10 negera ini terang-terangan mempromosikan inklusi dan kesetaraan, termasuk hak-hak LGBT. Mereka adalah Inggris, Belanda, Belgia, Denmark, Prancis, Jerman, Norwegia, Swedia, Swiss, dan Wales.
10 Negara pendukung ‘One Love‘ yang lolos ke Piala Dunia 2022 itu ngotot mengenakan ban kapten khusus. Ban lengan bergambar hati dengan warna pelangi yang mewakili semua latar belakangan jadi musuh pemerintah Qatar yang merupakan negera Muslim, tuan rumah Piala Dunia.
Kampanye ini bertujuan untuk mengirim pesan menentang diskriminasi dalam bentuk apapun saat mata dunia tertuju pada permainan global.
“Jika Anda ingin mengungkapkan pandangan Anda mengenai LGBT, lakukanlah dalam masyarakat yang bisa menerima hal itu. Jangan datang dan menghina seluruh masyarakat [kami]. Kami tidak akan pindah agama (hanya karena Piala Dunia) selama 28 hari,” ucapnya Kepala Keamanan Piala Dunia 2022, Abdullah Al Nasari mengharamkan simbol maupun bentuk kampanye lain dari kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Qatar.
Al Nasari juga mengatakan akan melakukan tindakan tegas andai simbol terkait kelompok LGBT muncul di stadion yang menghelat Piala Dunia 2022. Ia memastikan tindakan harus dilakukan sebagai pencegahan akan dampak buruk yang berpotensi terjadi.
“Jika seorang penggemar mengibarkan bendera pelangi di stadion dan bendera itu diambil, itu bukan karena kami ingin menyinggungnya tetapi untuk melindunginya,” kata Al Nasari.
“Jika tidak [diambil], penonton lain bisa menyerangnya. Jika Anda membeli tiket, itu untuk menyaksikan pertandingan sepak bola dan bukan untuk berdemonstrasi,” ia melanjutkan.
Negara peserta Piala Dunia yang ngotot menganpanyekan LGBT+ akan disangsi FIFA. Lal
Apa Itu LGBT dan LGBTQ+?
Dilansir dari laman The Human Rights Campaign, LGBTQ adalah singkatan dari lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer. Sedangkan tanda “+” pada LGBTQ+ adalah untuk mengenali orientasi seksual dan identitas gender tanpa batas.
Jadi secara penjelabaran luas berikut arti LGBTQ+ secara lengkap
L (Lesbian): apabila perempuan yang mengarahkan orientasi seksualnya kepada sesama perempuan. Istilah ini juga merujuk kepada perempuan yang mencintai perempuan baik secara fisik, seksual, emosional, atau secara spiritual.
G (Gay): Â istilah ini digunakan pada individu pada laki-laki yang hanya tertarik pada orang yang sejenis. Namun, lesbian juga bisa disebut sebagai gay.
B (Biseksual): Biseksual menunjukkan ketertarikan pada semua jenis kelamin. Pengakuan individu biseksual penting, karena ada periode ketika orang yang mengidentifikasi dirinya sebagai bi disalahpahami sebagai gay. Biseksualitas telah memasukkan individu transgender, biner dan nonbiner sejak rilis “Manifesto Biseksual” pada tahun 1990.
T (Transgender): Transgender adalah istilah yang menunjukkan bahwa identitas gender seseorang berbeda dari gender yang dikaitkan dengan jenis kelamin yang ditetapkan saat lahir.
T (Queer or Questioning): Teori queer menjelaskan bahwa seksualitas itu sangat cair. Teori queer adalah serangkaian gagasan yang berakar pada anggapan bahwa identitas bersifat tidak tetap dan stabil dan tidak menentukan siapa diri kita. Lebih tepatnya, identitas merupakan proses yang dikonstruksikan secara sosial dan historis yang cair dan bisa dibantah
+ (Plus): ‘plus’ menandakan semua identitas gender dan orientasi seksual yang tidak secara khusus dicakup oleh lima inisial lainnya. Contohnya adalah Two-Spirit, identitas pan-Indigenous American.