Selain itu, hubungan intim juga dapat menjadi salah satu hal yang dapat menyebarkan HAV. Jika seseorang telah mengidap hepatitis A, pengidapnya dapat pulih dan kebal dari virus ini. Saat ini, sudah terdapat vaksin yang aman dan efektif untuk mencegah terjadinya hepatitis A.
Virus Hepatitis B (HBV)
Hepatitis jenis ini ditularkan melalui kontak darah oleh seseorang yang telah terinfeksi. Biasanya, infeksi ini terjadi melalui transfusi atau produk darah yang telah terkena virus, alat medis, jarum suntik, air mani, dan cairan tubuh lainnya. HBV juga dapat menular pada bayi oleh ibu yang mengidap hepatitis B ketika persalinan.
Hepatitis B termasuk dalam jenis yang berbahaya, karena dapat menyebabkan kematian. Diperkirakan ada jutaan orang di dunia yang mengidap penyakit hepatitis B. HBV dapat dicegah melalui vaksin yang aman dan juga efektif.
Virus Hepatitis C (HCV)
Hepatitis ini sebagian besar ditularkan melalui perpindahan darah seperti pada hepatitis B. Selain itu, hubungan intim juga dapat menyebabkan hepatitis C walaupun terbilang jarang. Hepatitis C awalnya terlihat ringan, tetapi lama-kelamaan akan berubah menjadi kronis. Sejauh ini, belum ada vaksin yang dapat mencegah HCV dan masih dalam tahap penelitian.
Virus Hepatitis D (HDV)
Virus hepatitis D yang menyebabkan infeksi hanya terjadi pada seseorang yang juga mengidap HBV. Infeksi ganda pada HDV dan HBV dapat mengakibatkan penyakit yang lebih serius dibanding satu hepatitis. Namun, pemberian vaksin hepatitis B, secara otomatis dapat memberikan perlindungan dari HDV.
Virus Hepatitis E (HEV)
HEV umumnya disebarkan melalui konsumsi air atau makanan yang telah terkontaminasi. HEV adalah penyebab umum dari wabah hepatitis yang terjadi di kebanyakan negara berkembang. Vaksin untuk penyakit ini sedang dikembangkan tetapi persediaannya masih sedikit.
Hepatitis yang Paling Berbahaya
Penyakit hepatitis yang paling berbahaya adalah hepatitis yang tidak diobati dan dikontrol dengan baik, sehingga berkembang menjadi hepatitis kronis. Penyakit hepatitis yang paling sering berkembang menjadi kronis adalah hepatitis B dan C. Karena ketika menjadi kronis, hepatitis tersebut dapat berakhir menjadi kanker hati atau sirosis hati. Jika merasakan gejala hepatitis, segeralah berdiskusi dengan dokter.
Sumber: Halodoc.com