Langit atau atmosfer punya berbagai fungsi yang menjaga kehidupan di bumi. Di atmosfer, hujan terbentuk sehingga kita punya air. Di atmosfer juga, panas dari matahari diperangkap sehingga kita tidak membeku.
Dikutip dari situs National Aeronautics and Space Administration atau NASA, atmosfer terdiri dari enam lapisan.
Pembagian ini didasarkan pada perbedaan temperatur di atmosfer. Berikut enam lapisan atmosfer dan fungsinya masing-masing:
Pengertian Atmosfer
Atmosfere berasal dari kata “Atmos” yang berarti uap atau udara dan “Sphaira” yang berarti lapisan. Dari asal kata tersebut, atmosfer bisa diartikan sebagai selubung gas atau lapisan udara yang menyelubungi bumi. Pembentukan lapisan udara tersebut banyak dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi.
Secara umum, gas yang membentuk lapisan-lapisan atmosfere didominasi oleh zat-zat hidrogen, helium, metana, dan amonia. Lapisan-lapisan tersebut memanjang lebih dari 560 km di atas permukaan bumi. Setiap lapisannya diperkirakan memiliki ketebalan sekitar 500 km, di mana 99% gas yang menyusun atmosfer berada di bawah ketinggian 32 km.
Fungsi Lapisan Atmosfer
Peranan dan fungsinya yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Adapun fungsi-fungsinya adalah sebagai berikut:
- Melindungi bumi dari berbagai macam benda luar angkasa yang jatuh akibat gaya gravitasi bumi, seperti meteor atau komet.
- Mengatur proses penerimaan panas dari matahari yang berlebihan dengan cara menyerap serta memantulkan panas yang dipancarkan matahari.
- Menjaga temperatur bumi dari suhu yang ekstrim.
- Melindungi bumi dari paparan radiasi sinar ultraviolet dengan lapisan ozon. Fungsi ini sangat penting, mengingat sinar ultraviolet sangat berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di bumi.
- Memiliki kandungan berbagai macam gas yang diperlukan oleh manusia, seperti oksigen dan hidrogen yang diperlukan tumbuhan dan juga hewan untuk keberlangsungan hidupnya.
6 Lapisan Atmosfer dan Fungsinya
Atmosfer tersusun dari berbagai lapisan yang saling berurutan. Urutan lapisan-lapisan atmosfer dari yang paling dekat dengan bumi hingga yang paling jauh, antara lain:
Lapisan Troposfer
Atmosfer yang paling dekat dengan permukaan bumi yaitu lapisan Troposfer. Lapisan ini berada di ketinggian 0 hingga 18 km di atas permukaan laut. Lapisan Troposfer memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Tempat terjadinya fenomena iklim seperti, angin, hujan, petir, dan pelangi.
- Memiliki ketebalan yang berbeda-beda disetiap wilayah, yaitu ketebalan di ekuator sekitar 18 km dpl dan di kutub sekitar 8 km dpl.
- Lapisan atmosfer yang paling tipis.
- Terjadi penurunan suhu udara sekitar 0,5 hingga 0,6 derajat Celcius ketika mengalami kenaikan setiap 100 m.
- Suhu udara pada lapisan teratas Troposfer mencapai -60 derajat Celcius, sementara di permukaan laut sekitar 27 derajat Celcius.
- Sekitar 80% massa Atmosfer berada di lapisan Troposfer.
- Terdapat lapisan Tropopause yang letaknya di antara lapisan Troposfer dan Stratosfer.