Adik Kim Jong-un Murka, Korsel Pamer Kekuatan Militer Bakal Serang Korut

Adik pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, Kim Yo Jong mengancam Korea Selatan (Korsel). Wanita yang kini menjadi pejabat senior Korsel itu mengatakan akan menyerang tetangganya itu dengan nuklir.

Hal tersebut pasti dilakukan jika konfrontasi militer kedua negara terjadi. Pernyataan ini ia katakan pasca Menteri Pertahanan Korsel Suh Wook mengatakan militer negaranya memiliki berbagai rudal dengan jarak tembak, akurasi dan kekuatan yang ditingkatkan untuk mengenai target apapun termasuk Korut, pekan lalu.

“Jika [Korsel] memilih melakukan konfrontasi militer dengan kami, kekuatan perang nuklir kami akan melakukan tugasnya,” ujar Kim Yo-jong, seperti dilansir Associated Press, Selasa (5/4).

Baca Juga:  Pemain Terbaik AFF Futsal 2024, Wendy Brian Ick: Berkat Jasa Ibu

Ia juga berkata, “Serangan mengerikan bakal diluncurkan dan militer [Korsel] harus berhadapan dengan nasib menyedihkan, yakni kehancuran total.”

Meski demikian, Kim menegaskan, negaranya menolak perang, yang dinilai dapat menghancurkan Semenanjung Korea. Ia mengatakan Korut tak akan menyerang jika tak diserang.

“Namun, jika Korsel, dengan alasan apa pun, memilih melakukan aksi militer seperti ‘menyerang lebih dulu’ yang disebutkan, situasi bakal berubah. Jika demikian, Korsel bakal menjadi target,” ucapnya.

Kim Yo jong melontarkan ancaman ini untuk menanggapi Menteri Pertahanan Korsel, Suh Wook, yang menyebut militer negaranya memiliki beragam jenis rudal dengan kekuatan dan akurasi tinggi.

Baca Juga:  Pemain Terbaik AFF Futsal 2024, Wendy Brian Ick: Berkat Jasa Ibu

Ia juga mengatakan, rudal tersebut “mampu mengenai target apapun di Korut secara akurat dan cepat.”

Relasi Korut dan Korsel pun kian panas. Hubungan kedua negara sebenarnya sudah mulai panas ketika Korut menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) beberapa waktu lalu.

- Iklan -

Pyongyang juga berkali-kali menguji coba senjata militer mereka sejak awal 2022. Korsel dan Amerika Serikat khawatir Korut bakal kembali mengetes senjata nuklir mereka, mengingat dialog denuklirisasi masih mandek.

Sumber: CNNIndonesia.com

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU