sekolah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi sekolah lain. Faisal, S.Pd., selaku pembina program, menegaskan bahwa langkah kecil ini dapat memberikan dampak besar bagi kelestarian lingkungan.

“Kami ingin menjadikan School Mini Forest sebagai contoh bagaimana sekolah dapat berperan dalam pelestarian lingkungan. Dengan kerja sama yang baik antara siswa dan guru, kami yakin program ini dapat terus berkembang dan memberi manfaat lebih luas,” ujarnya.

Dengan adanya School Mini Forest, SMKN 3 Soppeng tidak hanya menciptakan ruang hijau di sekolah, tetapi juga membangun kesadaran ekologi bagi generasi muda. Langkah ini menjadi bukti bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa dimulai dari lingkungan sekolah dan memberikan manfaat nyata bagi masa depan.

School Mini Forest SMKN 3 Soppeng, Hutan Mini Penuh Manfaat

Soppeng – SMKN 3 Soppeng terus menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dengan menghadirkan program School Mini Forest. Program ini bertujuan menciptakan kawasan hijau di lingkungan sekolah guna mengurangi emisi karbon dan menumbuhkan kesadaran siswa terhadap pentingnya ekosistem yang sehat.

Meskipun dikenal sebagai institusi yang berfokus pada keahlian teknologi komputer, jaringan, dan instalasi listrik, para siswa tetap memiliki semangat tinggi dalam menjaga lingkungan. Melalui program ini, mereka tidak hanya menanam pohon, tetapi juga mempelajari manfaat ekologis serta cara perawatan tanaman secara efektif.

Berawal dari Tantangan, Berbuah Prestasi

Ketua tim School Mini Forest, Anisa, mengungkapkan bahwa program ini bermula dari tantangan dalam kompetisi yang diadakan oleh Yayasan MATEPE Kabupaten Soppeng. Awalnya, tim sempat ragu bersaing dengan sekolah lain. Namun, berkat bimbingan Faisal, S.Pd., mereka berhasil mengembangkan konsep hutan mini yang kini menjadi kebanggaan sekolah.

“Awalnya kami merasa kesulitan karena tidak memiliki dasar pertanian. Namun, setelah mempelajari cara pemilihan bibit dan media tanam yang baik, kami semakin percaya diri. Program ini juga mengajarkan kami pentingnya merawat lingkungan,” ujar Anisa.

Manfaat School Mini Forest bagi Lingkungan dan Sekolah

Keberadaan hutan mini di sekolah memiliki berbagai manfaat signifikan, antara lain:

  • Menyediakan sumber oksigen dan meningkatkan kualitas udara di sekitar sekolah.
  • Menyerap dan menyimpan air, membantu menjaga keseimbangan ekosistem.
  • Mencegah pemanasan global dengan menyerap karbon dioksida.
  • Meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga lingkungan sejak dini.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hutan didefinisikan sebagai tanah luas yang ditumbuhi pohon-pohon dan umumnya tidak dipelihara manusia. Namun, dalam konsep School Mini Forest, area hijau ini dikelola dengan baik oleh para siswa sehingga tetap terawat dan memberikan manfaat jangka panjang.

Beragam Jenis Tanaman yang Ditanam

Untuk meningkatkan keanekaragaman hayati di lingkungan sekolah, para siswa menanam berbagai jenis pohon produktif, di antaranya:

  1. Lengkeng Merah (Dimocarpus longan) – Kaya akan vitamin C dan antioksidan, dapat dikonsumsi langsung atau diolah menjadi jus.
  2. Alpukat (Persea americana) – Mengandung lemak sehat, vitamin C, dan kalium, baik untuk kesehatan jantung.
  3. Jambu Air & Jambu Kristal – Memiliki kandungan air tinggi dan menyegarkan, kaya akan vitamin C.

Selain tanaman produktif, beberapa tanaman langka seperti Timoho dan Gemetri juga ditanam untuk tujuan konservasi dan edukasi.

Sistem Perawatan dan Pemeliharaan

Agar School Mini Forest tetap terjaga, pihak sekolah menerapkan sistem pemeliharaan yang melibatkan siswa secara aktif. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok yang bertanggung jawab terhadap:

  • Penyiraman tanaman secara rutin.
  • Pemupukan agar tanaman tetap subur.
  • Pemangkasan untuk menjaga kesehatan pohon.

Selain itu, tim School Mini Forest menjalin kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Sulawesi Selatan dan Yayasan MATEPE. Sekolah juga berencana bekerja sama dengan Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan serta Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (UNHAS) untuk mendukung pembelajaran terkait pembibitan tanaman secara ilmiah.

Keunikan: Pagar Bambu dan Filosofi Warna

Salah satu aspek menarik dari School Mini Forest ini adalah konsep estetika yang diterapkan. Area hijau ini dikelilingi oleh pagar bambu yang berfungsi sebagai pembatas sekaligus memiliki makna filosofis.

Reski Aditya, salah satu siswa yang terlibat dalam proyek ini, menjelaskan bahwa filosofi bambu mencerminkan fleksibilitas, kekuatan, dan kesederhanaan, yang diharapkan dapat menginspirasi siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, warna yang mendominasi area School Mini Forest adalah cokelat, yang melambangkan ketenangan dan koneksi dengan alam. Warna ini dipilih untuk menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung proses pembelajaran di lingkungan hijau.

Harapan dan Rencana ke Depan

Program School Mini Forest di SMKN 3 Soppeng diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan sekolah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi sekolah lain. Faisal, S.Pd., selaku pembina program, menegaskan bahwa langkah kecil ini dapat memberikan dampak besar bagi kelestarian lingkungan.

“Kami ingin menjadikan School Mini Forest sebagai contoh bagaimana sekolah dapat berperan dalam pelestarian lingkungan. Dengan kerja sama yang baik antara siswa dan guru, kami yakin program ini dapat terus berkembang dan memberi manfaat lebih luas,” ujarnya.

Dengan adanya School Mini Forest, SMKN 3 Soppeng tidak hanya menciptakan ruang hijau di sekolah, tetapi juga membangun kesadaran ekologi bagi generasi muda. Langkah ini menjadi bukti bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa dimulai dari lingkungan sekolah dan memberikan manfaat nyata bagi masa depan.

Farmasi Modern: Inovasi dan Peranannya dalam Kesehatan

0

Farmasi adalah cabang ilmu yang berhubungan dengan pengembangan, produksi, distribusi, dan penggunaan obat-obatan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Dalam beberapa dekade terakhir, farmasi telah mengalami perkembangan yang pesat seiring dengan kemajuan teknologi dan pengetahuan ilmiah. Farmasi modern kini mencakup berbagai aspek yang lebih kompleks, mulai dari penelitian molekuler hingga terapi yang dipersonalisasi. Artikel ini akan membahas berbagai aspek farmasi modern, inovasinya, dan perannya dalam meningkatkan sistem kesehatan global.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai perkembangan farmasi di daerah Simalungung, Anda bisa mengunjungi pafisimalungungkab.org dan untuk kegiatan farmasi di Samosir anda dapat mengunjungi laman pafisamosirkab.org.

1. Pentingnya Farmasi Modern dalam Dunia Kesehatan

Farmasi modern memainkan peran yang sangat penting dalam pengelolaan kesehatan masyarakat. Berbagai kemajuan dalam bidang farmasi memungkinkan penemuan obat-obatan baru yang lebih efektif, aman, dan terjangkau. Dengan adanya teknologi dan metode penelitian terbaru, farmasi kini tidak hanya berfokus pada pembuatan obat, tetapi juga pada pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana obat bekerja di dalam tubuh, serta bagaimana cara mengoptimalkan pengobatan untuk setiap individu.

2. Inovasi dalam Farmasi: Teknologi dan Terapi Baru

Farmasi modern tidak hanya didorong oleh penelitian klinis, tetapi juga oleh kemajuan teknologi. Beberapa inovasi yang menonjol dalam bidang ini termasuk:

a. Farmasi Genetik dan Terapi Gen

Farmasi genetik berfokus pada penggunaan informasi genetik individu untuk merancang pengobatan yang lebih personal. Terapi gen adalah salah satu inovasi terbesar dalam farmasi modern yang bertujuan untuk mengubah atau mengganti gen yang cacat dalam tubuh manusia guna mengobati atau mencegah penyakit. Dengan menggunakan teknik seperti CRISPR, ahli farmasi dapat mengembangkan pengobatan yang lebih efektif untuk penyakit genetik, kanker, dan gangguan lainnya.

b. Obat Biologis dan Imunoterapi

Obat biologis, yang dibuat dari sumber biologis seperti protein atau sel, semakin banyak digunakan untuk mengobati penyakit yang sulit diobati dengan obat tradisional. Salah satu contoh yang paling dikenal adalah imunoterapi, yang menggunakan sistem kekebalan tubuh pasien untuk melawan kanker. Terapi ini telah menunjukkan hasil yang menjanjikan, terutama dalam mengobati kanker yang lebih agresif dan sulit disembuhkan.

c. Obat Pintar dan Teknologi Penghantaran Obat

Obat pintar atau “smart drugs” merujuk pada obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan tubuh secara dinamis dan merespons kondisi fisiologis tertentu. Teknologi penghantaran obat yang canggih juga memungkinkan obat sampai ke lokasi yang lebih spesifik dalam tubuh, mengurangi efek samping dan meningkatkan efikasi pengobatan. Sistem penghantaran obat berbasis nanopartikel, misalnya, dapat memastikan bahwa obat mencapai sel target dengan lebih tepat.

3. Peran Farmasi Modern dalam Pengobatan Personal

Salah satu perkembangan paling menarik dalam farmasi modern adalah konsep pengobatan personal atau personalized medicine. Dengan menggunakan data genetik dan biomarker, farmasi modern memungkinkan pengobatan yang disesuaikan dengan profil genetik masing-masing individu. Ini sangat berguna dalam pengobatan penyakit kronis, kanker, dan gangguan genetik lainnya, di mana pengobatan yang tepat dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan mengurangi efek samping yang merugikan.

4. Sistem Distribusi dan Penggunaan Obat yang Lebih Efisien

Farmasi modern juga mempengaruhi cara obat didistribusikan dan digunakan. Dengan adanya sistem manajemen obat berbasis teknologi, penggunaan obat kini dapat dipantau lebih baik, mengurangi risiko penggunaan obat yang salah dan meningkatkan efektivitas pengobatan. Aplikasi digital, seperti aplikasi pengingat obat dan pemantauan dosis, juga memainkan peran penting dalam memfasilitasi adherensi pasien terhadap pengobatan mereka.

5. Tantangan dalam Farmasi Modern

Meski banyak kemajuan, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi dalam farmasi modern. Beberapa di antaranya termasuk:

a. Aksesibilitas Obat

Meskipun teknologi baru dapat menghasilkan obat yang lebih efektif, sering kali biaya penelitian dan pengembangan obat-obatan baru sangat tinggi. Hal ini dapat membuat akses terhadap pengobatan yang inovatif terbatas, terutama di negara-negara berkembang.

b. Regulasi dan Keamanan

Seiring dengan perkembangan obat-obatan baru dan terapi genetik, tantangan dalam regulasi obat juga semakin kompleks. Menjamin keamanan dan efektivitas obat dalam jangka panjang adalah hal yang sangat penting, mengingat potensi risiko yang mungkin muncul.

c. Kekurangan Tenaga Apoteker Terampil

Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dibutuhkan apoteker yang lebih terampil dan berpengetahuan luas dalam berbagai aspek, mulai dari pengembangan obat hingga manajemen terapi pasien. Tuntutan ini semakin meningkat seiring dengan perubahan lanskap industri farmasi.

Farmasi modern telah membawa dunia kesehatan ke arah yang lebih maju dengan inovasi yang menawarkan solusi baru untuk tantangan medis yang kompleks. Dari terapi genetik hingga obat-obatan biologis, perkembangan ini memberikan harapan baru bagi banyak pasien di seluruh dunia. Namun, tantangan dalam aksesibilitas, regulasi, dan pelatihan tenaga apoteker tetap menjadi hal yang perlu terus diperhatikan. Dengan terus mendukung riset dan kolaborasi antara ilmuwan, apoteker, dan penyedia layanan kesehatan lainnya, farmasi modern dapat terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang semakin kompleks.

Dengan demikian, farmasi modern bukan hanya tentang pengembangan obat-obatan, tetapi juga tentang bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi dapat berkolaborasi untuk menciptakan sistem kesehatan yang lebih baik, lebih efisien, dan lebih berkelanjutan.

Farmasi Modern: Inovasi dan Peranannya dalam Kesehatan dengan Perspektif Lokal

0

Farmasi modern adalah salah satu pilar penting dalam dunia kesehatan yang terus berkembang dengan pesat seiring dengan kemajuan teknologi dan pengetahuan ilmiah. Dengan pendekatan yang lebih berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru, farmasi kini tidak hanya berfokus pada pembuatan obat, tetapi juga pada pengembangan terapi yang lebih personal dan efisien. Inovasi-inovasi dalam farmasi modern membawa dampak yang signifikan dalam pengobatan, mulai dari penemuan obat baru, terapi genetik, hingga solusi berbasis digital.

Namun, perkembangan farmasi tidak hanya terbatas pada dunia global, tetapi juga memiliki dampak yang besar di tingkat lokal, khususnya di daerah-daerah yang memiliki tantangan kesehatan unik. Di Indonesia, banyak lembaga dan organisasi yang berfokus pada pengembangan farmasi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Salah satunya adalah PAFI Penajam dan PAFI Merauke, yang memiliki peran penting dalam mendorong kemajuan farmasi di daerah-daerah tersebut.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai perkembangan farmasi di daerah Penajam, Anda bisa mengunjungi pafipenajam.org, dan untuk kegiatan farmasi di Merauke, Anda bisa mengakses pafimarauke.org.

1. Farmasi Modern: Inovasi yang Mengubah Dunia Kesehatan

Farmasi modern berfokus pada pengembangan obat yang lebih aman, efektif, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu. Beberapa inovasi terbaru yang muncul dalam farmasi meliputi:

a. Farmasi Genetik dan Terapi Gen

Salah satu revolusi terbesar dalam farmasi modern adalah penggunaan terapi genetik untuk pengobatan penyakit yang terkait dengan kelainan genetik. Teknik seperti CRISPR memungkinkan perubahan gen yang menyebabkan penyakit tertentu, menawarkan harapan baru bagi pasien dengan kondisi medis yang sebelumnya sulit disembuhkan.

b. Obat Biologis dan Imunoterapi

Obat biologis dan imunoterapi adalah bentuk pengobatan yang semakin banyak digunakan untuk penyakit-penyakit kronis dan kanker. Obat-obatan ini dirancang untuk bekerja dengan sistem kekebalan tubuh guna melawan sel kanker atau infeksi. Inovasi dalam bidang ini membawa perubahan signifikan dalam pengobatan kanker dan penyakit autoimun.

c. Farmasi Digital dan Teknologi Penghantaran Obat

Inovasi lain yang sedang berkembang adalah farmasi digital dan sistem penghantaran obat berbasis teknologi. Aplikasi mobile kini dapat digunakan untuk mengingatkan pasien tentang pengobatan mereka, serta memantau efek samping dan kepatuhan pasien terhadap pengobatan yang diberikan. Teknologi penghantaran obat berbasis nanopartikel juga memungkinkan obat lebih tepat sasaran dan mengurangi efek samping yang tidak diinginkan.

2. Peran PAFI dalam Pengembangan Farmasi di Daerah

Di Indonesia, selain tantangan global, terdapat juga kebutuhan untuk meningkatkan sektor farmasi di tingkat lokal. Beberapa organisasi, seperti PAFI Penajam dan PAFI Merauke, berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan farmasi di daerah yang memiliki tantangan kesehatan spesifik.

PAFI Penajam (Perhimpunan Apoteker Indonesia Penajam) merupakan organisasi yang memiliki fokus pada pengembangan profesi apoteker di Kabupaten Penajam, Kalimantan Timur. PAFI Penajam aktif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan apoteker melalui berbagai pelatihan dan seminar terkait obat-obatan dan pelayanan kesehatan. Mereka juga bekerja sama dengan pemerintah setempat dalam meningkatkan aksesibilitas obat yang aman dan berkualitas bagi masyarakat.

Begitu pula dengan PAFI Merauke (Perhimpunan Apoteker Indonesia Merauke), yang juga berperan aktif dalam peningkatan kualitas farmasi di Papua. PAFI Merauke berfokus pada pendidikan apoteker, serta penyuluhan kepada masyarakat mengenai penggunaan obat yang tepat dan pengelolaan kesehatan secara umum. Mereka berupaya mengurangi kesenjangan dalam akses obat dan pelayanan kesehatan, yang sering kali menjadi masalah di daerah-daerah terpencil.

3. Tantangan di Tingkat Lokal dan Solusi Melalui Farmasi Modern

Di daerah-daerah seperti Penajam dan Merauke, tantangan dalam dunia farmasi cukup kompleks. Akses terhadap obat yang aman dan efektif sering kali terbatas, dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penggunaan obat yang tepat masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, peran organisasi seperti PAFI sangat krusial dalam menciptakan kesadaran akan pentingnya farmasi modern, serta mengatasi masalah yang dihadapi oleh masyarakat setempat.

a. Pendidikan dan Penyuluhan

PAFI Penajam dan PAFI Merauke tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan apoteker, tetapi juga menyelenggarakan berbagai program penyuluhan kepada masyarakat mengenai penggunaan obat yang benar. Dengan pendekatan yang lebih edukatif, mereka membantu mengurangi penyalahgunaan obat dan meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan yang diberikan oleh tenaga medis.

b. Peningkatan Aksesibilitas Obat

Salah satu upaya yang dilakukan oleh PAFI di kedua wilayah ini adalah memastikan ketersediaan obat yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan masyarakat. Mereka bekerja sama dengan distributor obat dan pihak terkait lainnya untuk memastikan obat-obatan yang dibutuhkan dapat tersedia dengan harga yang wajar dan dalam kondisi yang aman.

c. Pemanfaatan Teknologi dalam Farmasi

Farmasi modern juga menawarkan solusi berbasis teknologi untuk daerah yang terisolasi. Teknologi digital seperti aplikasi kesehatan dan sistem pengingat pengobatan dapat membantu masyarakat di daerah terpencil untuk tetap terhubung dengan tenaga medis dan memastikan pengobatan mereka berjalan dengan baik. PAFI Penajam dan PAFI Merauke juga mendukung pengembangan dan penggunaan teknologi dalam meningkatkan pelayanan farmasi di daerah masing-masing.

Farmasi modern memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup manusia, baik secara global maupun di tingkat lokal. Inovasi-inovasi dalam pengembangan obat dan terapi medis memberikan harapan baru bagi pengobatan berbagai penyakit yang sebelumnya sulit diobati. Namun, tantangan dalam mengakses obat yang aman dan efektif tetap ada, terutama di daerah-daerah seperti Penajam dan Merauke.

Organisasi seperti PAFI Penajam dan PAFI Merauke memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas farmasi di daerah-daerah tersebut. Dengan memberikan pendidikan, penyuluhan, dan meningkatkan akses terhadap obat, mereka berkontribusi dalam menciptakan sistem kesehatan yang lebih baik di tingkat lokal. Melalui kolaborasi antara farmasi modern dan upaya lokal yang berkelanjutan, diharapkan masyarakat Indonesia dapat mendapatkan manfaat maksimal dari inovasi farmasi yang ada, menuju kehidupan yang lebih sehat dan sejahtera.

Bupati Barru Dukung Penuh Pengukuhan dan Raker IKA SMAN 2 Barru

0

Barru, – Ikatan Alumni (IKA) SMAN 2 Barru, yang sebelumnya dikenal sebagai SMAN Mangkoso, akan menggelar acara pengukuhan, rapat kerja (raker), dan halal bi halal pada 7 April 2025. Acara ini akan berlangsung di sekolah sebagai bentuk silaturahmi dan penguatan peran alumni dalam mendukung kemajuan almamater.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum IKA SMAN 2 Barru, Ahsan Jafar, dalam audiensi bersama Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, SH, M.Si. “InshaAllah, tanggal 7 April kita akan melaksanakan kegiatan ini di sekolah,” ujarnya.

Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari menyambut baik agenda tersebut dan memberikan dukungan penuh. Sebagai Ketua IKA SMAN 1 Makassar, dirinya juga berbagi pengalaman dalam mengelola organisasi alumni, termasuk bagaimana menjaga solidaritas dan kontribusi nyata bagi almamater.

“Alumni adalah wadah untuk mempererat silaturahmi dan memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan sekolah. Saya berharap IKA SMAN 2 Barru bisa semakin solid dan memberikan manfaat bagi almamater serta masyarakat,” tutur Andi Ina Kartika Sari.

Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum bagi para alumni untuk semakin aktif.

Abustan Lanjutkan Safari Ramadhan, Soroti Pembangunan Infrastruktur dan Kawasan Industri Barru

0

Wakil Bupati Barru Abustan A. Bintang kembali melanjutkan safari Ramadhannnya di masjid Nurul Ittihad Pekkae Kecamatan Tanete Rilau, Selasa 25/3/2025.

Mengawali kunjungan Safari Ramadhannya, Wakil Bupati menyerahkan bantuan operional Syiar Ramadhan kepada Panitia pembangunan masjid yang diterima ketua panitia,H. Abdullah Ramin.

Wakil Bupati mengatakan bahwa dirinya merasa bahagia bisa hadir kembali bersilaturrahmi dengan jamaah masjid nurul Ittihad karena momentum bulan ramadhan yang istimewa ini memiliki nilai-nilai keutamaan, memberi peluang dan kesempatan berharga bagi kita khususnya umat Islam, untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.

Di penghujung bulan ramadhan yang penuh berkah ini Wakil Bupati mengajak untuk memperbanyak amalan-amalan, sebagai wujud kepatuhan kita kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat kepada kita, salah satunya adalah nikmat kesehatan dan umur panjang.

Abustan mengatakan, diawal pemerintahannya bersama Bupati Barru A. Ina Kartika Sari berupaya dalam program 100 hari memprioritaskan sedikitnya dua kegiatan prioritas.

Yang pertama penanganan infrastruktur jalan di Kecamatam Pujananting yang belakangan ini terputus akibat longsong sehingga akses jalan masyarakat terputus.

Yang kedua, mengakselerasi Kawasan Industri Barru untuk memastikan geliat perekonomian bergerak dan angkatan kerja dapat terserap. Ini penting mengingat ribuan warga Barru terpaksa, mengadu nasib dirantau karena tidak tersedia lapangan kerja didaerah sendiri

“Alhamdulillah bebarapa Investor telah menyatakan kesiapannya untuk berinvestasi
dan Insya Allah kita akan memberikan kemudahan dalam hal perijinan”, jelasnya

Pada kesempatan tersebut, mantan Sekda Barru ini mohon doa dan dukungan agar dirinya bersama Bupati bisa akur dan istiqamah menjalankan pemerintahan hingga akhir masa jabatan.

“Ini penting karena kalau Bupati dan Wakil Bupati tidak sejalan, maka roda pemerintahan tidak akan berjalan dengan baik dan masyarakat yang akan merasakan dampaknya”, ujar Abustan.

Bupati Barru Dukung DDI Mangkoso Jadi Ikon Kota Santri

0

Barru – Keluarga besar DDI Mangkoso yang terdiri Pengurus Besar (PB) , Pengurus Daerah (PD), IKA Alumni (IADI) dan Kesan Akrab bersilaturrahmi dengan Bupati Barru A. Ina Kartika Sari diruang kerjanya, Selasa 25/3/2025.

Rombongan yang dipimpin Kakan Kemenag Barru yang juga pembina Pengurus Daerah DDI Mangkoso, Dr. H. Jamaruddin, M. Ag.
menyampaikan salam hangat Gurutta Prof Dr. H. M. Faried Wajedi, Lc. MA selaku pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso.

Jamaruddin mengatakan, kedatangannya bersama rombongan selain bersilaturrahmi dan juga memohon kesediaan Bupati Barru menghadiri acara Halal Bi Halal DDI Mangkoso sekaligus perkenan menyampaikan sambutan para acara yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 April 2025.

“DDI Mangkoso, Siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemda Barru dalam hal pembinaan keagamaan dengan menurunkam mahasiswa ke desa dan pelosok”, sebut Pengurus PB DDI, Ahmad Rasyid yang hadir membersamai.

Sementara, Bupati Barru A. Ina Kartika Sari menyambut hangat kedatangan Pengurus
Besar DDI Mangkoso dan rombongan sekaligus berterima kasih atas undanganya untuk menghadiri Halal Bi Halal.

“Terima kasih atas undangannya, Insya Allah saya bersedia hadir. Dan sebagai bentuk penghargaan kepada DDI, saya persilahkan untuk menggunakan Baruga Pettu Ada lantai 6 MPP sebagai tempat pelaksanaan Halal Bi Halal”, katanya.

A. Ina mengakui, dirinya tidak bisa dipisahkan dengan DDI Mangkoso meski diakui bukan alumni. Tapi katanya, leluhurnya dari Sullewatang Mallusetasi punya history dengan pendiri DDI Mangkoso.

Oleh karena itu lanjut A. Ina ada tanggung jawab moril untuk ikut mengembangkan dan membesarkan DDI Mangkoso yang saat ini sudah menasional.

“Saya ingin DDI Mangkoso menjadi ikon Kabupaten Barru sebagai kota santri dan lebih dikenal secara luas dan Pemda Barru berkomitmen untuk memberi support”, harap dia.

Andi Ina menitip harapan bahwa dalam rangka menghadapi persaingan global, anak anak kita yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar dibekali pengetahuan dan penguatan disini pendidikan agama.

“Untuk mengakselerasi pelaksanaan visi misi kabupaten Barru , saya berharap dukungan Ponpes DDI Mangkoso.”,tutup A. Ina.

Bupati Barru Andi Ina Safari Ramadhan: Fokus Pendidikan dan Penanganan Sampah

0

Memasuki Malam Ke-26 Ramadhan 1446 H, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si beserta Pimpinan OPD Pendamping melakukan Safari Ramadhan di Masjid Muhajirin, Pao Desa Lipukasi Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru, Selasa (25/03/2025).

Dalam sambutanya, Bupati Andi Ina menyampaikan permohonan maaf atas perubahan jadwal safari ramadhan di Kecamatan Tanete Rilau

” kami memohon maaf atas perubahan jadwal safari ramadhan, karena kemarin (24/03/2025) saya dan Wakil Bupati Barru bersama Unsur Forkopimda harus menghadiri Kunjungan Kerja Pangdam XIV/Hasanuddin di Makodim 1405/Parepare, dimana Kabupaten Barru dan Kota Parepare merupakan wilayah teritorial Kodim 1405/Parepare “, ujarnya

Lebih lanjut, Bupati Andi Ina mengucapkan terima kasih kepada Masyarakat Tanete Rilau yang telah memberikan suaranya kepada saya dan puang Bustan sehingga Alhamdulillah kami diberikan amanah untuk memimpin Kabupaten Barru.

Dan Alhamdulillan, kami sering mengatakan bahwa kami tidak lagi melihat berapa jumlah perolehan suara kami disetiap daerah, tidak melihat lagi nomor nomor 1, 2, 3, kami akan berlaku adil tidak ada perbedaan dan Insya Allah kami akan berusaha untuk hadir ditengah masyarakat yang membutuhkan kami “, tambah Andi Ina

Bupati Andi Ina juga mengungkapkan bahwa dalam setiap agenda dan kegiatan yang kami hadiri, Pemerintahan kami senantiasa memperlihatkan kebersamaan.

” inilah yang kami ingin perlihatkan, bahwa sekarang Kab. Barru, Pemerintahannya dijalankan seperti saat ini,.tidak ada Bupati sendiri, Wakil Bupati sendiri ataupun Sekda sendiri “, ulas Bupati Andi Ina

” saya dan Wakil Bupati adalah bagian tak terpisahkan, dan sebagai kepala daerah kami akan menjalankan Pemerintahan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab sebagaiman ” imbuhnya

Dihadapan jamaah, Bupati Andi Ina menuturkan, bahwa Pemerintahan yang kami jalankan saat ini telah memasuki 1 bulan dimana kami sudah bekerja dengan OPD, camat dan lurah agar tujuan dan visi misi kami yang nantinya tertuang dalam RPJMD Kab.Barru untuk 5 tahun kedepan bisa terealisasi, semoga dalam 100 hari kerja kami, RPJMD ini segera disahkan oleh Pemerintah Kab.Barru dan teman-teman di DPRD sehingga apa yang menjadi janji-janji poltik kami bisa kita gass fullkan.

Bupati Andi Ina menambahkan, salah satu fokus kerja kami saat ini adalah bagaimana Kawasan Industri Barru (KIBAR) yang menjadi janji Politik kami bisa segera terealisasi yang akan menyerap tenaga kerja lokal dan anak-anak kita tidak lagi merantau hanya untuk mencari pekerjaan.

Senada dalam setiap agenda safari ramadhan yang ia laksanakan, Bupati Andi Ina kembali menyoroti persoalan sampah yang juga menjadi pesan Presiden RI, menurutnya persoalan sampah sejak dulu menjadi persoalan yang belum dapat diatasi dan menitip pesan agar hal ini menjadi perhatian semua pihak.

Untuk itu, Kata Bupati Andi Ina kami akan memaksimalkan jalan keluar persampahan di Kab.Barru dan alhamdulillah melalui rapat koordinasi implementasi peogram 100 hari kerja, kita fokuskan untuk membentu dua UPT yaitu UPT persampahan dengan penanganan sampah dan UPT penerangan lampu jalan.

Bupati Andi Ina juga menekankan bahwa anak anak kita harus sekolah, semua harus harus sekolah, dan anak-anak kita yang saat ini duduk dibangku sd, smp harus mendapat khusus dan harus kita siapkan menjadi anak tangguh, kuat , dan bisa bersaing dengan anak kampung lain, daerah lain pada Indonesia Emas tahun 20245.

” Insya Allah anak-anak kita harus kita isi dengan bekal agama, iilmu agar mereka nantinya tidak akan tersisisih dan kelak menjadi orang penting menjadi tokoh daerah, regional, nasional dan ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua “, terangnya

Diakhir sambutannya, Bupati Andi menaruh harapan semoga bulan suci ramadhan yang sebentar lagi akan berlalu semakin memguatkan iman, silturahmi kita, dan tentunya semoga kita mendapatkan keajaiban malam Lailatul Qadar yang sangat mulia ini.

Serta doakan Kabupaten Barru yang kita cintai ini Insya Allah senantiasa diberikan rahmat oleh Allah SWT, ekonomi masyarakat lebih meningkat dan taraf hidup lebih baik serta lebih sejahtera.

Pada Safari Ramadhan ini Bupati Barru menyerahkan Bantuan Syiar Operasional Ramadhan Pemerintah Kabupaten Barru dan sebelumnya melaksanakan Buka Puasa bersama di rumah Kepala Desa Lipukasi Kec.Tanete Rilau.

Turut hadir, Anggota DPRD Kab.Barru Dra.Hj.Hasfiah, S, Pimpinan OPD Pendamping, Camat Tanete Rilau, Kasi Trantib Kec.Tanete Rilau, Kepala Puskesmas Pancana, Kepala Puskesmas Pekkae, Kepala BPP Kec.Tanete Rilau, Kepala Desa Lipukasi, Ketua TP PKK Desa Lipukasi, Kepala Desa Paccekke, Kepala Desa Kamiri, Ketua Pengurus Masjid, Imam Masjid, Para Pengurus Masjid, Pencerahamah Ust.H.Syahriadi, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat,Tokoh Pemuda,TokohPerempuan, Para Jamaah Masjid, Rijal Jamal (Konten Kreator).