Akhirnya DPRD Kota Makassar Sahkan Perubahan Status PD Pasar Menjadi Perumda Pasar

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar menggelar rapat paripurna di Ruang Rapat Paripurna DPRD Makassar, dan sekaligus mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah atau Ranperda perubahan PD Pasar menjadi Perumda Pasar Makassar Raya. Rabu (04/08/2021).

31 dari 50 anggota yang hadir menyetujui perubahan tersebut terkait rancangan peraturan daerah tentang perubahan bentuk badan hukum Perusahaan Daerah Pasar Makassar Raya menjadi Perusahaan Umum Daerah Pasar Makassar Raya.

Rapat dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo didampingi Wakil Ketua DPRD Makassar Adi Rasyid Ali dan juga Andi Suhada Sappaile.

Baca Juga:  Bupati Barru Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan dan Hari Kesehatan Nasional 2024

Dari sejumlah Fraksi mengatakan apresiasinya terhadap panitia khusus (pansus) Salah satunya disampaikan Fraksi PDIP, Gallmerya Kondodura. Yang mengatakan apresiasi mensuport kerjasama dari pemerintah kota dalam mengawal ranperda tersebut.

“Kami berharap ini dapat menjadi instrumen yang baik bagi pemkot dalam meningkatkan kinerja dan daya saing agar dapat terus menerus mensuport dan berkontribusi dalam peningkatan pendapatan daerah,” ujarnya.

Keputusan DPRD ini mulai berlaku pada saat ditetapkan sebagaimana dibacakan Plt Sekretaris DPRD Makassar Harun Rani.

Sementara Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menyampaikan rasa terima kasihnya kepada anggota DPRD yang telah mengesahkan Ranperda ini menjadi Perda.

Baca Juga:  Bupati Barru Pimpin Apel Hari Santri 2024 di Halaman Kantor Bupati

“Kami berharap Perda ini dapat menjadi instrumen dalam pemenuhan pelayanan sarana dan prasrana di sektor pasar dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik,” Ujarnya dihadapan sejumlah wartawan.

Lebih lanjut dikatakan akan mempelajari perubahan status hukum Perumda Pasar Makassaar Raya ini.

- Iklan -

“Saya pelajari dulu karena ini adalah inisiasi anggota dewan. Dengan adanya status hukum seperti ini kan paling tidak ujung ujungnya adalah harus diketahui seberapa besar pemasukannya untuk PAD.” Pungkasnya.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU