Oleh : Nurhayana Kamar
Setelah mengeluarkan Adam dan Hawa dari Surga dan menurunkannya ke bumi. Allah tidak melapaskannya begitu saja.
Allah memperlengkapinya dengan segala isinya. Untuk dimanfaatkan demi kemslahatan ummatnya, anak cucu Adam & Hawa
Kepada Rasul Rasul yang diangkatnya, juga dari keturunan Adam & Hawa, dijelaskannya bahwa pencipta alam semesta itu, sebelumnya telah berfirman kepada para malaekat, bahwa akan diciptakannya seorang khalifah yang akan mendiami bumi, dan memanfaatkan segala isinnya.
Diramaikan Makhluk Lain
Adam & Hawa pun tidak sendiri bersama keturunannya di bumi. Bumi juga menjadi ramai, dengan diciptakannya, mackluk macluk lainnya. Ada binatang bintaang atau hewan hewan. Ada yang bisa dimakan oleh manusua, ada yang tidak bisa dimakan.
Demikian pula diciptakannya tumbuh tumbuhan atau pepohonan. Ada yang bisa dimakan buahnya dan daunnya. Ada pula yang tidak bida dimskan oleh manusua.
Begitu srnpurnahnya Allab menciptakan segala isi bumi. Tidak lain dan tak bukan, adalah semuanya untuk kepentingan dan kebutuhan manudia Agar bisa menjalani kehidupannya di bumi, tanpa lapar dan dahaga. Hingga akhirnya di psnggil pulang, menyusul bapak dan ibu leluhurnya, Adam & Hawa.
Allah pun mengangkat Nabi dan Radul Rasul sesusi zamannya, untuk mengawal dan mengarahkan para anak cucu Adam dan Hawa, ke jalan jalan yang diridhoiNya. Dengan berganti ganti perkembangan kemajuan dunia, sesuai dengan tingkatan tugas para Nabi dan Rasul, selaku pemimpin ummat.
Ada pemimpin ummat yang hanya berstatus Nabi saja. Ada juga yang berstatus Nabi dan Rasul. Itulah dia, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, nabi dan rasul terakhir yang juga bergelar Rasulullah shallallahu alsihi wasallam. (Dari berbagai sumber/bersambung)
