Perempuan bernama lengkap Greta Tintin Eleonora Ernman Thunberg lahir di Stockholm, Swedia, pada 3 Januari 2003. Dia adalah anak pertama dari aktor Svante Thunberg dan penyanyi opera Malena Ernman.
Yang mengejutkan adalah, remaja asal Swedia itu rutin bolos sekolah setiap Jumat sejak Agustus 2018. Saat itu, Thunberg izin tidak masuk sekolah hanya untuk berdiri di depan gedung parlemen Stockholm sambil memegang spanduk bertuliskan “Tindakan Lebih Kuat untuk Iklim.”
Di pekan-pekan berikutnya, setiap Jumat, Greta mengajak teman-temannya untuk melakukan aksi serupa hingga akhirnya demonstrasi itu meluas dan dikenal dengan nama Fridays for Future. Namanya terus melambung sampai-sampai ia diundang untuk berbicara di Konferensi Perubahan Iklim PBB 2018.
Dari Swedia, Greta pun mulai menjajaki panggung-panggung internasional, dari parlemen Uni Eropa hingga mimbar parlemen Inggris. Di London, ia menjadi perhatian para anggota parlemen karena pernyataan kerasnya.
“Sikap tak bertanggung jawab ini tentu akan diingat dalam sejarah sebagai salah satu kegagalan terparah dalam kehidupan manusia. Kalian berbohong pada kami. Kalian memberikan kami harapan palsu. Kalian bilang masa depan adalah sesuatu yang seharusnya kami nantikan,” kata nya.
Komitmen Greta untuk mengurangi emisi global memang sangat kuat. Sampai-sampai, dia melakukan tur ke luar negeri menggunakan kapal bertenaga surya. Dari Plymouth, Inggris, ia mengarungi Samudera Atlantik menuju New York, AS.
Sejatinya, kepedulian Greta terhadap lingkungan hidup sudah mulai dipupuk sejak kecil. Ia pertama kali mendengar mengenai perubahan iklim pada 2011, ketika masih berusia 8 tahun.