Astronom Institut Teknologi California (Caltech), Amerika Serikat, Michael Brown, mengatakan menemukan planet baru untuk dimasukkan ke dalam tatanan tata surya buat menggantikan Pluto.
Pluto yang dinilai tidak termasuk dalam kategori planet pada 2006 silam. Anggota planet dalam sistem tata surya berkurang pada 2006 setelah Brown melakukan banding ke Persatuan Astronomi Internasional (IAU) untuk mendefinisikan ulang tentang pengertian planet.
Permintaan banding itu dilakukan setelah Brown menemukan sebuah objek bernama Eris di wilayah Sabuk Kuiper.
“Setelah kami menemukan Eris, dan menyadari bahwa Eris lebih besar daripada Pluto, kamu harus melakukan sesuatu,” kata Brown pada Juli lalu.
Penemuan itu membuat Brown takut akan terjadinya lonjakan jumlah planet jika merujuk pada definisi planet saat itu. Sejak saat itu Pluto dikeluarkan dari sistem tata surya dan dianggap sebagai planet kerdil. Seperti dilansir Futurism, beberapa peneliti tidak suka dengan keputusan tersebut, tetapi mereka menghormati terhadap pendapat Brown.
“Dia salah tentang Pluto,” ucap Peneliti Horizon Baru dari Badan Aeoranautika dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Alan Stern.
Brown dilaporkan menemukan sebuah planet baru yang dia sebut ‘Planet Sembilan’. Yaitu objek yang berukuran berkali-kali lipat dari ukuran Bumi dan mengorbit Matahari lebih jauh dari orbit Neptunus. Seperti dilansir NBC News, Brown tidak pernah berniat mendepak Pluto dan lalu menemukan Planet Sembilan sebagai pengganti. Hal itu dia sebut sebagai sebuah kebetulan.
“Jika saya cukup hebat untuk mempunyai semua ide itu di masa lalu, dan lalu mendepak Pluto dan menemukan Planet Sembilan, maka itu adalah sebuah hal yang brilian, namun itu hanyalah kebetulan,” ucap Brown.
Saat ini Brown dilaporkan sedang mengolah data dari beberapa survei astronomi, dan berharap segera melihat penampakan Planet Sembilan.
Jika pencarian tersebut tidak berhasil, dia mengharapkan pengoperasian sebuah teleskop besar baru di Observatorium Vera Rubin di wilayah pegunungan sebelah utara Chile akan memberi petunjuk tentang Planet Sembilan. Teleskop ini akan mulai beroperasi penuh pada 2023 mendatang.
Hasil penelitian Brown saat ini mengatakan Planet Sembilan memiliki orbit memanjang sekitar 380 kali jarak Bumi dengan Matahari pada perihelion atau titik terdekat.