Alternatif Penyembuhan Saraf Kejepit di Tulang Ekor

Saraf kejepit, salah satu penyakit yang juga terbilang berat bawaannya. Dan tidak mudah penyembuhannya. Apalagi di tulang ekor. Pasti dirasakan sakitnya bukan main, bila datang sakitnya. Dan penyembuhannya tidak cepat.

Banyak orang yang menderita syaraf kejepit, berobat kemana-mana, belum tentu cocok pengobatannya. Mungkin ada baiknya, bagi penderita syaraf kejepit, mencoba pengalaman Rohayani (31 tahun) dari Karang Agung Lalan MUBA – SUMSEL, dengan metodenya menyembuhkan penyakitnya. Berikut penuturan kisahya.

“Awal November 2017  saya sakit. Berobat ke puskesmas terdekat, dibantu juga dengan  urut. Sakit saya bukan membaik justru menjadi lebih sakit. Karena sudah tidak tahan dengan rasa sakit,  1 januari 2018 saya ke rumah sakit ke bagian dokter syaraf.

Setelah di periksa, ternyata saya harus di rongthen. Namun, alat rongthen yang di maksud tidak ada di rumah sakit tersebut. Saya pulang dengan menahan rasa sakit. Tiba di rumah rasa sakitnya semakin menjadi.

Tanpa berlama-lama, saya pergi lagi ke rumah sakit lain yang lebih terkenal dan lengkap peralatannya di Palembang. Saya hanya di beri obat untuk penghilang  nyeri serta wajib kontrol 3 kali dalam sebulan. Lalu dokter menyarankan agar saya di fisioterapi dan itu saya lakukan.

Baca Juga:  Keistimewaan Orang Berusia 70 Tahun ke Atas

Bukan sembuh yang saya rasakan tapi semakin sakit sampai bulan Mai 2018. Selain ke dokter, saya lakukan urut juga dengan harapan cepet pulih. Kembali lagi,  tidak ada perubahan.  Malahan membuat kondisi ini semakin menurun dratis.

Saya hanya mampu terbaring. Bergerak sedikit pun sakitnya luar biasa. Sampai kaki pun mengecil sebelah. Saya pasrah dan tidak mau berobat kemana-mana lagi. Sepertinya tidak ada harapan akan sembuh. Untuk menghibur diri,  saya bukalah Facebook. Terbacalah tentang varash classic. Saya putuskan untuk pesan 1 botol, suami pun menyetujui.

Mencoba varash classic belum habis 1 botol ternyata tidak ada perubahan juga. Karena tidak ada perubahan, saya kembali ke rumah sakit yang berbeda dengan terapi jarum. Lebih kurang 19 tusukan. Saya di rawat selama 2 hari.

Baca Juga:  6 Makanan Ini Bikin Otak Anak Lebih Cerdas

Disitu saya mulai merasa enak. Pulang dan di bekali berbagai macam obat. Sampai di rumah, rasa sakitnya kumat lagi. Mau kembali lagi ke rumah sakit,  tidak mungkin. Karena uang tidak ada lagi. Karena keyakinan, akhirnya saya putuskan pesan kembali varash classic 2 botol.

Terus saya balur di tempat yang wajib dan di tempat yang sakit, sambil berdoa dengan sungguh-sungguh minta kesembuhan. Di tambah dengan  minum air hangat. Alhamdulillah di botol ke 3 saya mulai merasakan perubahan. Bisa duduk sendiri dengan perlahan, bisa berdiri, melangkah.

- Iklan -

Lalu saya putuskan untuk menjadi reseller. Karena saya rutin memakai varash dan tidak pernah ke dokter lagi. Sampai saat ini pun saya masih terus memakai varash classic. Alhamdulillah sekarang saya sudah bisa aktifitas seperti sediakala.

Bisa berbagi dan melayani yang membutuhkan varash. Terimah kasih Ya Allah atas izimu telah menyembuhkan saya dengan perantara varash classic. Terima kasih kepada peracik varash pak Putu. (p/wa/ana)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU