Tari Kontemporer adalah jenis tarian yang berkembang dari bentuk-bentuk tari tradisional, namun bebas dari aturan dan struktur yang kaku, memungkinkan penari dan koreografer untuk berekspresi dengan lebih leluasa.
Tari kontemporer biasanya menggabungkan unsur-unsur tari modern dan eksperimental, serta merespon isu-isu sosial, budaya, atau personal dengan cara yang inovatif.
Ciri-Ciri Tari Kontemporer:
- Gerakan yang Bebas: Tidak terikat oleh gerakan tradisional, tari kontemporer memungkinkan koreografer dan penari bereksperimen dengan berbagai bentuk gerakan.
- Ekspresi Personal dan Emosional: Tarian ini sering kali menjadi medium untuk menyampaikan emosi, ide, atau narasi yang lebih mendalam dan pribadi.
- Eksplorasi Ruang dan Waktu: Penari kontemporer menggunakan ruang dan waktu secara kreatif, sering kali menciptakan gerakan yang tidak konvensional.
- Perpaduan Berbagai Elemen Seni: Tari sering kali menggabungkan elemen-elemen dari seni lainnya, seperti musik modern, teater, atau seni visual.
- Tidak Ada Batasan Kostum: Kostum yang digunakan dalam seni tari ini bisa sangat bervariasi, dari pakaian sehari-hari hingga kostum yang eksperimental.
Fungsi Tari Kontemporer:
- Sebagai Ekspresi Seni: Tari ini digunakan sebagai sarana ekspresi diri, di mana penari dan koreografer bebas bereksperimen dan menciptakan bentuk-bentuk seni yang baru.
- Sebagai Refleksi Sosial: Tarian ini sering kali menggambarkan isu-isu sosial, politik, atau budaya, dan berfungsi sebagai media untuk mengkomunikasikan pesan kepada penonton.
- Sebagai Hiburan: Meskipun bersifat eksperimental, tari ini juga ditampilkan dalam pertunjukan seni dan festival sebagai hiburan yang unik dan memikat.
Contoh Koreografer Indonesia:
- Eko Supriyanto
Salah satu koreografer terkenal di Indonesia. Karyanya sering kali menggabungkan unsur tari tradisional Jawa dan elemen modern. - Didik Nini Thowok
Seorang penari dan koreografer yang dikenal karena eksperimentasinya dengan memadukan unsur komedi, tari klasik, dan gerakan modern. - Hartati
Koreografer yang sering kali mengambil tema-tema feminisme dan kesetaraan gender dalam karya-karya tari kontemporernya, dengan gerakan yang kuat dan emosional.
Tari kontemporer adalah bentuk seni yang terus berkembang, merespons perubahan dalam masyarakat dan budaya serta memberikan ruang bagi kreativitas yang tak terbatas.