Apa itu All Saints Day? Hari Raya Semua Orang Kudus atau Hari Orang Mati

All Saints Day adalah festival Kristen yang menghormati semua orang yang di anggap orang suci oleh gereja.

Hal ini di rayakan setiap tahun pada tanggal 1 November di seluruh dunia. Hari itu juga di sebut sebagai Hari Orang Mati, Hallowmas, Hari Semua Hallow, Hari Raya Semua Orang Suci, atau Hari Raya Semua Orang Kudus.

Berikut ini sekilas latar belakang dan adat istiadat di hari yang suci ini.

All Saints Day awalnya di peringati pada 13 Mei tetapi saat ini di rayakan pada bulan November. Tanggal pasti asal festival ini tidak dapat di tentukan, tetapi sebagian besar setuju bahwa itu berasal dari tahun 609.

Baca Juga:  Hari Guru Nasional, Ini 8 Ide Kado Spesial Ungkapan Terima Kasih

Pada tanggal 13 Mei tahun 609 M, Paus Bonifasius IV mendedikasikan kuil Pantheon di Roma sebagai gereja untuk menghormati Perawan Maria dan semua orang kudus, dengan demikian secara resmi menetapkan apa yang akhirnya di kenal sebagai Hari Semua Orang Kudus.

Awalnya hanya di rayakan di Roma, Hari Semua Orang Kudus akhirnya di perluas ke seluruh agama oleh Paus Gregorius IV pada tahun 837. Paus Gregorius-lah yang mengarahkan agar festival di rayakan pada tanggal 1 November sebagai kegiatan resmi Gereja.

Setelah Reformasi Protestan, banyak uma6 Protestan terus merayakan Hari Semua Orang Kudus. Menurut Christianity.com, Metodis merayakannya sebagai hari untuk mengungkapkan rasa terima kasih mereka yang tulus kepada Tuhan atas kehidupan dan kematian orang-orang kudus.

Baca Juga:  Rekomendasi 7 Tempat Outing Terbaik di Bali untuk Kantor

All Saints Day biasanya merupakan Hari Suci Kewajiban bagi umat Katolik, yang berarti bahwa setiap orang di harapkan untuk menghadiri Misa pada hari itu. Mengadakan berjaga dan berdoa untuk semua martir dan orang suci adalah praktik yang biasa di lakukan.

Di komunitas Latin, keluarga mengunjungi kuburan dengan pesta termasuk hidangan favorit almarhum.

- Iklan -

Sesuai dengan masing-masing konferensi uskup nasional, negara memiliki berbagai undang-undang dan setiap uskup konferensi memiliki kekuatan untuk mengubah peraturan yang mengatur perayaan dan tanggung jawab Hari Semua Orang Kudus.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU