Susu UHT (Ultra High Temperature) memiliki banyak manfaat kesehatan karena kandungan nutrisi pentingnya, serta baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Proses pembuatan susu UHT melibatkan pemanasan pada suhu sangat tinggi untuk menghilangkan bakteri berbahaya yang bisa merusak susu. Selain menjaga kebersihan produk, proses UHT juga mempertahankan kualitas nutrisi dan rasa susu.
Keunggulan ini memastikan susu UHT tetap aman dan bergizi bahkan saat disimpan pada suhu ruangan tanpa perlu pendinginan tambahan. Berbagai manfaat ini membuat susu UHT menjadi pilihan yang praktis untuk melengkapi nutrisi harian anak-anak.
Moms dapat memilih susu UHT sebagai opsi yang mudah dikonsumsi untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembang anak-anak.
Manfaat Susu UHT
Berikut adalah beberapa manfaat susu UHT untuk anak-anak yang bisa dipertimbangkan Moms sebelum memberikannya pada Si Kecil:
-
Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi
Studi dalam jurnal Advances in Nutrition menunjukkan bahwa produk susu kaya akan kalsium dan protein, yang esensial untuk kesehatan tulang. Pemberian susu UHT dapat memberikan asupan kalsium yang penting bagi Si Kecil.
Kalsium yang cukup membantu memastikan tulang tumbuh kuat dan sehat, mendukung aktivitas fisik sehari-hari tanpa risiko patah tulang yang tinggi. Selain itu, kalsium juga bermanfaat untuk kesehatan gigi. Gigi yang sehat penting bagi anak-anak agar mereka dapat mengunyah makanan dengan baik, yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh mereka.
-
Meningkatkan Energi
Susu UHT mengandung karbohidrat, protein, dan lemak yang penting untuk menyediakan energi bagi tubuh anak-anak.
Energi ini sangat dibutuhkan untuk mendukung mereka dalam bermain, berolahraga, dan melakukan kegiatan fisik lainnya dengan efisien tanpa mudah lelah. Selain itu, energi juga mendukung fungsi kognitif dan mental anak-anak.
Otak membutuhkan energi untuk belajar, memproses informasi, dan mengingat hal-hal baru. Asupan energi yang cukup juga membantu menjaga mood dan emosi anak tetap stabil.
Anak yang kekurangan energi cenderung mudah lelah, rentan marah, atau sulit berkonsentrasi.
3. Meningkatkan Sistem Imun
Manfaat susu UHT untuk anak juga termasuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Susu UHT mengandung nutrisi penting seperti protein, kalsium, vitamin A, vitamin B12, zinc, dan lainnya. Nutrisi-nutrisi ini berperan dalam mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh anak dengan memperkuat pertahanan tubuh terhadap infeksi dan penyakit.
Studi yang dimuat di Journal of Lipids in Health and Disease menemukan bahwa susu UHT memiliki aktivitas antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat, anak-anak cenderung lebih sehat secara keseluruhan dan memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas sekaligus belajar.
4. Membantu Perkembangan Otak
Susu UHT mengandung protein yang esensial untuk membangun dan merawat struktur sel-sel otak.
Protein adalah komponen utama dalam pembentukan neurotransmitter dan sel-sel saraf. Selain itu, susu UHT mengandung vitamin B kompleks, termasuk vitamin B12, yang mendukung metabolisme energi serta pembentukan mielin, yang berfungsi sebagai lapisan pelindung pada serat saraf.
Dengan mengonsumsi susu UHT, perkembangan otak anak dapat berjalan secara optimal. Otak yang berkembang dengan baik membantu anak dalam belajar, memproses informasi, dan mengatasi masalah.
Hal ini mendukung kemampuan anak untuk memahami pelajaran di sekolah dan mencapai prestasi akademik yang optimal.
5. Baik untuk Kesehatan Mental
Susu UHT memiliki manfaat bagi kesehatan mental berkat kandungan nutrisi seperti vitamin B12, vitamin D, kalsium, dan protein.
Studi yang dikutip dari jurnal Nutrients menunjukkan bahwa asupan kalsium yang cukup terkait dengan tingkat kecemasan dan stres yang lebih rendah, serta meningkatkan suasana hati yang positif.
6. Menjaga Tubuh Tetap Terhidrasi
Manfaat lain dari susu UHT untuk anak adalah menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Susu mengandung kombinasi air, karbohidrat, protein, lemak, dan elektrolit yang membantu dalam penyerapan dan pemulihan cairan setelah aktivitas fisik atau kehilangan cairan.
Kekurangan cairan dapat mempengaruhi konsentrasi dan kinerja kognitif anak. Oleh karena itu, memastikan bahwa tubuh Si Kecil terhidrasi dengan baik sangat penting untuk pembelajaran dan perkembangan intelektualnya. (*)