Anggota Komisi E DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Ismail Bachtiar, menegaskan kalau dirinya memusatkan diri memberikan perhatian kegiatan literasi bukan berarti tidak memerhatikan aspek pembangunan pertanian, perikanan, fisik dan lainnya.
Melainkan semata kalau dirinya memandang pemenuhan kebutuhan nutrisi otak jauh lebih penting dari kegiatan lainnya.
Caranya dengan memberikan perhatian dan ikut terlibat dalam kegiatan pembudayaan kegemaran membaca dan literasi di Sulsel.
Ismail Bachtiar tampil berbicara di depan ratusan pegiat literasi, pustakawan desa, lorong dan TBM di Hotel Agri, Senin 28 November 2022 di Bulukumba.
Sementara, Tokoh literasi dan motivator minat baca Nasional, Bachtiar Adnan Kusuma, tampil menjadi pembicara pertama di Roadshow Kegemaan membaca yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kab Bulukumba yang dibuka Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Bulukumba, A Sri Ariati, SP MP Selain BAK juga narasumber pustakawan senior H Dinar dan H Yunus Umar.
Menurut BAK, membaca telah menjadi industri, sebab hanya orang yang membaca buku akan melahirkan gagasan, inonasi ujungnya melahirkan industri kreatif.
Karena itu, Tokoh Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional tahun 2021 ini, tekankan pentingnya membaca menjadi kebutuhan primer.
Karena hanya dengan menempatkan membaca sebagai kebutuhan pokok, otomatis bisa mendongkrak indeks kegemaran membaca di Sulsel.
“Saya melihat industri membaca kita belum maju, akibatnya indeks kegemaran membaca kita belum bergerak signifikan,” kata BAK.
Karena itu, Penulis ratusan buku biografi tokoh Nasional dan lokal ini, menghipnotis peserta dengan pesan-pesan inspiratif, motivasi dan teknis membaca untuk memberdayakan diri peserta dengan judul “Revolusi Mental dan Budaya Baca kita, Taktik dan Strategi meningkatkan Minat Baca”.