Ketua Dewan Pimpinan Wilayah AGUPENA (Assosiasi Guru Penulis Indonesia) Sulsel, yang terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Agupena, Muhammad Ardi Ali, SSos MM, tak henti-hentinya mengucapkan, rasa syukur dan bahagianya saat menjadi pembicara di Lokakarya Agupena, dan Musyawarah Dewan Pimpinan Wilayah Agupena Sulsel.
Itu, lantaran di akhir masa jabatannya, dengan digelarnya Lokakarya GEMA (Gerakan Menulis Mulia Agupena) ke-3 dan Musyawarah DPW ke-3 Sulsel, di adakan di Rumah Jabatan Walikota Makassar, Baruga Anging Mammiri, Minggu, 4 Desember 2022.
Lokakarya GEMA 3 bertemakan: Star Menulis, Finish Menerbitkan Buku/Tulisan.
Lokakarya yang dipandu Murni, SPd, Ketua DPC Agupena Makassar, menampilkan Pembicara, Ketum Agupena Pusat Muhammad Ardi, SSos, MM, juga Guru di SMA Olah Raga, Sudiang, Arif Sikki, SSos (Guru SMA Neg 2 Makassar, yang juga menjabat Wakil Kepala Sekolah SMA Neg 2 Makassar), dan Martinus Talebang, Sag, mantan Guru SMA Kartika yang berhasil menembus birokrasi di Pemkot Makassar, sebagai staf Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana.
Musyawarah DPW ke-3 Sulsel sendiri yang dipimpin Simon R. Sampetoding. S.Kom (Operator Sekolah Bambini School, berhasil memilih dan menetapkan pengganti Muhammad Ardi sebagai Ketua DPW Agupena yang dijabatnya, selama 8 tahun, sebagai Ketua Agupena DPW Sulsel yang baru, Arif Sikki.
Acara Muswil tersebut, berlangsung secara mufakat (tidak melalui voting).
Awalnya, peserta Musyarah, mengajukan 3 calon, Arif Sikki, Simon R Sampetoding dan Murni, menyatakan tidak bersedia menjadi Ketua. Maka Pimpinan Sidang, Simon R Sampetoding langsung mengetuk palu, menetapkan Arif Sikki secara aklamasi sebagai Ketua DPW Agupena Sulsel yang baru.
“Ini seperti kandang paksa, Pimpinan Sidang tidak meminta persetujuan kesediaan saya, seperti kedua calon yang calon yang lainnya.
Yah pastilah saya terima, karena sudah tidak ada calon yang lainnya,” ucap Arif Sikki, yang disambut tawa peserta.
Sebelum berlangsungnya Musyawarah, memang sudah santer, bisik – bisik peserta, banyak yang ingin mengajukan nama Arif Sikki.
Dan Muhammad Ardi juga sebelumnya, sudah mengarahkan, arag pemilihan Ketua, tidak dilakukan secara voting. Tetapi dengan cara Musyawarah Mufakat.
Kalau voting, katanya, nanti akan terjadi gontok-gotokan di kalangan anggota. Pendukung masing-masing calon, tetap fanatik dengan jagoan nya.
Sehingga tidak menerima calon yang terpilih. Sidang kemudian menugaskan Arif Sikki, untuk menyusun komposisi kepengurusan nya.
Bahagia Mendapat Restu Walikota
Mengapa Ardi, sapaan akrab Ketua Umum PP Agupena itu, merasa bersyukur dan bahagia, dengan digelarnya kedua acara tersebut, dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 25 November 2022, di Baruga Anging Mammiri, Aula Rumah Jabatan Walikota Makassar?
Sebab, katanya, tidak gampang menembus ruang Aula tersebut, tanpa persetujuan Walikota Makassar, yang kini dijabat Muhammad Ramdhan Pomanto.
Walikota Danny Pomanto, tidak hanya memberikan persetujuan tempat, juga menanggung makan dan snack peserta, selama acara berlangsung.
Inilah yang disyukurkan Muhammad Ardi, atas bantuannya tersebut. Bagi Agupena yang belum memiliki “kas” yang memadai.
Bantuan Walikota Makassar tersebut, sangat berarti bagi organisasi yang kini sudah berumur 16 tahun itu.
“Dan pas, ketika saya akan melepas jabatan saya sebagai Ketua DPW Agupena Sulsel,” ucapnya dengan tak henti-henti mengumbar senyumnya.
Sayangnya, acara yang menggelar “pemberian ilmu” secara gratis itu, tentang mendorong kemampuan menulis artikel bagi Guru, untuk selanjutnya diterbitkan menjadi buku, tidak dimanfaatkan oleh Guru – Guru di kota Makassar. Sedangkan ilmu – ilmu tersebut, tidak didapatkan di tempat lain.
“Restu” Walikota Makassar, yang akrab disapa Danny Pomanto itu, dijembatani oleh dua “orang dalam” Agupena, Martinus Talebong, Sag, Staf Pengendaian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemkot Makassar.
Dan Simon R Sampetoding S.Kom (Operator Sekolah Bambini School). Martinus Talebong yang akrab disapa Martin, juga sekaligus ditugaskan mewakili Walikota Makassar yang sedang bertandang ke luar negeri dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar.
Martin juga, salah satu pembicara di Lokakarya tersebut. Saat memberikan sambutan, Martin mengajak Agupena bermitra dengan instansi nya, menerbitkan buku – buku panduan.
Antara lain mengenai stunting (anak kurang gizi) dimana Wakil Walikota Makassar, Hj Fatmawati Rusdi, ST, MM, sebagai Wakil kepengurusan organisasi tersebut di tingkat Sulsel.
“Dan buku – buku panduan Keluarga Berencana dan program Walikota Makassar Lorong Wisata. Ini yang sangat kurang,” katanya.