Juara MotoGP 2020, Joan Mir merasa lega setelah mampu kembali ke podium. Finish kedua dalam Seri Algarve di Portimao, Portugal Minggu (7/11/2021), Joan Mir pun meraih podiumnya yang keenam musim ini, sekaligus yang perdana sejak finis ketiga dalam Seri Aragon.
Start ketiga, Joan Mir melorot ke posisi keempat di Tikungan 1. Namun, ia langsung menyalip Jorge Martin dan Jack Miller. Ia coba menekan Pecco Bagnaia, namun rider Ducati itu terlalu tangguh untuk dikejar. Alhasil, Joan Mir harus legawa finis kedua dan belum meraih kemenangan lagi sejak Seri Eropa 2020.
Meski begitu, Joan Mir ternyata puas atas hasil ini, terutama usai menjalani pekan balap yang solid. Ia memang langsung tampil kuat sejak FP1, dan bahkan mampu melaju cepat di kualifikasi. Padahal, selama ini Suzuki dikenal sangat tertinggal pada lap tunggal hingga posisi start para ridernya selalu buruk.
“Akhir pekan seperti ini yang saya butuhkan. Dengan kondisi cuaca yang normal, saya bisa melakukan banyak lap dengan motor saya, lebih banyak lap di kondisi normal,” ujar Joan Mir
Menurutnya, Francesco Bagnaia kali ini lebih baik dari dirinya. Pebalap Ducati tersebut bisa membalap dengan cara yang lebih efektif dan tidak melakukan kesalahan sedikit pun.
“Pada kecepatan itu, saya melakukan banyak kesalahan daripada dia. Dia tidak membuat kesalahan satu pun. Saya menunggu sepanjang balapan, tapi momen itu tidak pernah datang,” kata Joan Mir.
“Tentu saja, itu adalah salah satu kunci utama, karena saya tahu tanpa alat itu, saya tidak tahu mengenai trek ini, tapi di beberapa tempat Anda mendapatkan akselerasi lebih, karena lebih sedikit wheelie. Ini hal yang utama,” ujar Joan Mir.
Joan Mir mengatakan, dia dan timnya masih harus meningkatkan ride height device ini. Sebab, ini baru prototype kedua. Joan Mir membeberkan tahun depan akan ada sesuatu yang lebih baik lagi.
