Oleh : Nurhayana Kamar
Luar biasa Allah memberi keistimewaan kepada Adam & Hawa. Setelah dikeluarkan dari surga dan turun ke bumi. Allah tidak membiarkannya buta buta mencari tau apa saja yang ada di bumi, dengan segala isinya.
Pencipta slam semesta itu, satu satunya Guru Adam & Hawa menuntun dan membimbingnya untui mengetahui nama nama segala benda isi dunia.
Ini pun sebagai bukti bahwa Adam &Hawa adalah manudia terkasih Allah. Ini pula berarti, bahwa, Adam bukan buangan dari surga. Namun memang ada hukmah yang Allah berikan, ingin menjadikannya khalifah di bumi.
Firman Allah tentang hal tersebut, ” beritahukanlah kepada – Ku, nama nama semua benda yang ada di bumi.. jika kalian benar, maka kslian pantas dijafiksn.khalifab di bumi.
Agaknya Adam pun menjalani test, untuk menjadi khalifah di bumi. Meskipun dia baru satu – satunya manusia laki laki pemghuni bumi.
Test betikutnya, Setelah Adam dan & Hawa mengetahuinya nama segala benda yang ada dibumi, Allah pun memerintahkannya untuk selanjutnya memberitahukan atau nenjelaskannya kepada para malaekat. Akhirnya kekuasaan pertama di bumi, dimiliki oleh leluhur kita tersebut.
Mungkin Itu pulalah, salah satu keutamaan Adam dibanding para malaekat. Adam lebih dulu tau nama nama benda isi bumi. Kemydian mengajari para malaekat tentang.
Pantas saja bila Allah memerintahkan para malaekat untuk bersujud kepafa Adam, kecusli iis yang pongah enggan bersujud.
Padahal.iblis juga mendiami bumi, hanya saja di alam ghaib, yang tidak tampak oleh manusia.
Rahasia Langit dan Bumi
Firman Allah tentang hal tersebut, ” bukankah sudah Kukatakan kepadamu bahwa sesunggubya Aku mengtahui rahasia langit dan bumi, dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan.
Itulah salah satu bukti kekuasaan Allah, mengetahui segala rahasia langit dan bumi. Dan mengatahui apa yang terlahir dan yang tersembunyi, yang tidak dapat dijangkau oleh malaekat, apalagi manusia.
Kisah tentang Allah mengajari Adam dan selanjutnya, Adam meneruskannya menjelaskan kepada para malaekat
terungkap dalam Al – Qur’an, surah Al – Baqarah ayat 31 dan ayat 33. (Berbagai sumber – bersambung )