Bacaan Doa Sholat Dzuhur Lengkap Tata Cara dari Niat Hingga Salam dan Dzikir Sesudah Sholat

Bacaan Doa Sholat Dzuhur Lengkap Tata Cara dari Niat Hingga Salam dan Dzikir Sesudah Sholat, Sholat Dzuhur merupakan salah satu shalat wajib dari 5 waktu sholat.

Sholat dzuhur adalah salah satu sholat fardhu yang dikerjakan sebanyak empat rakaat. Waktu sholat dzuhur adalah ketika matahari telah condong (ke barat) dan bayangan seseorang sama dengan tingginya, serta selama waktu shalat Ashar belum tiba.

Perintah untuk menjalankan sholat memiliki posisi istimewa bagi umat Rasulullah. Sholat fardu, termasuk di dalamnya sholat dzuhur, diperintahkan langsung oleh Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa Isra’ Mi’raj.

Niat Sholat Dzuhur

Niat merupakan rukun dalam sholat yang wajib dilakukan. Kemudian niat ini lebih utama dan sunah untuk dilafalkan.

1. Bacaan Niat Sholat Dzuhur Sendiri

اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Ushalli fardladz dzuhri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta’aalaa.

Artinya:

“ Saya berniat sholat fardu zuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”

2. Bacaan Niat Sholat Dzuhur Sebagai Makmum

أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli fardladz dzuhri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati ma’muman lillaahi ta’aalaa.

Artinya:

- Iklan -

“ Saya berniat sholat fardu zuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

3. Bacaan Niat Sholat Dzuhur Sebagai Imam

أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli fardladz dzuhri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’aalaa.

Artinya:

“ Saya berniat sholat fardu zuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”

Kemudian, Setelah niat tersebut, berikut ini tata cara sholat dzuhur lengkap dengan doanya.

Tata Cara Sholat Dzuhur

Tata cara sholat dzuhur dimulai dari niat hingga salam. Adapun urutan tata cara sholat dzuhur dan tuntunan bacaan sholatnya juga perlu dilakukan agar sholat kita lebih sempurna. Berikut tata cara sholat dzuhur lengkap dengan bacaan dan doanya.

1. Takbiratul Ihram

Setelah membaca Niat hendaklah melakukan Takbiratul ihram, Takbiratul ihram termasuk rukun sholat yang tidak boleh ditinggalkan. Gerakan takbiratul ihram dilakukan dengan mengangkat kedua tangan seraya mengucapkan kalimat takbir yaitu Allaahu Akbar, yang artinya Allah Maha Besar.

للَّهُ أَكْبَرُ

 Allahu Akbar.

2. Bersedekap

Posisi tangan kanan di atas tangan kiri. Kemudian membaca doa Iftitah:

Membaca doa ini seb hukumnya sunnah. Sehingga jika tidak membaca sebenarnya juga tidak masalah. Namun membaca doa iftitah memiliki keutamaan yang tinggi menurut sabda Nabi SAW. Rasulullah SAW bersabda bahwa dengan membaca doa iftitah maka pintu-pintu langit akan terbuka.

Doa Iftitah versi pertama

للهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Allaahu akbar kabiiraw walhamdu lillaahi katsiira wa subhaanallaahi bukrataw wa’ashiila. Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fataras samawaati wal ardha, haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.

Artinya:

“ Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang.” Sesuggunya kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang muslim.”

Doa Iftitah versi Kedua

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

 Allahumma baaid baynii wa bayna khotoyaaya kamaa baa’adta baynal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii min khotoyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummagh-silnii min khotoyaaya bil maa-iwats tsalji wal barod.

Artinya: “Ya Allah, jauhkan lah antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkan lah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cuci lah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun.” (HR Bukhari dan Muslim).

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Minggu, 8 Desember 2024: Kuasa Allah yang Saksama

3. Membaca Al-fatihah

Kemudian, Setelah membaca Doa Iftitah hendaknya membaca Al-Fatihah. Berikut bacaannya..

١ – بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

٢ – اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

٣ – الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ

٤ – مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ

٥ – اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ

٦ – اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ

٧ – صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

Bismillahir rahmaa nirrahiim. Alhamdu lilla hi rabbil ‘alamin. Ar rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash shiraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin.

Artinya: “ Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

4. Membaca Surat Pendek

Setelah itu lanjut dengan membaca surat pendek. Surat pendek dibaca pada dua rakaat pertama. Berbeda dengan surat Al-Fatihah, membaca surat pendek hukumnya sunnah. Pilihlah bacaan ayat pendek yang sudah di hafal atau surah-surah lain yang kamu kuasai di dalam Al-qur’an.

Contohnya dengan membaca surah Al-khafirun

Bacaan Surah surah Al-khafirun

قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ, لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ,لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ,وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ, وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ, وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ, لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ ࣖ

Qul yā ayyuhal-kāfirūn, Lā a‘budu mā ta‘budūn, Wa lā antum ‘ābidūna mā a‘bud, Wa lā ana ‘ābidum mā ‘abattum, Wa lā antum ‘ābidūna mā a‘bud, Lakum dīnukum wa liya dīn

Artinya : Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai orang-orang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Kamu juga bukan penyembah apa yang aku sembah. Aku juga tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah. Untukmu agamamu dan untukku agamaku.”

5. Ruku’ dengan Tuma’ninah

Kemudian melakukan ruku’. Gerakan ruku’ yaitu mengangkat kedua tangan dan membaca ‘Allahu akbar’, kemudian badan dibungkukkan sedangkan kedua tangan memegang lutut. Usahakan antara punggung dan kepala sama rata. Saat gerakan ruku’ ini dianjurkan membaca doa berikut:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal ‘adziimi wabihamdih. (3x)

Kemudian Berdiri Sambil Mengangkat Tangan dan membaca

سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami ‘allaahu liman hamidah.

6. I’tidal dengan Tuma’ninah

Selanjutnya yaitu gerakan i’tidal yang diawali dengan bangkit dari ruku’ kemudian berdiri tegak dan mengangkat kedua tangan setinggi telinga (laki-laki) atau dada (perempuan) sambil membaca doa Sami’allaahu liman hamidah yang artinya “ Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya.”

Setelah berdiri tegak, lalu membaca:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ

Robbanaa lakal hamdu mil us-samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi’ta min syain ba’du.

Artinya: ” Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu.”

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Senin, 25 November 2024: Rahasia Konsistensi Spiritual

Bacaan Doa Sholat Dzuhur Lengkap

7. Sujud dengan Tuma’ninah

Gerakan sujud dilakukan dengan meletakkan dahi di lantai yang telah diberikan alas bersih. Ketika turun ke bawah dari posisi i’tidal, lakukanlah sambil membaca ” Allahu akbar” kemudian sujud dengan membaca doa berikut:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal a’laa wa bihamdih (3x)

Artinya: ” Maha suci tuhan yang maha tinggi serta memujilah aku kepadanya.”

8. Duduk di Antara Dua Sujud dengan Tuma’ninah

Kemudian duduk di antara dua sujud sambil membaca doa berikut:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافَنِي وَاعْفُ عَنِّي

Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.

Artinya: “ Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku.”

Setelah selesai membaca lakukan gerakan sujud dengan bacaan yang sama sebelumnya. Selesai sujud, berdiri lagi dan melanjutkan rakaat selanjutnya sampai empat rakaat.

9. Duduk Tasyahud Awal

Duduk tasyahud awal dilakukan pada rakaat kedua sholat dzuhur. Setelah sujud yang kedua, posisi tasyahud awal yaitu dengan sikap kaki tegak dan kaki kiri diduduki sambil membaca doa berikut:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ

Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rosuulullah. Allahumma sholli ‘alaa muhammad.

Artinya: “ Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad.”

10. Duduk Tasyahud Akhir

Tasyahud akhir dilakukan pada rakaat keempat atau terakhir pada sholat dzuhur. Bacaan dan posisi gerakannya sama dengan tasyahud awal dengan ditambah solawat nabi.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Allahumma sholli ‘alaa muhammad wa ‘alaa aali muhammad kamaa shollaita ‘alaa ibroohim wa ‘alaa aali ibroohimm innaka hamiidum majiid. Alloohumma baarik ‘alaa muhammad wa’alaa aali muhammad kamaa baarokta ‘alaa ibroohim wa ‘alaa aali ibroohimm fil ‘alamiina innaka hamiidum majiid.

Artinya: “ Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia.”

11. Salam

Terakhir membaca salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.

السَّلاَمُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللَّهِ

ASSALAAMU ALAIKUM WA RAHMATULLAH.

Artinya: “Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu.”

Semua tata cara sholat dzuhur di atas hendaknya dilakukan secara tertib dan berurutan. Sebab jika tidak urut, maka pelaksanaan sholat dzuhur tidaklah sah.

Bacaan Doa Sholat Dzuhur Lengkap

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU