Apakah Kista Ovarium Berbahaya? Kenali Penyebabnya

Kista Ovarium adalah kantung berisi cairan yang terbentuk di dalam atau pada permukaan ovarium. Kondisi ini biasanya terjadi pada wanita usia reproduksi, sekitar 20 hingga 40 tahun. Kista ovarium bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti gangguan hormonal, endometriosis, kehamilan, atau infeksi panggul.

Mari kita pelajari lebih lanjut tentang kista ovarium dalam artikel berikut ini!

Apakah Kista Ovarium Berbahaya?

Saat terdiagnosis kista ovarium, mungkin timbul rasa cemas dan kekhawatiran. Namun, Anda tidak perlu terlalu khawatir karena kista ovarium adalah kondisi yang cukup umum terjadi pada wanita.

Sebagian besar kasus kista ovarium tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berbahaya. Bahkan, beberapa wanita mengalami kista sebagai bagian dari siklus menstruasi bulanan mereka.

Kista ini sering kali hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan tanpa memerlukan pengobatan khusus. Anda juga tetap dapat hamil, meskipun dalam beberapa kasus, kista dapat menyebabkan masalah kesuburan.

Namun, kista ovarium bisa menjadi masalah jika tidak menghilang, membesar, pecah, atau menghalangi pasokan darah ke ovarium. Selain itu, kista dapat menyebabkan beberapa komplikasi, seperti:

Baca Juga:  Faedah Minum Air Putih

Risiko Kanker: Kista ovarium dapat meningkatkan risiko kanker endometrium, kanker payudara, dan kanker ovarium.
Masalah Kesuburan: Kista dapat menyebabkan kemandulan meskipun sudah menjalani program hamil dan pengobatan.
Diabetes: Kista dapat berhubungan dengan kondisi seperti diabetes.
Masalah Hormon: Kista dapat mengganggu kadar hormon insulin.
Obesitas: Kista dapat berkontribusi pada masalah berat badan dan obesitas.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kista ovarium, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan dan informasi yang tepat.

Penyebab Kista Ovarium

Kista ovarium dapat terbentuk akibat berbagai faktor, yang akan menentukan jenis kista yang berkembang. Di antara berbagai tipe kista ovarium, tipe folikuler adalah yang paling umum.

- Iklan -

Kista folikuler terjadi karena pertumbuhan folikel ovarium yang tidak terkendali. Folikel adalah rongga berisi cairan dalam ovarium yang biasanya berisi sel telur. Dalam kondisi normal, folikel ini akan terbuka selama ovulasi untuk melepaskan sel telur. Namun, jika folikel tidak terbuka, cairan akan terperangkap dan membentuk kista.

Baca Juga:  Wajah Awet Muda Secara Alami, Terapkan 5 Tips Ini

Selain itu, kista bisa juga terisi darah yang keluar akibat luka pada pembuluh darah kecil di ovarium. Dalam beberapa kasus, kista mungkin berisi jaringan abnormal seperti rambut dan gigi, yang dikenal sebagai Kista Dermoid.

Faktor Risiko Utama Penyebab Kista Ovarium

Masalah Hormonal: Kista ovarium bisa disebabkan oleh gangguan hormonal atau penggunaan obat-obatan untuk merangsang ovulasi. Kista fungsional umumnya akan hilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan.

Endometriosis: Wanita dengan endometriosis mungkin mengembangkan kista ovarium yang disebut endometrioma. Jaringan endometriosis dapat menempel pada ovarium dan membentuk kista, yang bisa menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seksual atau selama menstruasi.

Kehamilan: Kista ovarium dapat berkembang pada awal kehamilan untuk mendukung proses kehamilan hingga plasenta terbentuk. Kadang-kadang, kista ini tetap ada hingga akhir kehamilan dan mungkin perlu diangkat.

Infeksi Panggul: Infeksi panggul yang parah dapat menyebar ke ovarium dan saluran tuba, menyebabkan pembentukan kista. (*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU