Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Lembaga Layanan Pendidikan tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sulawesi mengadakan acara Malam Apresiasi Kinerja PTS Sulawesi tahun 2020, yang digelar di Sandeq Ballroom Hotel Claro, Makassar (13/12). Kegiatan ini dihadiri lebih dari 350 orang pimpinan PTS dari seluruh provinsi yang ada di Sulawesi.
Dalam rangka memberikan apresiasi untuk kinerja Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Sulawesi selama tahun 2020, Dirjen Pendidikan TInggi, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D dalam sambutannya melalui video conference menyampaikan ucapan selamat kepada PTS yang mendapatkan penghargaan dan berharap agat prestasi tersebut bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang.
“PTS harus terus berpacu untuk meningkatkan mutu, karena hanya dengan menjaga mutu dan memberikan layanan terbaik untuk mahasiswa kita, maka kita akan bisa melahirkan sumber daya manusia unggul untuk Indonesia yang maju”, ujar Prof Nizam.
Kegiatan aprersiasi ini adalah bentuk dorongan dan semangat kepada PTS untuk terus meningkatkan kinerjanya kedepannya dan terus berupaya menjaga mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi.
Prof. Jasruddin juga menyampaikan bahwa acara yang baru pertama kali digelar ini, akan menjadi agenda tahunan LLDIKTI. “Salah satu karakter yang harus kita pelihara adalah mengapresiasi karya dan kinerja orang lain. Kami sangat menghargai kinerja dan kerja keras dari Pimpinan PTS di Sulawesi, sehingga kami mengadakan acara malam Apresiasi ini”, ujarnya.
Dalam acara ini, Prof. Jasruddin juga mengumumkan transformasi pelayanan publik di LLDIKTI Wilayah IX dari pelayanan konvensional menjadi pelayanan digital dengan maluncurkan Sistem Informasi Pelayanan Terintegrasi (SIPINTER). Dengan peluncuran SIPINTER ini, dosen dan pemangku kepentingan lainnya tidak perlu lagi datang langsung ke kantor LLDIKTI untuk mengakses layanan publik, namun kini bisa melalui aplikasi SIPINTER di telepon genggam. “SIPINTER kami akan hadir untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, lebih murah, lebih singkat, dan lebih transparan”, tegas Prof. Jasruddin. (*)