Teks persuasi adalah jenis teks yang bertujuan untuk mempengaruhi, membujuk, atau meyakinkan pembaca agar setuju dengan pendapat penulis atau melakukan suatu tindakan tertentu. Teks ini dirancang untuk menggugah emosi, logika, dan pandangan pembaca sehingga mereka terdorong untuk mengikuti atau mendukung ide, gagasan, atau ajakan yang disampaikan.
Ciri-ciri Teks Persuasi:
- Mengajak atau Membujuk: Tujuan utama dari teks ini adalah membujuk pembaca agar setuju dengan pandangan penulis atau melakukan sesuatu.
- Bersifat Subjektif: Teks persuasi umumnya menyampaikan sudut pandang penulis yang cenderung subjektif, tetapi tetap didukung oleh alasan logis.
- Menggunakan Kata-kata Ajakan: Kata-kata seperti ayo, mari, sebaiknya, harus, atau penting sering digunakan untuk mengajak atau mendorong pembaca bertindak.
- Menggunakan Fakta dan Data: Walaupun tujuannya adalah membujuk, teks persuasi sering kali didukung oleh fakta, data, atau contoh yang memperkuat argumen agar lebih meyakinkan.
- Bersifat Persuasif: Menggunakan gaya bahasa yang memengaruhi emosi dan pikiran pembaca sehingga mereka terdorong untuk mengikuti ajakan yang disampaikan.
Teks persuasi adalah jenis teks yang bertujuan untuk membujuk, mengajak, atau mempengaruhi pembaca agar setuju dengan pendapat atau pandangan penulis, serta mendorong pembaca untuk melakukan suatu tindakan tertentu. Teks ini menggunakan alasan-alasan yang logis, bukti, serta strategi komunikasi yang meyakinkan agar pembaca terdorong untuk mengikuti ajakan atau pandangan yang disampaikan.
Karakteristik Teks Persuasi:
- Membujuk dan Mengajak: Inti dari teks ini adalah upaya untuk mengubah sikap, pemikiran, atau perilaku pembaca sesuai dengan keinginan penulis.
- Menggunakan Argumen yang Logis: Walaupun bertujuan untuk mempengaruhi, teks ini tetap menggunakan argumen yang logis dan masuk akal.
- Didukung oleh Fakta: Untuk memperkuat ajakan, teks ini sering kali disertai dengan fakta, data, atau contoh konkret yang mendukung argumen.
- Mengandung Kata-kata Ajakan: Kata-kata seperti harus, sebaiknya, ayo, dan mari sering digunakan untuk mengajak pembaca melakukan tindakan tertentu.
Contoh teks seperti inidapat ditemukan dalam iklan, pidato kampanye, brosur kesehatan, atau tulisan opini yang mengajak masyarakat untuk mendukung suatu gerakan atau tindakan.