Bahas Pembangunan Ibu Kota Negara Di Kaltim, Distan Barru Gelar Rakor

Barru, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Rencana pembangunan ibu kota negara yang baru di Kalimantan Timur diyakini ikut memberi dampak positif bagi Kabupaten Barru.

Pasalnya, pembangunan ibu kota negara yang sedang dirancang oleh pemerintah pusat membutuhkan berbagai bahan konstruksi yang sangat banyak. Sehingga, Barru yang wilayahnya tergolong dekat dengan Kaltim, bisa menjadi salah satu penyuplai bahan konstruksi yang dibutuhkan.
Apalagi, Barru memiliki pelabuhan yang cukup strategis untuk mempermudah pengiriman barang atau bahan ke lokasi ibu kota negara yang baru di dua kabupaten di Kalimantan Timur.

“Ada fase kontruksi ibu kota negara yang baru membutuhkan banyak bahan bangunan. Karena itu, Barru siap membantu dan mensupport,” kata Bupati Barru Suardi Saleh saat memberi arahan saat menghadiri rapat koordinasi bidang pertanian di Aula Pertemuan Kantor Dinas Pertanian Barru, Jalan HM Saleh Lawa, Sumpang Binangae Barru, Kabupaten Barru, Senin, 3 Februari 2020.

Baca Juga:  Personel Satgas Mantap Praja Perkuat Pengamanan KPU Sulteng Jelang Rapat Pleno

Didepan Plh Sekda Barru, Abustan, Kepala Dinas Pertanian Barru Ahmad, Wakapincab BRI, Para KTNA Kabupaten dan Kecamatan, Kepala BPP, PPK, POPT, Eselon III, IV dan para staf di lingkup Dinas Pertanian, Suardi Saleh mengingatkan untuk bersiap menyambut pembangunan ibu kota negara baru.

Menurutnya, sangat penting menyiapkan diri, termasuk stakholder bidang pertanian untuk menangkap dan memanfaatkan peluang pembangunan ibu kota negara yang baru. Sebab dari segi wilayah, Barru tergolong strategis.

Baca Juga:  Bupati Barru Hadiri Kegiatan Mappalili/Turun Sawah Musim Tanam 2024/2025 di Kecamatan Balusu

Selain itu, Suardi Saleh yang memberi pengarahan untuk mengawali program pertanian di tahun 2020, juga membahas mengenai rencana kedatangan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo.

Mantan Kepala Bappeda Pinrang ini meminta, agar stakholder pertanian bisa mempersiapkan secara matang penyambutan Menteri Pertanian. Termasuk menyusun atau menjalankan program yang bisa dimanfaatkan para petani.

Seperti KUR, optimalisasi kartu tani, kostratani, penyuluh, dan program lainnya yang bermuara pada peningkatan hasil pertanian dan kesejahteraan rakyat, terutama para petani.

“Evaluasi kerja kita di tahun 2019, agar program di tahun ini benar-benar disiapkan dan direncanakan lebih matang demi meningkatkan kualitas pertanian dan kesejahteraan petani,” imbaunya.

- Iklan -

Reporter: Abd Latif Ahmad

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU