Apakah Sholat Idul Adha Harus Berjamaah?

Salat Idul Adha sebaiknya dilakukan secara berjamaah di masjid atau lapangan. Ulama juga sepakat bahwa pelaksanaan Sholat Idul Adha dilakukan secara berjamaah. Namun, sebenarnya Sholat Idul Adha bisa dilaksanakan sendiri-sendiri alias munfarid.

MUI juga sempat mengeluarkan fatwa untuk pelaksanaan Sholat Id secara mandiri di daerah dengan penyebaran kasus Covid-19 yang tinggi. Ini pernah terjadi pada Hari Raya Idulfitri dan Idul Adha 2020 dan 2021.

Panduan MUI terkait pelaksanaan sholat Idul Adha di rumah baik secara sendiri atau berjamaah.

  1. Sholat Idul Adha yang dilakukan di rumah dapat dilakukan secara sendiri (munfarid) atau berjamaah.
  2. Jika dilakukan secara berjamaah, maka ada beberapa ketentuan berikut:
    • Jumlah jamaah minimal 4 orang, dengan rincian satu orang imam dan 3 orang makmum.
    • Tata cara sholatnya mengikuti ketentuan shalat berjamaah.
    • Setelah pelaksanaan shalat Ied, khatib melaksanakan khutbah dengan mengikuti ketentuan khutbah
    • Jika jumlah jamaah kurang dari empat orang atau jika saat pelaksanaan shalat jamaah di rumah tidak ada yang bisa berkhutbah, maka shalat Idul Adha boleh dilakukan berjamaah tanpa khutbah.
  3. Jika shalat Idul Adha dilaksanakan secara sendiri (munfarid), maka ketentuannya sebagai berikut:
    • Dilaksanakan dengan bacaan pelan (sirr)
    • Tata cara pelaksanaannya mengacu pada tata cara shalat berjamaah
    • Tidak ada khutbah
Baca Juga:  Renungan tentang Isi Al-Quran

Tata Cara Sholat Idul Adha di Rumah

Niat Sholat

Niat sholat Idul Adha di rumah secara sendiri adalah sebagai berikut:

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ للهِ تَعَالَى

Latin: Usholli sunnatan ‘iidil adha rok’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku berniat Sholat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala.”

-Niat dan bacaan sholat Idul Adha di rumah bagi imam dan makmum yang berjamaah adalah sebagai berikut:

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى

- Iklan -

Latin: Usholli sunnatan ‘iidil adha rok’ataini mustaqbilal qiblati imaman lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku berniat shalat Idul adha dua rakaat sebagai imam karena Allah ta’ala.”

Sementara untuk makmum adalah berikut:

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

Latin: Usholli sunnatan ‘iidil adha rok’ataini mustaqbilal qiblati ma’muuman lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku berniat shalat Idul adha dua rakaat sebagai makmum karena Allah ta’ala.”

  1. Membaca takbiratul ihram dan membaca doa iftitah.
  2. Untuk rakaat pertama, dilakukan 7 (tujuh) kali takbir dan di antara tiap takbir itu disunahkan membaca:

    سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

    Subhaanallaahi walhamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.

    Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar.”

  3. Membaca surah Al Fatihah, diteruskan membaca surah dari Alquran. Disarankan membaca Surat Qaf dan surat Al-A’la.
  4. Berturut-turut melakukan ruku, iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya secara tuma’ninah hingga berdiri lagi di rakaat kedua.
  5. Pada rakaat kedua, takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan sebelum membaca Al Fatihah.
  6. Membaca Surah Al Fatihah, diteruskan membaca surat Al Quran. Disunahkan membaca surah Al Ghasyiyah.
  7. Berturut-turut melakukan ruku, i’tidal, sujud, dan seterusnya secara tuma’ninah hingga salam.

Setelah sholat Idul Adha sendiri telah selesai, maka tidak ada khotbah dan bisa langsung diakhiri. Itulah tata cara sholat Idul Adha sendiri di rumah yang bisa dilakukan sejara berjamaah atau munfarid.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Kamis, 17 Oktober 2024: Kunci bagi Pekerjaan Tuhan yang Lebih Besar

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU