Amalan Rasulullah Setelah Salat Wajib

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah dalam kitab Manhajus Salikin menjelaskan beberapa amalan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW setelah melaksanakan salat wajib. Berikut ini adalah bacaan dan dzikir yang beliau amalkan setelah salat:

Istighfar tiga kali:
“Astaghfirullaha Rabbi min kulli dhambin wa atubu ilayh.”
(Saya memohon ampun kepada Allah, Rabb-ku, dari segala dosa dan saya bertobat kepada-Nya).

Kemudian, mengucapkan doa berikut:
“Allahumma Antas Salaam wa Minkas Salaam, Tabaarokta ya Dzal Jalaali wal Ikroom.”
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Pemberi keselamatan, dan dari-Mu lah keselamatan. Mahasuci Engkau, wahai Tuhan Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.”

La ilaha illallah wahdahu la sharika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir.
(Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu).

Laa hawla wa la quwwata illa billah.
(Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).

Laa ilaha illallah wahdahu la na’budu illa iyyah, lahu an ni’mah wa lahu al-fadhlu wa lahu al-thanaa’ul hasan.
(Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah yang Maha Esa, kami hanya menyembah-Nya, bagi-Nya segala nikmat, karunia, dan pujian yang baik).

Laa ilaha illallah mukhlisina lahu ad-diina wa law karihal kafirun.
(Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dengan memurnikan ibadah hanya kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir membencinya).

Bacaan Dzikir Setelah Salat

Rasulullah SAW juga menganjurkan beberapa bentuk dzikir setelah salat wajib. Berikut adalah beberapa versi bacaan dzikir yang bisa diamalkan:

Subhanallah walhamdulillah wa Allahu Akbar sebanyak 33 kali, lalu diakhiri dengan:
Laa ilaha illallah wahdahu la sharika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir.

Baca Juga:  Rasulullah, Nabi Terakhir

Bisa juga dengan membaca:
Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, Allahu Akbar 33 kali, lalu diakhiri dengan:
Laa ilaha illallah wahdahu la sharika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir.

Atau dengan membaca:
Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, Allahu Akbar 33 kali (total 99 kali), lalu diakhiri dengan:
Laa ilaha illallah wahdahu la sharika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir.

Subhanallah, Alhamdulillah, La ilaha illallah, Allahu Akbar sebanyak 25 kali, sehingga totalnya menjadi 100 kali.

Subhanallah 10 kali, Alhamdulillah 10 kali, Allahu Akbar 10 kali.

Makna dan Hikmah Dzikir Setelah Salat

Dzikir setelah salat memiliki banyak manfaat, di antaranya:

  • Pengingat Kebesaran Allah: Dzikir ini mengingatkan kita akan kebesaran Allah, kekuasaan-Nya, dan rasa syukur atas nikmat-Nya.
  • Membantu Mengingat Allah: Amalan ini membantu kita untuk tetap mengingat Allah setelah melaksanakan salat, menjaga hati tetap bersih, dan terhindar dari perasaan sombong.
  • Peningkatan Keimanan: Dengan beristighfar dan berdzikir, kita memperbaharui taubat dan memperkuat hubungan kita dengan Allah.

Amalan-amalan ini juga menjadi sarana untuk memurnikan ibadah hanya kepada Allah, memohon ampunan, dan mengakui kekuasaan-Nya atas segala sesuatu.

Beberapa Doa Setelah Salat

Dari Tsauban radhiyallahu anhu:
Rasulullah SAW setelah selesai salat selalu beristighfar tiga kali dan mengucapkan:
“Allahumma Antas Salaam wa Minkas Salaam, Tabarokta Yaa Dzal Jalaali Wal Ikroom.”
Artinya: “Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dari-Mu keselamatan. Mahasuci Engkau, wahai Tuhan Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.”

Baca Juga:  Hati yang Terawat, Tenang Jalani Kehidupan Dunia

Dari Al-Mughirah bin Syu’bah:
Rasulullah SAW setelah salat mengucapkan:
“Laa ilaha illallah wahdahu la sharika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir.
Allahumma la maani’a lima a’tayta wa la mu’thiya lima manata wa la yanfa’u dzal jaddi minka al-jadd.”
Artinya: “Tiada Rabb yang berhak disembah selain Allah yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya pujian dan kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mampu memberi apa yang Engkau cegah, dan tidak ada yang bisa memberi manfaat selain Engkau.”

Dari Abdullah bin Az-Zubair radhiyallahu anhu:
Beliau biasa mengucapkan dzikir berikut setelah salam:
“Laa ilaha illallah wahdahu la sharika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir.
Laa hawla wa la quwwata illa billah, laa ilaha illallah wa la na’budu illa iyyah, lahu an ni’mah wa lahu al-fadhlu wa lahu al-thanaa’ul hasan.”
Artinya: “Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. Tiada Tuhan selain Dia, bagi-Nya segala nikmat, karunia, dan pujian yang baik.”

Dzikir dan doa yang diucapkan setelah salat wajib oleh Rasulullah SAW mengandung banyak manfaat, baik untuk membersihkan hati, memperbaharui taubat, maupun untuk mengingat kebesaran Allah. Dengan mengamalkan dzikir ini, kita dapat memperkuat keimanan, menjaga kesucian hati, dan mendapatkan berkah serta rahmat dari Allah. (*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU