Seseorang yang mendidik anaknya dengan baik, dan menyayangi mereka, terutama anak perempuan, akan mendapatkan keutamaan yang besar.
Dengan didikan dan kasih sayang, bisa mengantarkan orang tuanya masuk surga dan terselamatkan dari api neraka.
Aisyah radhyallahu anha berkata, “Ada seorang wanita masuk ke tempatku, bersama dua anak gadisnya. Wanita itu meminta sesuatu. Tetapi aku tidak menemukan sesuatu apapun di sisiku selain biji kurma saja.
Lalu aku memberikan padanya. Kemudian wanita tadi lalu membaginya menjadi dua untuk kedua anaknya itu. Sedangkan dia sendiri tidak makan sedikitpun dari kurma tersebut. Setelah itu, ia berdiri lalu keluar.
Kemudian Nabi shallallahu alaihi wasallam masuk ke rumahku. Lalu saya ceriitakan hal tadi kepada beliau. Nabi SAW pun bersabda, “Barang siapa diberi cobaan sesuatu kerena anak anak perempuan seperti itu, lalu ia berbuat baik kepada mereka, maka anak anak perempuan tersebut, akan menjadi penghalang untuknya dari siksa neraka”. (HR Bukhari no 5995 dan Muslim no.2629).
Aisyah radhyallahu anha berkata lagi, “Saya didatangi oleh seorang wanita miskin yang membawa kedua anak gadisnya. Lalu saya memberikan makanan kepada mereka, berupa tiga buah kurma. Wanita itu memberikan setiap sebiji kurma kepada kedua anaknya. Dan sebuah lagi diangkat lagi ke mulutnya.
Namun, kedua anaknya itu meminta kurma yang hendak dimakannya tersebut. Kemudian wanita tadi memotong buah kurma yang hendak dimakannya itu, menjadi dua bagian dan diberikan kepada kedua anaknya.
Keadaan wanita itu, membuat saya takjub. Maka saya beritahukan perihal wanita itu kepada Rasulullah SAW. Lantas beliau pun bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan untuk wanita itu masuk surga, karena perbuatannya atau akan dibebaskan juga dari siksa neraka” (HR Muslim no 2630).
Keutamaannya
Keutamaan menyayangi dan berbuat baik pada anak perempuan, dua hadist di atas menunjukkan hukum mendidik anak dan berbuat baik kepada mereka.
Jika anak tersebut perempuan, maka lebih ditekankan lagi. Pahala mendidik anak perempuan lebih besar berdasarkan hadist yang dikemukakan di atas.
Apa alasannya, kenapa sampai Islam lebih perhatian kepada anak perempuan? Ada beberapa alasannya :
1. Karena ada sebagian orang yang tidak suka dengan anak perempuan. Seperti pada zaman jahiliyah sebelum Islam. Itulah mengapa sampai disebut dalam hadist yang dikaji ini, anak wanita adalah ujian karena banyak yang tidak suka. Sebagaimana diterangkan pula mengenai keadaan orang musyrik.
Allah Taala berfirman, “Apabila seseotang dari mereka diberikan kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah” (QS An Nahl : 58).
2. Nafkah yang diberikan kepada perempuan lebih banyak.
3. Mendidik anak perempuan lebih susah.
4. Pendidikan yang baik pada anak perempuan akan membuat mereka mewariskan didikan tersebut pada anak-anaknya nanti. Dan wanita itulah yang bertindak sebagai pendidik di rumah.
Juga dijanjikan dalam hadist, bahwa siapa yang medidik anak perempuannya dengan baik, maka ia akan terbentengi dari siksa neraka dan dijanjikan masuk surga.
Dalam hadist lainnya, dari Anas bin Malik “Nabi SAW bsrsabda, “Siapa yang mendidik dua anak perempuan hingga ia dewasa, maka ia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan aku dan dia. Lantas Nabi SAW mendekatkan jari-jemarinya” (HR Muslim no 2631). Artinya, begitu dekat dengan Nabi SAW.
Dua hadist yang disebutkan di awal, disitu diajarkan pula bagaimana besarnya kasih sayang ibu kepada anaknya.
Tips Mendidik Anak Perempuan
Anak-anak perempuan sekarang ini, lebih sulit penjagaannya dari pada anak laki-laki. Dikarenakan mereka keluar menuju sekolah – sekolah, menuju pekerjaan – pekerjaan. Jagalah mereka ketika keluar.
Jangan keluar dalam keadaan berhias. Jangan keluar (sendiri) untuk melakukan safar (perjalanan). Jangan keluar dengan mencelakakan diri sendiri. Jaga mereka dengan menutup aurat mereka, dan membiasakan sifat malu pada mereka.
Tidak boleh seorang wanita berkendara bersama seorang yang bukan mahramnya. Karena itu adalah termasuk khalwat yang diharamkan.
Berapa banyak kejadian menyedihkan, seorang anak perempuan bersama seorang yang bukan mahramnya terjadi petaka dan kerusakan.
Hendaklah kalian bertakwa wahai hamba-hamba Allah. Jagalah anak-anak kalian, laki-laki maupun perempuan. Dikarenakan kalian akan ditanya tentang mereka di hadapan Allah Subhanahu Wataala.
Karena kerusakan mereka (anak -anak) adalah kerugian bagi kalian, di dunia dan di akherat. Bertakwalah kalian kepada Allah. Jagalah keturunan kalian.
Allah SWT berfirman, “Dan orang yang beriman dan keturunan mereka mengikuti mereka dalam keimanan. Kami kumpulkan keturunan mereka dengan mereka di dalam surga. Dan kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka” (Ath Thur :21). (dari berbagai sumber/ana)