Apa yang Dimaksud Kelenjar Gondok dan Kelenjar Anak Gondok??

Kelenjar gondok dan kelenjar anak gondok adalah istilah yang sering digunakan dalam konteks anatomi dan fisiologi manusia, merujuk pada kelenjar tiroid dan kelenjar paratiroid, masing-masing. Keduanya memainkan peran penting dalam mengatur berbagai fungsi tubuh, terutama yang berkaitan dengan metabolisme dan keseimbangan mineral.

1. Kelenjar Gondok (Kelenjar Tiroid)

  • Lokasi: Kelenjar tiroid terletak di leher, tepat di bawah jakun (pada pria) dan di depan trakea (saluran pernapasan).
  • Struktur: Kelenjar tiroid berbentuk seperti kupu-kupu dengan dua lobus (kiri dan kanan) yang dihubungkan oleh isthmus, sebuah jembatan jaringan kecil.
  • Fungsi: Kelenjar tiroid memproduksi hormon-hormon tiroid, terutama tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3), yang mengatur metabolisme tubuh. Hormon-hormon ini berperan dalam:
    • Mengendalikan laju metabolisme (seberapa cepat tubuh menggunakan energi).
    • Mengatur suhu tubuh.
    • Mendukung perkembangan otak dan pertumbuhan selama masa kanak-kanak.
    • Mengatur fungsi jantung, pencernaan, otot, dan sistem saraf.
  • Gangguan: Kelainan pada kelenjar tiroid bisa menyebabkan kondisi seperti hipotiroidisme (produksi hormon tiroid yang rendah) atau hipertiroidisme (produksi hormon tiroid yang berlebihan). Pembesaran kelenjar tiroid yang tidak normal dikenal sebagai gondok.
Baca Juga:  Sejarah Dan Keunikan Museum Mesir di Kairo

2. Kelenjar Anak Gondok (Kelenjar Paratiroid)

  • Lokasi: Kelenjar paratiroid biasanya berjumlah empat dan terletak di belakang kelenjar tiroid, meskipun lokasinya bisa bervariasi.
  • Struktur: Kelenjar-kelenjar ini berukuran kecil, biasanya sebesar kacang polong, dan tersebar di sekitar bagian belakang kelenjar tiroid.
  • Fungsi: Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon paratiroid (PTH) yang penting untuk mengatur kadar kalsium dalam darah dan tulang. Fungsi PTH meliputi:
    • Meningkatkan kadar kalsium dalam darah dengan melepaskannya dari tulang.
    • Meningkatkan penyerapan kalsium dari makanan di usus.
    • Mengurangi kehilangan kalsium melalui urin dengan mempengaruhi ginjal.
  • Gangguan: Disfungsi pada kelenjar paratiroid dapat menyebabkan hipoparatiroidisme (kadar PTH yang rendah, yang menyebabkan kadar kalsium rendah) atau hiperparatiroidisme (kadar PTH yang tinggi, yang menyebabkan kadar kalsium tinggi).
Baca Juga:  Sejarah Dan Keunikan Taman Nasional Gros Morne

Kelenjar tiroid dan paratiroid bekerja bersama untuk menjaga keseimbangan metabolisme tubuh serta mengatur kadar kalsium, yang penting bagi fungsi otot, saraf, dan tulang. Meskipun keduanya terletak berdekatan, mereka memiliki fungsi yang berbeda namun saling melengkapi dalam menjaga homeostasis tubuh.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU