Angin Kencang jadi Lawan Berat Atlet Panahan

Panahan berlangsung Stikes Baramuli, Kabupaten Pinrang. (FOTO: Ahadri)

Pinrang, FAJARPENDIDIKAN.co.id-Panahan adalah olahraga yang mengutamakan ketenangan serta penguasaan busur dan panah.

Pada Porda Sulsel XVI, atlet panahan dari 19 kabupaten/kota harus berhadapan dengan kencangnya angin di arena panahan Stikes Baramuli, Kabupaten Pinrang.

Angin yang bertiup kencang membuat atribut venue seperti payung hingga kursi beterbangan. Hingga berita ini diturunkan, angin masih bertiup kencang.

Baca Juga:  Tari Fela Mandu : Sejarah, Makna, Properti, Gerakan dan Busana

Kencangnya angin membuat atlet harus beradu strategi agar anak panah tepat sasaran. “Dari pelatih sudah diberikan instruksi. Memang kalau angin kencang bidikannya goyang menuju terget,” ungkap Elisa Maharani saat ditemui, Selasa (25/9).

Atlet tuan rumah ini menjelaskan, jika ia harus cerdik mengatur strategis. “Jika angin datang dari arah depan, busur panah harus dibidik harus ke bawah. Begitu pula kalau angin datang dari arah belakang. Tapi hitungannya juga tidak boleh meleset.”

Baca Juga:  Mengenal Venus Flytrap (Dionaea Muscipula)

Hal ini dilakukan kata Elisa agar busur melengkung melawan arah angin. Nah, kabar gembiranya, Elisa berhasil meraih emas pada ketegori 40 meter putri. Emas darinya membuat Kabupaten Pinrang berada di posisi ke 7 perolehan medali saat ini. Selama ya!

Reporter: Tim

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU