Kurang lebih 12 orang rombongan dari Universitas Hasanuddin berhasil diterbangkan dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar menuju Jakarta dan lanjut bertolak ke Haneda International Airport, Jepang untuk mengikuti program Sakura Science Student Exchange 2022 di Ehime University, Jepang.
Perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 13 jam di pesawat tersebut memberangkatkan 10 mahasiswa yang terdiri dari 5 orang mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dan 5 orang Fakultas Kedokteran (FK) dan masing-masing seorang dosen dari kedua fakultas.
Program Sakura Science Student Exchange 2022 merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Japan Science and Technology Agency (JST) yang dilatarbelakangi dari kesadaran mengenai urgensi untuk menciptakan dunia berkelanjutan di masa mendatang dengan cara saling memahami situasi dan perbedaan antar negara;
Membangun rasa percaya, serta mewujudkan transisi sosial dengan diseminasi ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi.
Program ini mengundang sejumlah pemuda dari berbagai negara untuk mengunjungi Jepang selama kurang lebih satu pekan.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) merupakan salah satu fakultas yang telah berhasil mengirimkan sejumlah mahasiswanya kembali pada program ini untuk mendapatkan kesempatan berbagai pengalaman seputar culture exchange dan knowledge sharing bersama pemuda di Jepang.
Pada tahun 2022, FKM Unhas berhasil mengirimkan 5 orang mahasiswa dan seorang dosen pada program Sakura Science Student Exchange yang dilaksanakan di Ehime University, Jepang.
Mahasiswa tersebut terdiri atas Abdul Hadi Al Muttaqin (Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja), Aulia Rachmaudina (Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan);
Muh. Nabil Sakti Pahruddin (Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan), Nurul Inayah (Prodi Ilmu Gizi), Nurul Izzah (Departemen Epidemiologi).
Adapun seorang dosen yang menjadi pendamping mereka ialah Dr Syamsuar Manyullei, S.KM., M.Kes., M.Sc.PH (Departemen Kesehatan Lingkungan).
Rombongan mahasiswa FKM Unhas tersebut berhasil sampai di Matsuyama, tepatnya di Prefektur Ehime, Jepang pada pukul 11:05 waktu setempat.
Program dibuka dengan kegiatan orientasi berupa opening speech dari sejumlah pihak pelaksana di Ehime University.
“Ini merupakan salah satu program rutin yang diadakan setiap tahun oleh lembaga JST. Sebuah wadah bertukar pikiran dan budaya bagi pemuda Indonesia dan pemuda Jepang mengenai sejumlah problematika yang sedang terjadi di kedua negara, khususnya di bidang kesehatan.
Kami menyambut delegasi dari FKM dan Fakultas Kedokteran Unhas dengan bangga dan mengucapkan selamat datang di Matsuyama, Jepang,” ujar Prof Netra B Prakash selaku Head of Department of Environmental Design.
Prof Netra juga mewakili Prof Sakakibara dalam memberikan greeting speech kepada mahasiswa yang berhasil lolos dan mengikuti program ini.
Selama satu pekan di Ehime University, yaitu sejak 06 – 13 Desember 2022, mahasiswa mengikuti serangkaian kegiatan.
Kegiatan tersebut terdiri atas kunjungan ke Museum dan Rumah Sakit Ehime University, special lecturer dari sejumlah profesor dan peneliti terkemuka di Jepang, serta culture exchange bersama mahasiswa di Ehime University.
Selain itu, mahasiswa juga berkesempatan untuk mengikuti kelas internasional yang dilaksanakan oleh Prof. Shimagami dengan tema ‘International Comparison of Rural Communites’.
“Ini merupakan pengalaman yang sangat luar biasa bagi kami, terlepas dari perbedaan budaya, bahasa, dan gaya hidup sehari-hari.
Namun, kami berhasil memperoleh segudang ilmu pengetahuan dan insight baru mengenai bagaimana health management dan health facility yang ada di Jepang. Sehingga, hal tersebut dapat menjadi bekal berharga setibanya kami di Indonesia,” tutur Abdul Hadi Al Muttaqin, salah seorang mahasiswa FKM Unhas yang berasal dari Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Suksesnya FKM mengirimkan mahasiswanya dalam program Sakura Science Student Exchange 2022 ini semakin mengukuhkan identitas unhas sebagai salah satu World Class University terkemuka yang ada di Indonesia Timur.
Program ini dinilai sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam membangun wawasan internasional dalam menyikapi berbagai masalah internal yang terjadi di Indonesia.
Tidak hanya itu, kesuksesan pelaksanaan program ini juga diharapkan mampu meningkatkan international exposure dan network bagi mahasiswa FKM yang nantinya berencana untuk melanjutkan studi di luar negeri, khususnya di Jepang.
