Apa itu Jumat Agung? Ini Makna dan Peristiwa Dibaliknya

Hari Jumat Agung adalah sebuah perayaan yang dirayakan oleh umat Kristiani untuk memperingati pengorbanan dan penderitaan Yesus sebelum akhirnya dieksekusi di Yerusalem.

Sejarah Perayaan Jumat Agung

Hari Jumat Agung adalah hari dimana umat Kristiani memperingati penderitaan dan meninggalnya Yesus yang dieksekusi oleh pendudukan Romawi di Yerusalem.

Hari Jumat Agung sudah diperingati sejak berabad-abad lalu, salah satu bukti otentiknya ditemukan pada sekitar abad 4. Bukti itu berupa catatan harian seorang wanita kaya yang sedang berziarah di Yerusalem, di dalam buku itu menceritakan bagaimana perjalanannya menuju Yerusalem untuk memperingati Hari besar Jum’at Agung.

Selain Perayaan Jumat Agung wanita tersebut juga menuliskan beberapa tradisi yang sudah dilakukan oleh umat Kristiani sejak lama, seperti Palm Sunday, Kamis Putih dan Minggu Paskah.

Peringatan Jumat Agung biasanya dilakukan dengan berdoa bersama di Gereja, acara kebaktian, pembacaan Al-Kitab, Khotbah, doa dan himne nyanyian.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Senin, 14 Oktober 2024: Kunci bagi Pengabar Injil

Jumat Agung merupakan peristiwa yang begitu gelap dan suram untuk memperingati hari penderitaan dan kematian Yesus.

Jumat Agung merupakan Jumat sebelum Paskah yang merupakan hari suci umat Kristiani untuk memperingati penyaliban Yesus dan kematianNya di Kalvari.

Jumat Agung juga dikenal sebagai Jumat Suci, Jumat Agung, Jumat Agung dan Suci, dan Jumat Hitam. Bagi umat Kristiani, Jumat Agung adalah hari penting dalam setahun karena merayakan apa yang diyakini sebagai akhir pekan paling penting dalam sejarah dunia.

Sejak Yesus mati dan dibangkitkan, orang-orang Kristiani telah menyatakan salib dan kebangkitan Yesus sebagai titik balik yang menentukan bagi semua ciptaan.

- Iklan -

Rasul Paulus menganggap sebagai “yang paling penting” bahwa Yesus mati karena dosa-dosa manusia, dikuburkan, dan dibangkitkan pada hari ketiga, semuanya sesuai dengan apa yang telah dijanjikan Allah selama ini dalam Kitab Suci (1 Korintus 15:3).

Baca Juga:  Keutamaan Ikhlas Menghadapi Cobaan

Pada hari Jum’at Agung, kita mengingat hari di mana Yesus rela menderita dan mati dengan penyaliban sebagai pengorbanan terakhir untuk dosa-dosa kita (1 Yohanes 1:10).

Diikuti dengan Paskah yaitu perayaan agung hari Yesus dibangkitkan dari kematian, mengumumkan kemenanganNya atas dosa dan kematian dan menunjukkan kebangkitan di masa depan bagi semua orang yang dipersatukan denganNya oleh iman (Roma 6:5).

Apa Arti Menyebutnya Jumat Agung?

Namun, mengapa menyebut hari kematian Yesus sebagai “Jumat Agung” dan bukannya “Jumat Buruk” atau yang serupa?

Beberapa tradisi Kristiani mengambil pendekatan sebagai berikut, dalam bahasa Jerman misalnya, hari itu disebut Karfreitag, atau “Jumat Kesedihan.”

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU