Seorang muslim tentu tahu dasar dan kewajiban serta batasan-batasan yang harus dijalani sebagai umat muslim. Dalam meminta pertolongan wajib bagi muslim hanya meminta pada Allah Subhana Wa Ta’ala.
Namun sebagian orang ada yang meminta pertolongan kepada selain-Nya. Seperti melalui perantara antara dirinya dan mahluk lain, baik manusia maupun bukan.
Dikutip dari buku Ambilah Aqidahmu dari Alquran dan As-sunnah, bahwa yang sahih yang dipahami sahabat, tidak diperbolehkan meminta pertolongan kepada selain Allah Ta’ala. Dalilnya adalah firman Allah sebagai berikut:
Syariat Islam Ulama Ajak Umat Islam Perbanyak Dzikir Sambut Tahun Baru
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
“Hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.” (QS Al Fatihah 5). Dan Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
إذا سألت فاسأل الله وإذا استعنت فاستعن بالله
“Bila kamu meminta, maka mintalah kepada Allah, dan bila kamu minta pertolongan, maka mintalah pertolongan kepada Allah” (HR At Tirmidzi).
Di samping itu, Termasuk ke dalam syirik besar apabila meminta bantuan atau mencari berkah dari mereka yang mati atau yang tidak hadir (ghaib). Manusia dapat meminta bantuan dan pertolongan hanya kepada Allah ﷻ.
Dikutip dari buku Ambilah Aqidahmu dari Alquran dan As-sunnah yang sahih yang dipahami sahabat, seseorang tidak boleh meminta kepada orang mati atau orang yang tidak ada. Allah Ta’ala berfirman:
وَالَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ لَا يَخْلُقُوْنَ شَيْـًٔا وَّهُمْ يُخْلَقُوْنَۗ اَمْوَاتٌ غَيْرُ اَحْيَاۤءٍ ۗوَمَا يَشْعُرُوْنَۙ اَيَّانَ يُبْعَثُوْنَ
“Dan (berhala-berhala) yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apa pun, sedang berhala-berhala itu (sendiri) dibuat orang.(Berhala-berhala itu) benda mati, tidak hidup, dan berhala-berhala itu tidak mengetahui kapankah (penyembahnya) dibangkitkan” (QS An-Nahl ayat 20-21). Dan, Allah Ta’ala berfirman:
اِذْ تَسْتَغِيْثُوْنَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ… “(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu…” (QS Al Anfaal ayat 9). Dan Nabi ﷺ bersabda:
يَاحَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَ حْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ “Wahai Yang Mahahidup, Wahai Yang Mahaberdiri sendiri, dengan rahmat-Mu, aku memohon pertolongan (kepada-Mu).” (HR At Tirmidzi)
Sumber : Republika.co.id