Akibat Banjir, 25 Ribu Jiwa Terdampak dan Dua Irigasi Besar Rusak Parah di Soppeng

SOPPENGBupati Soppeng, H Andi Kaswadi Razak mengungkapkan, sampai saat ini masih ada sebagian wilayah yang mengalami banjir di Kabupaten Soppeng, dan sebanyak 25 ribu jiwa yang terdampak.

Hal itu disampaikan Bupati Soppeng Andi Kaswadi pada rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka upaya antisipasi cuaca buruk dan penanganan banjir, yang dipimpin Plh Sekda Provinsi Sulsel Dr H Andi Aslam Patonangi SH, MSi secara virtual di Hark Cafe Malaka, Senin, 26 Desember 2022.

Selain itu, lanjut Andi Kaswadi, infrastruktur yang mengalami kerusakan, diantaranya jalan dan dua irigasi besar di Kabupaten Soppeng, yakni irigasi Langkemme dan Tinco dengan tingkat kerusakan lumayan parah, sehingga sangat membutuhkan perhatian

Olehnya itu, dia berharap agar perbaikan dua irigasi tersebut dapat dilakukan secepatnya, karena menjadi faktor pendukung utama dalam musim tanam mendatang. Begitu pun pasca banjir sangat berpengaruh dan dapat menghambat pada musim tanam.

“Selain hal itu, ada beberapa bantuan sosial yang diterima, namun tidak bisa disalurkan tanpa izin dari gubernur karena beberapa pertimbangan, sehingga pemerintah Kabupaten Soppeng membatasi penyaluran bantuan tersebut,” ungkap Andi Kaswadi.

Baca Juga:  2025, K3S Ulaweng Programkan Peningkatan Kapasitas Kepsek Melek Teknologi

Menurutnya, begitu juga dengan fasilitas sarana yang sangat terbatas, diantaranya perahu karet hanya 3 unit dan perahu Viber cuma 1 unit. Sementara dalam penanganan bencana ini sangat membutuhkan sarana yang cukup.

Dalam kepatan itu, Andi Kaswadi juga melaporkan bahwa ada 1.084 orang relawan bencana yang ada di Kabupaten Soppeng yang setiap saat dapat digerakkan dalam penanganan bencana. Diluar dari tenaga TNI/ Polri, namun tanpa fasilitas yang cukup tidak akan memberikan hasil maksimal.

Namun demikian, kata Andi Kaswadi, Pemkab Soppeng merasa bersyukur bahwa meskipun fasilitas sarana yang dimiliki sangat terbatas. Namun penanganan bencana yang terjadi di Kabupaten Soppeng dapat ditangani dengan maksimal berkat kerja sama dari seluruh pihak.

Gubernur Sulsel, H Andi Sudirman Sulaiman dalam arahannya pada Rakor tersebut, mengharapkan kepada Bupati/ Walikota untuk melaporkan data terbaru terkait perkembangan dan penanganan bencana alam berupa banjir dan tanah longsor yang terjadi di daerahnya masing-masing selama beberapa hari terakhir ini.

- Iklan -
Baca Juga:  UMP Sulsel 2025 Naik 6,5 Persen, Jadi Segini Besarannya

Selain itu, Andi Sudirman Sulaiman minta kepada Bupati/ Walikota yang wilayahnya rawan bencana untuk  melaporkan perkembangan hasil penanggulangan bencana yang telah dilakukan oleh para petugas, baik dari TNI/ Polri, BPBD, instansi terkait yang telah ditugaskan di Kabupaten/Kota masing-masing.

Gubenur Sulsel juga mengharapkan agar tetap menjalin komunikasi dari seluruh daerah dan instansi terkait untuk tetap melaporkan atau menyampaikan hal-hal yang terkait bencana yang terjadi. Termasuk dampak dan kendala yang dihadapi agar dapat segera ditindaklanjuti, termasuk surat permohonan bantuan dari Kabupaten/Kota.

Sekedar diketahui, dari beberapa hal yang dilaporkan dan disampaikan Bupati Soppeng, Gubernur Sulsel H Andi Sudirman Sulaiman memberikan respon yang sangat baik terkait beberapa hal yang dilaporkan atau disampaikan Bupati Soppeng. Bahkan
menerima beberapa permohonan bantuan yang disampaikan Bupati Soppeng untuk ditindaklanjuti sebagai upaya penanganan bencana yang terjadi. (WIS)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU