Anak Cepat Membaca tapi Sulit Berbicara? Kenali Gejala Hiperleksia

Jika anakmu cepat belajar membaca tetapi mengalami kesulitan dalam berbicara, itu bisa jadi gejala Hiperleksia! Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu Hiperleksia, tanda-tandanya, dan cara mendukung perkembangan anak.

Mungkin kamu pernah mendengar tentang anak-anak yang bisa membaca dengan sangat cepat, tetapi masih mengalami kesulitan dalam berbicara atau berkomunikasi. Fenomena ini bisa jadi tanda Hiperleksia, sebuah kondisi perkembangan di mana anak belajar membaca dengan sangat cepat, namun menghadapi tantangan dalam aspek bahasa lainnya. Mari kita bahas lebih lanjut gejalanya.

Apa Itu Hiperleksia?

Hiperleksia adalah kondisi di mana anak menunjukkan kemampuan membaca yang luar biasa, sering kali jauh di atas usia rata-rata. Meskipun kemampuan membaca mereka mengesankan, mereka mungkin kesulitan dalam berbicara, memahami bahasa lisan, atau berinteraksi secara sosial.

Baca Juga:  Ketahui Bentuk Penyalahgunaan Antibiotik dan Bahayanya bagi Anak

Anak-anak dengan Hiperleksia sering kali memiliki ketertarikan besar terhadap huruf dan angka. Mereka mungkin dapat membaca kata-kata panjang atau kompleks tanpa bantuan yang signifikan, tetapi mungkin kesulitan dalam menyusun kalimat yang jelas atau memahami konsep verbal yang lebih abstrak.

Tanda-tanda Hiperleksia

Salah satu indikasi umum adalah ketertarikan yang mendalam terhadap huruf dan angka sejak usia dini. Anak-anak ini biasanya belajar membaca lebih cepat dibandingkan teman sebayanya. Namun, kemampuan berbicara mereka tidak selalu berkembang dengan pesat seperti kemampuan membaca.

Baca Juga:  Tidur yang Sehat

Perlukah Terapi Bicara?

Jika kamu atau orang tua lainnya mencurigai adanya tanda-tanda ini pada anak, penting untuk mendapatkan evaluasi dari profesional. Terapis bicara dan ahli perkembangan dapat membantu menilai kemampuan bahasa anak serta merencanakan strategi yang tepat untuk mendukung perkembangan bahasa mereka.

Selain itu, menjaga kesehatan mata juga sangat penting, terutama jika anak sering membaca atau menggunakan perangkat digital. Memberikan nutrisi yang tepat untuk mata adalah langkah yang bijak.  (*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU