Rd. Ahmad Al Ghazali Al Bantani, juga menyarankan, jadilah seperti pohon yang selalu memberikan manfaat untuk orang lain. Begitu juga kita tetaplah memberikan kebaikan walaupun ada yang membencinya. Karena di setiap kebaiksn pasti sda yang kurang menyukainya.
Sahabat Rasulullsh Abu Bakar Ash Shiddiq Radhyallahu anhu, mengatakan :.jadilah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, yang tumbuh di tepi jalan. Walaupun dilempari buahnua debgan batu tetapi dibalas debgan buah.
Begitu puls kita jafilah kita seperti pohon tersebut yang tetap menebar kebaikan kepafa siapa pun orangnya walaupun banyak orang yang tidak menyukainya.
Maknanya
Kalimat di atas memiliki makna, jika ada seseirang yang membenci kita, jangan pernah kita menjauh darinya, apalagi membalasnya dengan kejahatan.
Tetapslah berbuat baik kepadabya. Jalin silaturrahmi dan doakan dia di sepettiga malammu,. Karena bisa jadi orang yang membenci tetsebut, suatu saat nanti, dia akan menjadi pendukung setia kita.
Seperti sahabat Rasulullah Umar Bin Khattab, yang awalnya sangat membenci Radulullsh SAW, pada akhirnya ia menjadi sahabat setia yabg rela memberikan hdupnya untuk Allah Taala dan RadulNya.
Dan sungguh sekecil apapun kebaikan yang kita berikan kepada ioang lain, Allah Taala pasti memberikan balasan yang sesuai amalnya.
Allah Taala berfirman :”.Barang sispa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat balasannya. (QS. Al Zalzalah :7)
Kunci utama dari kehidupan yang bahagia terletak pada 3 perkara, yaitu, berdyukur dalam.keadaan apapun, bersbar atas segala kesulitan dan ichlas menerima segala ketetapam ( takdur) Allah Taala.
Siapapun yang menanam.kebaikan, maka,Allah bayar dengan kebaikan. Sebaliknya, siapun yang menanam keburukan, Maka suatu saat nanti akan menuai pula. (Ana)
