Ustadz Adi Hidayat dalam tausiyahnya menjelaskan mengenai suatu amalan yang terlihat ringan namun pahalanya sangat besar. Kata Ustadz Adi Hidayat hal yang paling gampang adalah dengan membaca Al-Quran.
Karena setiap anda membaca Al-Quran kata Ustadz Adi Hidayat, setiap hurufnya mengandung 10 kebaikan. Dan Ramadhan kata Ustadz Adi Hidayat, kaidahnya sudah berbeda, bukan sepuluh lagi. Pada hadits At-Tirmidzi 2910 kata Ustadz Adi Hidayat, itu sudah tidak berlaku di bulan Ramadhan.
Karena yang berlaku kata Ustadz Adi hidayat adalah hadits Qudsi di kitab Abu Siam di nomor hadits yang pertama.
“Puasa itu ditunaikan untukku, aku yang spesial memberikan pahalanya langsung, minimal 10 kali lipat dari hari biasanya,” kutip Ustadz Adi Hidayat.
Tentunya anda bisa bayangkan kata Ustadz Adi Hidayat di saat Ramadhan anda membaca Al-Quran setiap hari Alif Lam Mim. Di 30 Ramadhan, kata Ustadz Adi Hidayat sudah tidak seperti itu lagi.
“Paling minimal 10 kali lipat,” ucap Ustadz Adi Hidayat.
Rahmat itu kata Ustadz Adi Hidayat turun saat di bulan Ramadhan. Kemudian kata Ustadz Adi Hidayat bagi anda yang sering berdoa, maka berdoalah untuk kehidupan akhirat anda.
Serta istighfar dalam kesalahan dunia anda kata Ustadz Adi Hidayat, agar supaya dibawa pulang menghadap kepada Allah dengan keadaan terbaik. “Ada saat anda mengerjakan semua itu, pahalanya senilai paling minimal 82 tahu dikerjakan berturut-turut,” Tegas Ustadz Adi Hidayat.
Ada satu kemulian kata Ustadz Adi Hidayat yang ada di Bulan Ramadhan yang dicurahkan luar biasa Rahmat pahala. Hal ini kata Ustadz Adi Hidayat ketika anda membaca Al-Quran. Paling minimal 83 nilainya. Sekalipun anda hanya membaca 3 huruf.
Kata Ustadz Adi Hidayat cukup dengan membaca tiga huruf Alif saja, seakan-akan anda membaca Alif itu selama 83 tahun tanpa henti. Dan itu paling minimal kata Ustadz Adi Hidayat. Hal itu hanya ada di bulan Ramadhan kata Ustadz Adi Hidayat.
Bahkan kata Ustadz Adi Hidayat disebutkan langsung keutamaannya, yang dimana waktu tersebut hanya pada malam hari. Untuk malam biasa kata Ustadz Adi Hidayat maka disebut dengan “layl”, namun malam yang memiliki keistimewaan, maka tambahkan “taq” di belakangnya.
Layl artinya adalah malam, maka kata Ustadz Adi Hidayat tambahkan “taq” di ujungnya. Sifat yang menunjukan keistimewaan pada malam itu. Malam Lailatul Qadar kata Ustadz Adi Hidayat itu kemuliaannya lebih dari, 1000 bulan.
Jika 1000 bulan saja ada yang menghitung 82 tahun, maka ini lebih dari itu kata Ustadz Adi Hidayat. Jadi kalau anda beramalam di malam itu kata Ustadz Adi Hidayat, maka pahala anda lebih daripada 83 tahun.
“Anda membaca Al-Quran, lebih dari 83 tahun. Anda sholat, lebih dari 83 tahun. Anda shodaqoh, lebih daripada 83 tahu,” ucap Ustadz Adi hidayat.