Komet hijau ZTF disebut akan melintas sangat dekat dengan Bumi dan bisa disaksikan di Indonesia malam ini. Melansir NASA, komet adalah bola salju kosmik dari gas beku, batu, dan debu yang mengorbit Matahari.
Ketika mendekati Matahari, es atau gas beku komet akan meleleh dan membentuk penampakan ekor panjang.
Istilah komet sendiri berasal dari bahasa Latin dan Yunani, yakni cometa atau cometes yang berarti ‘berambut panjang’.
Dilansir dari Kompas.com, ada jutaan komet yang mengitari matahari. Namun, baru sekitar 3.634 saja yang diketahui.
Salah satunya adalah komet hijau bernama C/2022 E3 (ZTF) yang baru pertama kali diamati pada 10 Juli 2021 lalu, teman-teman.
Komet langka ini dikabarkan akan berada di titik terdekatnya dengan bumi pada 1 dan 2 Februari nanti. Menariknya, komet dapat diamati di Indonesia!
Sebelum mengamatinya malam nanti, Bobo akan mengajak teman-teman untuk mengenal komet ZTF lebih dekat. Simak, yuk!
Mengenal Komet ZTF
Sebagian dari antara kita mungkin bertanya-tanya, mengapa komet ini disebut dengan ZTF, padahal nama aslinya cukup rumit.
Bukan tanpa alasan, ZTF merupakan singkatan dari Zwicky Transient Facility, sebuah teleskop Amerika yang menemukan komet ini.
Baca Juga: Mengapa Komet Sering Disebut sebagai Bintang Berekor dalam Tata Surya? Ini Penjelasannya
Yap! Diamati sejak 10 Juli 2022, komet ini baru ditemukan pada Maret 2022.
Komet ini punya orbit yang hiperbolik atau lonjong. Artinya saat mengorbit Matahari, aphelion dan perihelion sangat jauh.
Aphelion berarti komet pada jarak terjauh dari Matahari. Sebaliknya, perihelion berarti saat komet berada pada jarak terdekat dengan Matahari.
Karena orbitnya yang hiperbolik, komet hijau ZTF ini disebut hanya pernah melintas satu kali dalam seumur hidup.
Komet ini terbuat dari es dan debu dan memancarkan aura kehijauan. Inilah mengapa komet ZTF sering disebut dengan komet hijau.
Dilansir dari Space.com, komet ini belum pernah begitu dekat dengan Bumi selama 50.000 tahun sejak zaman es terakhir.
Akhirnya, setelah 50.000 tahun, komet ini akan melakukan pendekatan terdekatnya ke Bumi atau Perigee.
Diameter komet langka ini diperkirakan jauh lebih kecil daripada Neowise, komet yang melewati Bumi pada Maret 2020.
Bagaimana Cara Melihat Komet ZTF di Indonesia?
Dilansir dari BRIN, komet ZTF berada di titik paling dekat dengan Bumi pada tengah malam 1 Februari – 2 Februari 2023 dini hari.
Ini artinya, tengah malam hingga dini hari nanti merupakan waktu terbaik untuk melihat komet ZTF yang melintas.
Komet ini diperkirakan akan melintas dengan jarak 42.472.000 kilometer dari Bumi pada 2 Februari pukul 00.32 WIB.
Meski begitu, teman-teman tetap bisa mengamati kehadirannya sejak 1 Februari pukul 18.30 hingga 2 Februari pukul 02.30 waktu setempat.
Dilansir dari Kompas.com, untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, komet hijau akan mencapai titik tertingginya pukul 21.53 WIB.
Saat mencapai titik terdekat, komet ini bisa terlihat dari arah Utara dengan ketinggian 7,4 derajat, teman-teman.
Sementara itu, untuk wilayah Indonesia Timur, komet hijau akan terbenam saat mencapai titik terdekatnya dengan Bumi.
Apakah komet bisa dilihat dengan mata langsung tanpa membutuhkan teleskop?
Komet hijau ZTF ini tidak terlalu terang di langit malam. Meski begitu, tidak pula terlalu gelap sehingga membutuhkan teleskop.
Artinya, kita tetap bisa melihat komet melintas hanya dengan mata, tanpa bantuan alat optik apa pun.
Meski begitu, komet hijau ZTF yang melintas dekat Bumi ini hanya bisa terlihat ketika kondisi cuaca sedang cerah.
Selain itu, disarankan melihat dari wilayah berpolusi cahaya sangat rendah hingga ringan (daerah pedesaan) untuk dapatkan hasil terbaik.
Jika kamu berada di wilayah berpolusi cahaya sedang hingga tinggi (perkotaan), cukup sulit untuk mengamati komet hijau ZTF ini.
Nah, itulah serba-serbi tentang komet ZTF yang bisa disaksikan mulai malam ini. Semoga kamu bisa beruntung melihatnya, ya.