Kapitalis adalah istilah yang sudah tak asing lagi di telinga. Arti kapitalis sendiri seringkali dikaitkan dengan mereka yang memiliki modal atau pemilik modal. Sementara pahamnya disebut kapitalisme.
Arti kapitalis juga diartikan sebagai pasar bebas. Dalam menjalankan sistem perekonomian, suatu negara membutuhkan suatu ideologi ekonomi agar seluruh fungsi bisa berjalan dengan baik serta teratur. Ada sejumlah ideologi yang bisa diadopsi, salah satunya yakni kapitalisme.
Memang tidak ideologi ekonomi yang sempurna. Banyak negara menerapkan sistem ekonomi campuran, sehingga hampir tak ada negara yang benar-benar menerapkan kapitalisme.
Berikut pengertian kapitalisme, kelebihan dan kekurangan, serta contoh dari kapitalisme.
Apa itu Kapitalisme?
Dikutif dari laman IMF, kapitalisme adalah sistem ekonomi yang memberi kebebasan pada individu atau pelaku bisnis swasta pemilik modal untuk mengendalikan aset sesuai kepentingan dan tujuan yang ingin dicapai.
Pemilik modal berhak menentukan harga suatu produk di pasaran. Sederhananya, sistem kapitalisme memberikan kebebasan bagi pelakunya untuk mengatur ekonomi sesuai yang diinginkan dan dibutuhkan.
Perbedaan Kapitalisme dengan Sistem Ekonomi Lain
Dalam sistem kapitalisme setiap individu diberi kesempatan untuk berkembang sejauh mungkin. Sementara pada sistem ekonomi lain seperti ekonomi komando membatasi ruang gerak masyarakat dalam mengembangkan kegiatan ekonomi.
Atau pada ideologi sosialisme yang memberikan keleluasaan campur tangan negara atau pemerintah dalam mengatur upah, harga barang atau jasa, aset-aset, dan sebagainya.
Sementara pada sistem kapitalisme, negara tidak bisa melakukan banyak intervensi. Contoh sederhana, intervensi pemerintah dalam sistem kapitalisme adalah penetapan besaran minimum upah.
Kelebihan Sistem Kapitalisme
Walau kerap dinilai merugikan banyak orang khususnya pemodal kecil atau tanpa modal, sistem kapitalisme mempunyai kelebihan, mengutip Capitalism:
- Kompetisi: Kapitalisme memicu timbulnya kompetisi bisnis. Para pemilik modal akan bersaing menghasilkan barang dan jasa dengan harga terbaik yang bisa ditawarkan kepada konsumen.
- Inovasi: Persaingan produk di pasar bebas secara tidak langsung memicu terjadinya inovasi produk. Inovasi bisa dianggap sebagai penentu keberlangsungan sebuah bisnis.
- Harga: Persaingan tidak hanya menciptakan inovasi namun persaingan harga jual. Pada sistem kapitalisme, setiap orang berhak memutuskan uang yang akan dikeluarkan untuk membeli suatu barang atau jasa.
- Efisiensi: Efisien dalam sistem kapitalisme berdampak pula pada produktivitas. Kapitalisme membuat seseorang bekerja lebih cerdas untuk menghasilkan suatu produk barang atau jasa dengan modal minim namun keuntungan maksimal.
- Wiraswasta: Sistem kapitalisme mendorong banyak orang bisa menjadi pengusaha. Setiap individu mempunyai kebebasan untuk memulai dan membangun bisnis yang disuka.