Alumni FKM Unhas, Berkiprah sebagai Penulis dan Pengusaha

Banyak dari mahasiswa yang seringkali merasa dilema dan ambigu dalam menentukan langkah selanjutnya setelah beranjak dari kampus ungu.

Talkshow kali ini merupakan seri ke-2 dari kegiatan diskusi “NGOBRAL-Ngobrol Bareng Alumni” sebagai wadah dalam membuka pikiran terkait prospek kerja setelah lulus dari kampus ungu.

Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Dies Natalis Ke-40 FKM Unhas, dari Seksi Temu Alumni dibawah Koordinator Dr Wahiduddin, SKM MKes.

Menghadirkan dua orang pembicara yang merupakan alumni FKM Unhas dengan profesi pekerjaan sesuai dengan bidang dan ketekunan masing-masing, A Sri Rahayu, SKM Mkes (alumni Promkes yang berprofesi sebagai wiraswasta) dan Nur Aini S, SKM, Mkes (alumni AKK yang berprofesi sebagai dosen dan penulis novel), yang akan berbagi tips mereka dalam berkarir.

Talkshow yang dipandu oleh Host, Ikes Dwiastuti, SKM, M.Epid yang juga merupakan alumni FKM Unhas dibuka dengan kisah di masa lalu tentang perkuliahan yang mampu membangun karakter dan cinta mereka terhadap kampus ungu.

Kemudian, Host melanjutkan diskusi dengan pertanyaan terkait bagaimana pengaruh proses perkuliahan di FKM UNHAS sehingga hal ini berdampak terhadap langkah kita selanjutnya.

Sri Rahayu yang akrab dipanggil Ayu pun menyampaikan bahwa semua ilmu dan pengalaman yang diperoleh di FKM tentunya membekas dan dapat bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun orang sekitar tergantung dari pengimplementasian dan daya nalar ilmu kita masing-masing.

Baca Juga:  Pekerja Tambang Raih Magister Ilmu Pemerintahan di Unpacti Makassar

Penekanan Ayu adalah seseorang hanya perlu mengendalikan mindset yang dimiliki dengan melakukan reorientasi berpikir bahwa seorang mahasiswa setelah lulus tidak melulu harus menjadi seorang ASN atau pekerjaan lain yang dicita-citakan banyak orang sehingga paradigma kita dapat terganggu dan berpemikiran sempit.

- Iklan -

“Sebenarnya ada banyak ruang pengabdian di luar sana, juga banyak ruang pengaplikasian ilmu yang membutuhkan kita,” tegasnya.

Sementara itu, Nur Aini disapa Iin menambahkan bahwa setiap proses baik yang telah kita jalani akan membawa kita kepada hal-hal yang lebih bermanfaat untuk kita diluar sana, namun tentunya hal ini perlu diiringi dengan ilmu, ketekunan, dan kerja keras, contohnya seperti ilmu branding yang perlu dikuasai seorang penulis novel seperti Iin.

Tentu saja, ilmu kesehatan masyarakat khususnya AKK turut berperan secara tidak langsung dalam profesi ini seperti ilmu manajemen yang mengayomi Iin menjadi penulis yang handal.

Mereka pun sepakat dan percaya bahwa alumni FKM Unhas telah ditempa dengan baik dalam menghadapi masyarakat terutama kemampuannya dalam ranah komunikasi, advokasi dan manajemen sehingga hal inilah yang menjadi citra dan nilai jual kita di mata publik.

Baca Juga:  Himpunan Mahasiswa Institut Andi Sapada Kenalkan Maggot sebagai Solusi Pengelolaan Sampah Organik di Desa Bojo

Diskusi pun dilanjutkan dengan para pembicara yang memberikan sepatah kata pesan motivasi untuk para pendengar.

“Kita hanya perlu berupaya untuk menjadi seseorang yang bermanfaat, amalkan ilmu, dan junjung tinggi semangat pengabdian masyarakat,” pesan Ayu.

sementara Iin mewariskan satu prinsip hidupnya yakni, ketika terjatuh, hanya ada pikiran kita sendiri yang membatasi kita untuk bangkit.

Maka sepanjang kita berpikir hal-hal yang positif, yakinlah bahwa kita bisa.

Akhirnya, kalimat penutup diiringi dengan kalimat-kalimat harapan dan doa agar FKM Unhas dapat menjadi fakultas yang terkemuka, visi dan misi yang terwujud serta para alumni yang senantiasa menjaga nama baik almamater dan terus mengamalkan ilmu yang dimiliki.

Ikuti terus Ngobrol Bareng Alumni, yang menghadirkan 40 pembicara dari alumni FKM Unhas, dari berbagi pengalaman mereka dalam berbagai bidang profesi dan tentunya akan memberikan inspirasi bagi semuanya, khususnya alumni FKM Unhas, lewat link zoom (http://bit.ly/ngobrolbareng_alumni) dan akun Youtube FKM Unhas.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU