Dalam biologi, makhluk hidup atau organisme (dari bahasa Yunani: ὀργανισμός, organismos) adalah setiap entitas individual yang mampu menjalankan fungsi-fungsi kehidupan. Artikel ini akan memberikan penjelasan mengenai pengertian dari organisme, ciri-ciri, dan jenis-jenis organisme.
Pengertian Organisme
Organisme adalah setiap bentuk kehidupan individu yang dapat berupa bakteri, jamur, tanaman, hewan, atau manusia. Organisme adalah unit dasar kehidupan yang memiliki kemampuan untuk tumbuh, bereproduksi, bereaksi terhadap rangsangan, dan menjalankan berbagai fungsi vital untuk bertahan hidup.
Ciri-Ciri Organisme
- Organisasi Seluler: Semua organisme terdiri dari satu atau lebih sel. Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari kehidupan.
- Metabolisme: Organisme menjalankan berbagai reaksi kimia untuk mengubah energi dan bahan baku menjadi bentuk yang dapat digunakan, termasuk proses seperti respirasi, fotosintesis, dan fermentasi.
- Pertumbuhan dan Perkembangan: Organisme memiliki kemampuan untuk tumbuh dengan meningkatkan ukuran dan jumlah sel serta berkembang melalui perubahan yang terjadi sepanjang hidup mereka.
- Reproduksi: Organisme dapat bereproduksi, baik secara aseksual (tanpa keterlibatan dua individu) maupun seksual (melibatkan dua individu), untuk menghasilkan keturunan.
- Respons Terhadap Rangsangan: Organisme dapat merespons rangsangan dari lingkungan mereka, seperti cahaya, suhu, dan sentuhan.
- Homeostasis: Organisme mampu mempertahankan kondisi internal yang stabil meskipun ada perubahan di lingkungan eksternal.
- Adaptasi dan Evolusi: Organisme dapat beradaptasi dengan lingkungan mereka melalui perubahan fisiologis, perilaku, atau struktural. Seiring waktu, populasi organisme dapat berevolusi melalui seleksi alam.
Jenis-Jenis Organisme
- Bakteri: Organisme mikroskopis bersel tunggal yang tidak memiliki nukleus yang jelas (prokariot). Bakteri dapat hidup dalam berbagai lingkungan, termasuk dalam tubuh manusia.
- Contoh: Escherichia coli, Staphylococcus aureus.
- Archaea: Organisme mikroskopis bersel tunggal yang mirip dengan bakteri tetapi memiliki perbedaan biokimia dan genetika. Archaea sering ditemukan di lingkungan ekstrem.
- Contoh: Methanogens, halophiles.
- Protista: Kelompok beragam organisme eukariotik yang tidak termasuk dalam kategori tumbuhan, hewan, atau jamur. Protista dapat berupa bersel tunggal atau multiseluler.
- Contoh: Amoeba, Paramecium, alga.
- Fungi (Jamur): Organisme eukariotik yang menyerap nutrisi dari bahan organik yang membusuk. Jamur dapat berupa bersel tunggal (ragi) atau multiseluler (jamur).
- Contoh: Saccharomyces cerevisiae (ragi), Penicillium (penghasil antibiotik).
- Plantae (Tumbuhan): Organisme eukariotik multiseluler yang melakukan fotosintesis untuk membuat makanan mereka sendiri menggunakan energi matahari. Tumbuhan memiliki dinding sel yang mengandung selulosa.
- Contoh: Pohon ek, rumput, bunga mawar.
- Animalia (Hewan): Organisme eukariotik multiseluler yang mendapatkan energi dengan memakan organisme lain. Hewan biasanya memiliki sistem saraf dan mampu bergerak.
- Contoh: Manusia, singa, ikan.
Pengelompokan Organisme Berdasarkan Sel
- Prokariotik: Organisme tanpa nukleus sejati, termasuk bakteri dan archaea.
- Eukariotik: Organisme dengan nukleus sejati yang terbungkus membran, termasuk protista, fungi, tumbuhan, dan hewan.
Pengelompokan Organisme Berdasarkan Cara Memperoleh Energi
- Autotrof: Organisme yang dapat membuat makanan mereka sendiri melalui fotosintesis atau kemosintesis.
- Contoh: Tumbuhan hijau, alga, beberapa bakteri.
- Heterotrof: Organisme yang mendapatkan energi dengan memakan organisme lain.
- Contoh: Hewan, fungi, banyak protista dan bakteri.
Organisme adalah komponen dasar dari kehidupan di Bumi, yang memainkan peran penting dalam ekosistem dan siklus biogeokimia. Mereka berinteraksi satu sama lain dan dengan lingkungan mereka untuk membentuk jaringan kehidupan yang kompleks dan dinamis.
Itulah penjelasan mengenai pengertian dari organisme, ciri-ciri, dan jenis-jenis organisme. Semoga membantuu!!!