kulihat alarmku, ternyata sudah jam 07.00. “Oh tidak aku akan terlambat” seruku dengan sangat terkejut. “Mana pelajaran Bu Rani paling pertama lagi”, kataku. Bu Rani adalah guru fisika
sekaligus guru tergalak disekolahku, semua murid selalu tertib di hadapannya.
Dengan segera aku bangkit dari kasurku yang sangat empuk ini, dan langsung mengganti baju tanpa mandi, setelah itu aku mengemas barangku dan langsung pergi ke sekolah dengan perut kosong. Aku pergi menaiki bus, yang memakan waktu sekitar 15-20 menit untuk ke sekolahku.
Sesampai di sekolah, aku melihat seseorang berpakaian seragam yang tampak asing sedang kebingungan sambil berjalan-jalan di sekolahku. Tepat setelah itu aku melihat dari ujung ada Ibu Rani sedang berjalan menuju kelasku juga. Aku langsung dengan segera berlari ke kelasku. Dan dengan untungnya aku sudah berada di kelas sebelum Bu Rani berada di kelas, “Wah betapa untungnya aku kali ini”, kataku.
Begitu Bu Rani masuk ke kelas, ada seorang murid asing tadi di sebelahnya. Kami semua tampak bingung, “Siapa dia ini,” bisik beberapa temanku.
“Selamat Pagi semua, ini adalah anak baru di kelas kalian, dia baru saja pindah dari CR High School.” Kami semua terkejut sesaat karena itu adalah sekolah terbaik di sana, murid-muridnya memiliki nilai rata-rata yang sangat tinggi, dan hampir semua muridnya pernah mengikuti lomba tingkat internasional.
“Silakan perkenalkan diri”, kata Bu Rani kepada anak baru itu.
“Sela..mat Pagi semua…. Eh Sa..ya James da..ri CR High School”, katanya dengan terbata-bata.
“Tidak heran kenapa ia terbata-bata, sudah jelas dari CR school”, bisik teman dibelakangku.
“Tapi kalau dilihat-lihat dia juga sangat tampan bukan,” balas temanku yang lain
“iya juga ya,” balasnya lagi.
Dengan tegas Bu Rina langsung menegur nama kedua temanku itu karena pembicaraan mereka yang mengganggu kelas, mereka terdiam dan duduk dengan rapi.
“Karena ini hari pertamamu, kau boleh duduk di sebelah Caren” kata Bu Rani.
Dia menuju ke arahku dan duduk di sebelahku, jujur saja aku merasa biasa saja walaupun dia adalah anak baru.
Saat kelas berlangsung, tampaknya james kebingungan akan penjelasan Bu Rani, dia seperti tidak mengerti apa yang dibicarakan Bu Rani, padahal kudengar materi ini sudah didapatkan para murid CR School sedari SMP.
Karena aku sedikit bisa bahasa inggris, aku menerangkan sedikit, dan tampaknya dia mengerti sedikit setelahnya.
*Bel pulang sekolah
“Wah, Bu Rani memberi 3 tugas sekaligus, padahal 1 tugas sebelumnya belum kuselesaikan,” keluhku ke temanku.
“Aku bahkan belum sempat nyelesain tugas 2 tugas sebelumnya tambah lagi sama tugas dari pelajaran lain,” balas temanku.
“Wah, Semangat ya, kamu bisa kok,” balasku lagi.
Kulihat si anak baru itu langsung pulang dijemput dengan mobil mewahnya, sedangkan aku harus menyebrang panas-panas dan pulang menaiki bus,
“Wah dia memang orang kaya,” kataku.
Keesokan paginya aku bersiap untuk sekolah seperti biasa.
*sekolah dimulai
Di dalam kelas sepertinya si anak baru itu melihat bukuku terus menerus dan karena merasa kurang nyaman, aku bertanya
“Ada apa?” dia tidak menjawab melainkan bingung menggeleng-geleng kepala.
Akhirnya aku menerangkannya cukup banyak dari pada kemarin supaya dia mengerti dan tidak menggangguku.
*Bel istirahat
Saat istirahat aku dan teman-temanku selalu makan bersama. Tetapi tampaknya si anak baru itu mengikuti, dan teman temanku merasa bingung.
“Ada apa james?” kata salah satu temanku, james terdiam dan tak menjawab,
“mungkin dia ingin makan bersama, ayo sini!” seru temanku yang lain.
Dan kami makan bersama dengan anak baru itu.
Keesokan harinya lagi, dia bahkan mengikuti dari aku masuk kelas sampai pulang sekolah, tetapi anehnya meskipun aku sempat mengajaknya bicara, dia tidak pernah menjawab.
Keadaan itu berlangsung terus sampai hampir seminggu.Aku merasa risih dan mulai jengkel dengannya. Teman-temanku juga jadi merasa aneh denganku.
Tetapi tampaknya tidak ada yang mengikutiku selama 4 hari terakhir ini,
“hmm aneh sekali, kemana dia akhir-akhir” kataku dengan bingung.
“Sudahlah yang penting tidak ada yang mengikutiku”.
Saat ingin menaiki tangga, aku tak sengaja tergelincir dan jatuh karena lantainya yang licin. Tiba-tiba dibelakangku seperti ada seseorang yang mendorong, aku agak pusing karena tangganya cukup tinggi dan dia juga ikut terjatuh, tetapi aku tidak apa-apa karena ada seseorang dibelakangku.
Setelah aku terbangun itu adalah james, aku terkejut karena dia juga ikut terjatuh, ia langsung ikut bangun dan bertanya kepadaku apakah aku baik-baik saja, “bagaimana denganmu, kau yang langsung terkena dengan lantai?” tanyaku.
“aku baik” jawabya.
“kau serius, tangga itu cukup tinggi” tanyaku.
“itu bukan apa-apa” jawabnya.
“Untung saja kau tidak apa-apa, Terimakasih karena engkau telah mendorongku ya” balasku.
“Tapi Hei, kau baru saja berbicara, kau bisa berbicara bahkan tanpa bahasa inggris?” tanyaku.
“ya aku bisa” jawabnya.
“lalu mengapa kau tidak pernah berbicara denganku?”.
“entahlah” jawabnya dan langsung melewatiku.
Kata-kata itu terasa sangat menjengkelkan apalagi setelah mengikutiku terus menerus, tetapi anehnya aku malah merasa senang karena diselamatkan olehnya saat jatuh.
“Hei, apa ini, kenapa aku tidak merasa marah dengan ini?, apa yang baru saja terjadi padaku?” tanyaku kepada diriku.
Sebuah karya cerpen berjudul ‘Ada Apa denganku?’ oleh Angel Sihotang yang diperlombakan dalam lomba menulis cerpen fajar pendidikan.