Amalan untuk bekal akhirat. Hampir sebagian besar orang tentu saja enggan membicarakan tentang kematian yg tidak diketahui datangnya kapan. Membicarakan kematian terasa begitu menakutkan karena terbayang hal-hal yg sedih maupun menyakitkan.
Allah Ta’ala berfirman : “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan,” (QS Al-Anbiya: 35)
Mengingat kematian akan menambah semangat untuk berbuat baik, yg dapat menguatkan keimansn. Amalan baik ini bisa menjadi bekalmu kelak ketika telah meninggal dan berada di akhirat;
Jangan mati-matian mengejar sesuatu yang tak dibawa mati :
- Karena kematian tak menunggu baikmu, tak menunggu salihmu, tak menunggu beribu janji sujudmu.
- Setelah kematian tiba, hancurlah segala yang kita miliki di dunia ini. Hanyalah amal kebakan yang dapat dibanggakan nanti.” Jikalau kita mengejar dunia, akhirat akan meninggalkan kita :
- Tapi jika kita kejar akhirat, dunia akan bersama kita.”
- Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” Tak mengenal usia, tak mengenal waktu, tak mengenal tempat :
- Sungguh kematian itu sangatlah dekat.”
- Datangnya kematian tidak menunggu hingga kamu akan menjadi lebih baik. Jadilah orang baik dan tunggulah kematian. Tiap-tiap ² yg berjiwa akan merasakan mati.” (QS Ali Imran: 183) :
- Kematian terdengar seperti hal biasa. Namun ketika direnungi, kita tak akan bisa tertawa. Dunia ini bukan tempat kita tinggal, tapi tempat kita meninggal.”
Dimana saja kamu berada, kematian pasti akan menghampirimu meskipun kamu berlindung didalam sebuah benteng yg sangat tinggi dan kokoh.” – QS An-Nisa 78 . Jangan Sombong dengan kehidupan yg sementara? - Sedangkan setiap harinya umur kita semakin berkurang dan kematian semakin mengejar didepan mata kita.”
- Dunia hanya sebagai tempat persinggahan maupun penginapan untuk menunggu hari akhirat. Tak seorang pun mengetahui datangnya kematian, termasuk Rasulullah SAW. Kematian akan menjadi pemutus segala kenikmatan dan kebahagiaan yang dirasakan di dunia :
- Kehidupan di akhirat adalah abadi. Sementara, tidak ada yg abadi di dunia ini.”
- Wahai jiwa berletih-letihlah sedikit (beramal sholeh), maka engkau akan beristirahat yg banyak di surga Firdaus.”
Allah Ta’ala berfirman:
“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yg lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,” (QS Al-Mulk: 2)
Kita terlahir dengan satu cara, namun kematian menjemput dengan berbagai cara. Sebaik-baiknya manusia adalah yg tetap hidup jasanya walau jasadnya telah tiada. Insyaallah Aamiin Allahuma Aamiin. (p/wa/ana)