Namun, dia mengingatkan agar tidak hanya mengandalkan hal ini saja sebagai perlindungan diri dari Covid-19.
“Sebaliknya, cara terbaik untuk melindungi diri dari Covid-19 adalah dengan di vaksinasi sepenuhnya, termasuk mendapatkan dosis booster,” jelasnya.
Kondisi ini juga menarik perhatian profesor onkologi molekuler di Universitas Warwick, Lawrence Young.
Sekitar 20% infeksi common cold terjadi akibat virus corona. Tetapi, mengapa sebagian orang mempertahankan tingkat kekebalan reaktif silang, masih belum di ketahui.
Selain karena pengaruh infeksi sebelumnya, alasan mengapa ada orang yang “kebal” terhadap Covid-19 di pengaruhi oleh status vaksinasi.
Vaksin Covid-19 sudah terbukti dapat mengurangi infeksi yang parah, rawat inap, dan kematian pada orang yang terpapar.
Akan tetapi, ini tidak 100% efektif dalam mencegah infeksi dan tingkat keefektivitasan dapat berkurang dari waktu ke waktu.
Sehingga saat ini di beberapa negara termasuk Indonesia, memberikan dosis vaksin ke-3 atau vaksin booster kepada masyarakat, terutama di tengah serangan Covid-19 varian Omicron.
Vaksinasi Covid-19 dosis pertama sudah di berikan kepada sekitar 192 juta orang dan 149 orang sudah mendapatkan dosis kedua.