Alasan Mengapa Alkohol Dilarang di Piala Dunia 2022 Qatar

Mengapa Pemerintah Qatar melarang penjualan bir beralkohol kepada penonton yang akan menyaksikan Piala Dunia 2022 di delapan stadion Piala Dunia.

Hal itu dilakukan karena, diketahui Qatar adalah negara tuan rumah Muslim yang memiliki aturan ketat terkait Alkohol.

Oleh karena itu, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan melarang penjualan minuman beralkohol. Dilansir Channel News Asia, pengumuman tersebut resmi dikeluarkan FIFA tepat dua hari sebelum kick-off perdana Piala Dunia 2022 usai berdiskusi dengan Qatar selaku tuan rumah.

“Menyusul diskusi antara otoritas negara tuan rumah (Qatar) dan FIFA, keputusan telah dibuat untuk memfokuskan penjualan minuman beralkohol di FIFA Fan Festival,” jelas FIFA melalui pernyataan resminya.

“Lokasi hiburan penonton lainnya dan tempat berlisensi, menghapus titik penjualan bir dari batas stadion Piala Dunia FIFA 2022 Qatar,” lanjut keterangan tersebut.

Disebutkan, pengunjung tidak diperbolehkan membawa alkohol masuk ke negara Qatar bahkan dari bagian bebas bea bandara.

Diketahui, mengonsumsi alkohol di muka umum merupakan tindakan ilegal di negara dengan ibu kota Doha tersebut.

Dampak Buruk Mengonsumsi Alkohol

Mengomsumsi alkohol dapat berbahaya karena memicu kecanduan. Pengidap kondisi ini akan sangat sulit untuk menahan keinginan minum alkohol. Lantas, apa saja dampak kecanduan alkohol pada tubuh?

Dilansir dari Halodoc, berikut ini sejumlah 7 dampak yang dirasakan:

- Iklan -

1. Kerusakan Jantung

Dampak kecanduan alkohol pada tubuh yang pertama adalah kerusakan jantung. Konsumsi alkohol secara berlebihan mampu melemahkan otot-otot jantung. Akibatnya, aliran darah ke seluruh tubuh menjadi terganggu. Kondisi ini ditandai dengan sejumlah gejala, seperti sesak napas, detak jantung tidak teratur (aritmia), kelelahan, batuk berkepanjangan, bahkan hipertensi, stroke, dan serangan jantung.

2. Peradangan Pankreas

Dampak kecanduan alkohol pada tubuh selanjutnya adalah peradangan pankreas. Kondisi ini dikenal dengan istilah pankreatitis. Terlalu banyak konsumsi alkohol memicu penumpukan enzim di dalam pankreas. Peradangan pada pankreas merupakan kondisi yang ditandai dengan sakit perut, mual, muntah, detak jantung meningkat, demam, dan diare.

3. Merusak Otak

Alkohol dapat memicu kerusakan otak dengan cara memperlambat penyaluran informasi antar saraf. Kandungan etanol di dalam minuman beralkohol dapat memicu kerusakan spesifik pada beberapa area otak. Akibatnya, pecandu alkohol rentan mengalami gejala perubahan perilaku, suasana hati berubah ekstrim (mood swings), halusinasi, hilang ingatan, hingga kejang.

4. Infeksi Paru-Paru

Infeksi paru-paru menjadi dampak kecanduan alkohol pada tubuh selanjutnya. Konsumsi alkohol berlebih membuat daya tahan tubuh melemah. Alhasil, beberapa organ tubuh (termasuk paru-paru) kesulitan untuk melawan serangan bakteri dan virus penyebab penyakit. Tidak heran jika pecandu alkohol rentan mengalami infeksi penyakit pernapasan, seperti tuberkulosis dan pneumonia.

5. Kerusakan Hati

Kecanduan alkohol membuat fungsi hati menjadi tidak optimal. Akibatnya, racun dan limbah yang tidak terpakai tetap berada di dalam tubuh dan menyebabkan kerusakan hati, seperti sirosis hati.

6. Kerusakan Ginjal

Alkohol memiliki efek diuretik yang bisa meningkatkan produksi urine dalam tubuh. Semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, maka semakin banyak pula jumlah urine yang diproduksi. Kondisi ini membuat ginjal kesulitan untuk mengatur aliran urine dan cairan tubuh. Keseimbangan elektrolit dalam tubuh menjadi terganggu dan memicu dehidrasi.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU