Awal Mula Puasa Asyura dan Tasu’a dalam Sejarah Islam

Puasa Asyura dan Tasu’a, yang dilakukan kaum muslimin pada bulan Islam, tanggal 10 muharram, yang jatuhnya pada 8 Agustus 2022, kemarin, tidak serta merta dilakukan begitu saja. Ada sejarahnya. Agar ummat Islam, mengatahui riwayatnya. Bagaimanakah sejarahnya?

Syech Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimullah menceriterakan kisahnya. Sesungguhnya bulan ini, bulan Muharram, dahulu Nabi Musa alaihissalaam dan kaumnya diselamat dari musuh Allah Fir’aun dari bala tentaranya. Dan sungguh demi Allah, ini adalah nikmat yang harus disyukuri kepada Allah.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Senin, 11 November 2024: Pendakian Tertinggi: Tujuan Allah dan Tujuan Kita Menjadi Satu

Oleh karena itu, ketika Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah, beliau mendapati orang – orang Yahudi berpuasa di hari yang ke-10 dari Bulan Muharram. Nabi bersabda : “Aku lebih berhak mengikuti Nabi Musa dari kalian’’.

Lalu Rasulullah pun berpuasa pada hari itu dan memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa pula. Ketika ditanya tentang hal tersebut, beliau menjawab : ‘’Saya berharap semoga Allah akan menghapuskan dosa satu tahun yang lalu’’.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Senin, 28 Oktober 2024: Dibenarkan oleh Iman

Kecuali beliau memerintahkan untuk menyelisihi orang – orang Yahudi. Yaitu berpuasa pada tanggal 10, juga ditambahkan sehari sebelumnya, atau sehari sesudahnya. Bila hanya mau ditambahkan sehari lagi, lebih afdal tambahannya pada sehari sebelumnya, yaitu pada 9 Muharram, dari pada tanggal 11. Dari tambahannya itulah yang menyelisihi kaum Yahudi. (sumber : https://mahad.arridhwan.com/ana)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU