Adab-Adab Tadarus Al-Qur’an dalam Islam yang Benar. Membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan dengan metode tadarus (menyimak, membenarkan pelafalan, dan membenarkan hukum membacanya) memiliki banyak berkah yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Al-Qur’an adalah kitab suci yang sempurna dan banyak pengetahuan di sana.
Dalam buku berjudul Biarkan Al-Quran Menjawab oleh Amin Sumawijaya dijelaskan ada sepuluh adab tadarus Al-Qur’an yang benar. Adab tadarus ini meliputi cara membaca, memaknai, mengambil pelajaran darinya, dan mendengarkan.
Menjalankan ibadah puasa sekaligus melakukan tadarus Al-Qur’an adalah paket komplit keselamatan akhirat. Hal ini ditegaskan dalam buku berjudul Saku Sukses Ibadah Ramadhan yang dipublikasikan Pengurus Pusat Lajnah Ta’lif wan Nasyr Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tahun 2017.
“Ibadah puasa dan membaca Al-Qur’an adalah dua ibadah serangkai yang akan memberi syafaat di akhirat nanti,” dijelaskan.
Berikut dilansir dari laman Liputan6.com, penjelasan Adab Tadarus Al-Qur’an dalam Islam yang Benar
Adab Tadarus Al-Qur’an dalam Islam
1. Berwudu
Adab tadarus Al-Qur’an dalam Islam pertama adalah menyucikan diri dengan wudu seperti saat akan melaksanakan ibadah sholat. Dalam Al-Qur’an surat al-Waqiah ayat 77-79 dijelaskan tidak ada yang menyentuh Al-Qur’an selain hamba yang disucikan (wudu).
Artinya: “dan (ini) sesungguhnya Al-Qur’an yang sangat mulia, dalam Kitab yang terpelihara (Lauh Mahfuzh), tidak ada yang menyentuhnya selain hamba-hamba yang disucikan.” (QS. al-Waqiah ayat 77-79)
2. Memohon Perlindungan dengan Doa
Adab tadarus Al-Qur’an dalam Islam kedua adalah memohon perlindungan dari setan dengan membaca doa. Dijelaskan, adab tadarus Al-Qur’an dalam Islam kedua dengan memohon perlindungan bisa dilakukan dengan membaca Taawuz.
فَاِذَا قَرَأْتَ الْقُرْاٰنَ فَاسْتَعِذْ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطٰنِ الرَّجِيْمِ
Artinya: “Maka apabila engkau (Muhammad) hendak membaca Al-Qur’an, mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.”
3. Membaca Perlahan
Adab tadarus Al-Qur’an dalam Islam ketiga adalah membacanya secara perlahan atau tidak terburu-buru. Adab tadarus Al-Qur’an dalam Islam ini ditegaskan dalam Al-Qur’an surat al-Muzzammil ayat 4.
Artinya: “atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.” (QS. surat al-Muzzammil ayat 4)
4. Tidak Mengeraskan Suara
Adab tadarus Al-Qur’an dalam Islam keempat adalah tidak mengeras suara, yang tujuannya sebagai bentuk ibadah mengingat Sang Illahi. Mengenai adab tadarus Al-Qur’an dalam Islam ini ditegaskan Allah SWT dalam Al-Qur’an surat al-Araf ayat 205.
Artinya: “Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah.” (QS. surat al-Araf ayat 205)
5. Tidak Tergesa-gesa
Adab tadarus Al-Qur’an dalam Islam kelima adalah selain dilakukan perlahan juga tidak tergesa-gesa. Membaca Al-Qur’an dengan tergesa-gesa akan membuat pembacanya sulit memahami maknanya sekaligus menghayatinya.
Mengenai adab tadarus Al-Qur’an dalam Islam ini dijelaskan Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Taha ayat 114. Mengapa demikian? Membaca Al-Qur’an dengan tidak tergesa-gesa ditujukan agar Al-Qur’an bisa secara tartil, yakni lahan, teratur, dan benar.
Allah SWT berfirman,
Artinya: “Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenar-benarnya. Dan janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al-Qur’an sebelum selesai diwahyukan kepadamu, dan katakanlah, ‘Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku.’” (QS. surat Taha ayat 114)
Allah SWT juga berfirman,
Artinya: “Dan orang-orang kafir berkata, ‘Mengapa Al-Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus?’ Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu (Muhammad) dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan dan benar).” (QS. surat al-Furqan ayat 32)
6. Belajar dengan Sabar
Adab tadarus Al-Qur’an dalam Islam keenam adalah belajar membacanya dengan penuh kesabaran sampai benar-benar menjadi ahli. Adab tadarus Al-Qur’an dalam Islam ini dijelaskan Allah SWT dalam Al-Qur’an surat al-Qiyamah ayat 16-17.
Dijelaskan agar saat membaca Al-Qur’an tidak terlalu sering menggerak-gerakkan lidahnya karena ingin segera bisa membacanya.
Artinya: “Jangan engkau (Muhammad) gerakkan lidahmu (untuk membaca Al-Qur’an) karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya (di dadamu) dan membacakannya.” (QS. surat al-Qiyamah ayat 16-17)