Oleh : Nurhayana Kamar
Bersin pun ternyata ada aturannya. Sebaiknya, jangan seenaknya bersin di tempat terbuka, lebih lebih bila ada orang lain di sekitar kita.
Padahal, ada sebuah tradisi leluhur, menganggap bila bersin, pertanda, penyakit di dalam tubuh, keluar.
Makanya, kalau seseorang, atau anak anak, apalagi bayi, bersin, orang yang mendengarkannya, disarankan mengucapkan Alhamdulillah, bila dia muslim.
Artinya, orang yang mendengar bersin, turut bersyukur, dengan keluarnya penyakit dari dalam tubuh yang bersangkutan.
Itu sebuah berkah, dengan bersin, penyakit tersebut tidak bercokol di dalam tubuh, yang akan merusak tubuh.
Di Masa Covid 19
Namun, berbeda di waktu masa covid 19. Tak ada orang lain pun di sekitar kita, bila kedengaran bersin, akan repot urusannya.
Ada kisah nyata dan juga lucu soal bersin ini di saat pandemi vovid 19. Kejadiannya di Kota Makassar Sulawesi Selatan.
Salah seorang penjual sayur yang lewat di depan salah satu Puskemas, kedengaran bersin oleh perawat di puskesmas tersebut. Penjual sayur itu langsung digiring masuk Puskemas. Lalu dirawat, dan bermalam di Puskemas tersebut.
Mungkin saat itu, keluarganya juga kalang kabut, mencari penjual sayur itu. Kemana perginya, sudah melampaui malam, bel7m juga pulang. Jangan jangan, … berbagai kegalauan yang terjadi.
Apalagi pasti tidak membawa Hp.
Sebuah kompleks pelanggannya, juga mencari cari. Kenapa sudah beberapa hari si penjual sayur labgganannya tidak datang.
Apalagi di jaman tersebut, tidak sembarang orang luar bisa masuk kompleks. Dijamin orang tersebut, steril. Agar tidak membawa penyakit covid 19.
Beberapa gari kemudian, tukang sayur tersebut muncul. Saat dia datang menjajakan sayurnya, ramai pelanggannya bertanya.
Mengapa baru datang ? Singkat ceritera, tukang sayur tersebut, menceriterakan kisahya yang dialaminya. Warga kompleks pelanggannya, lalu terkekeh kekeh.
Itu salah satu kisah lucu di jaman covid 19.
Tim kedeharan yang tupoksinya memang mencegah berkembangnya pasien cobid, memang sangat peka. Jangan sampai penulatan covid 19, bukannya menurun, tapi bisa semakin meningkat.
Apalagi, daya serang covid 19, luar biasa. Masuk rumah sakit bisa tidak kembali. Dan tidak bertemu lagi dengan keluarganya.
Mayatnya langsung di tangani rumah sakit, sekaligus menangani pemakamannya. Keluarga hanya bisa menyaksikan lewat video.
Keterkaiatannya
Bila direnungkan, antara kepercayaan bersin dengan keluarnya penyakit dan larangan bersin di tempat terbuka saat jaman cobid 19, sebetulnya ada keterkaitannya.
Bersin sebagai tanda keluarnya penyakit dari dalam tibuh, bisa dibenarkan dan diyakini. Dirasakan setelah bersin, badan terasa lebih fit
Tetapi mengapa di jaman covid 19 dilarang bersin di tempat terbuka atau didengar orang lain. Aapalagi kalau ada orang di sekitar kita.
Bagi penulis, Keduanya benar, antara pihak yabg bersin dengan tim covid yang mencegah bersin di tempat terbuka.
Menurut sebuah info, bersin, mengeluarkan berjubel virus penyakit. Bila ada orang lain di sekitar, lalu menghirup udara yang membawa virus penyakit dari orang yang bersin, dia akan tertulari penyakitnya. (Baca Bagaimana Adab Bersin, pada bagian lain dari tulisan ini)