Berbagai pertunjukan menarik menghiasi acara ini, termasuk peluncuran lagu kebanggaan Aksi Indonesia Muda dan penampilan tarian yang menggambarkan budaya Sulawesi Selatan, seperti Tarian Butta Kalasukangku, Tarian Marendeng Marampa, dan Tarian Tulolonna Sulawesi. Tarian Tulolonna Sulawesi dibawakan oleh empat remaja dari Kompleks Kusta Jongaya, kawasan binaan Aksi Indonesia Muda yang juga menjadi saksi sejarah berdirinya komunitas ini.
Kompleks Kusta Jongaya, yang terletak di Jalan Dangko, Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, telah menjadi pusat kegiatan komunitas ini sejak awal. Setiap minggu, anggota Aksi Indonesia Muda mengadakan dua kegiatan di kawasan tersebut: Jumat Berbagi dan AIM Mengajar di Rumah Baca Aksi Indonesia Muda.
Perayaan ulang tahun kali ini juga sekaligus menjadi momen perekrutan anggota baru, yang akan diikuti dengan kegiatan Youth Camp di Malino, Kabupaten Gowa pada Desember mendatang. Acara tersebut juga akan menjadi ajang pelantikan pengurus baru komunitas.
Presiden Aksi Indonesia Muda, Wahid Alansur, berharap di usia yang ke-12, komunitas ini semakin mampu melakukan aksi nyata yang berdampak luas. “Harapan saya semoga Aksi Indonesia Muda kekeluargaannya semakin erat dan lebih berdampak kepada masyarakat luas,” ujar Wahid.
Sejak didirikan pada 17 November 2012 oleh Derry Perdana Munsil, Aksi Indonesia Muda telah menjadi wadah bagi anak muda di Sulawesi Selatan untuk berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Komunitas ini telah mengunjungi berbagai daerah pelosok dan pesisir yang sering terabaikan, dengan fokus pada daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) yang kesulitan dalam bidang ekonomi dan pendidikan.
Beberapa daerah yang telah dikunjungi oleh Aksi Indonesia Muda antara lain:
- Pulau Tanakeke, Desa Rewatayya, Kabupaten Takalar
- Dusun Malenteng, Desa Erelembeng, Kabupaten Gowa
- Pulau Satando, Desa Mattiro Baji, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
- Dusun Cindakko, Desa Bonto Somba, Kabupaten Maros
Sejak berdiri, Aksi Indonesia Muda telah dipimpin oleh enam Presiden, dimulai oleh Derry Perdana Munsil sebagai Founder, dan diikuti oleh Adryan Yudistira Purwanto, Suhandi, Dwicky Wicaksana S, Agun Sesar, hingga Presiden saat ini, Muh Wahid Alansur.