Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id, – Pengertian setan berdasarkan tafsir Ibnu Katsir menjadi salah satu bahasan materi tausiyah yang disampaikan di Spiritual Capacity Building yang digelar KPPN Watampone di Aula KPPN Watampone dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, Jum’at (11/6/2021). Kegiatan yang diikuti oleh seluruh pegawai dan PPNPN ini dalam rangka meraih keseimbangan antara dunia dan akherat.
Kepala KPPN Watampone, Rintok Juhirman dalam kesempatan tersebut memberikan sambutan terkait pentingnya kegiatan Spiritual Capacity Building ini diadakan, yakni guna meningkatkan motivasi kerja dan membangun pribadi yang seimbang antara imtaq dan iptek.
“Diharapkan, melalui kegiatan Spiritual Capacity Building, seluruh pegawai KPPN Watampone terus dapat meningkatkan motivasi kerja dan membangun pribadi yang seimbang antara imtaq dan iptek,”ungkpanya
“Selain itu juga terus menjaga integritas dan menjaga kualitas pelayanan prima kepada mitra kerja strategis maupun pengguna layanan yang bernilai ibadah di tengah-tengah pandemi Covid-19 saat ini,”tambahnya
Pada kesempatan tersebut Ustadz Muhammad Ervan Arsyad dalam tausyiahnya menyampaikan tema terkait pengertian setan berdasarkan tafsir Ibnu Katsir. Dijelaskan bahwa setan berasal dari bahasa Arab ‘syathona’ yang artinya jauh, karena setan jauh dari kebenaran atau jauh dari rahmat Allah.
Setan, lanjutnya, adalah sifat untuk menyebut setiap mahluk yang jahat, membangkang, tidak taat, suka maksiat, suka melawan aturan dan sejenisnya. Selain itu, setan berarti segala sesuatu yang menyimpang dari tabiatnya berupa kejahatan, baik dari jenis jin maupun manusia.
“Oleh karena itu, kita harus senantiasa berlindung kepada Allah SWT dari gangguan setan dengan tetap istiqamah dalam ketaatan,”jelasnya.*