Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id-Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) Universitas Negeri Makassar (UNM) membuat alat peringatan dini ketinggian air laut berbasis inertial measurement unit. Alat yang bekerja dengan jaringan sensor tanpa kabel atau wireless sensor network (WSN) ini menjadi salah satu judul Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) yang berhasil lolos pendanaan tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Kemenristek Dikti.
PKM itu dibuat tiga mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika Komputer, yaitu Andi Alpian A Mushar, Wanda Rahmawati, dan Adila Eka Putri. Alat yang mereka ciptakan bekerja dengan sistem peringatan dini wireless sensor sebagai deteksi perubahan vertikal dasar laut pada ketinggian gelombang yang mengirim data secara wireless dengan menggunakan sensor IMU (Inertial Measurement Unit).
Alat ini juga dapat bermanfaat bagi para nelayan dalam menentukan waktu untuk melaut dan juga wisatawan pantai untuk liburan sebagai Prototype Early Warning System pendeteksi ketinggian gelombang laut untuk mencegah terjadinya korban akibat gelombang laut yang tinggi.
“Pengembangan alat ini sendiri telah banyak dikembangkan namun masih menyisahkan banyak permasalahan khususnya untuk pengiriman data yang masih menggunakan sistem pengiriman dan penerimaan data dari alat ke operator dengan jangkauan terbatas atau menggunakan sistem secara online yang bisa saja pada lokasi penempatan alat tersebut jaringan saluler kurang baik sehingga menyebabkan data tidak terkirim. Pengembangan alat menggunakan sensor IMU (Inertial Measurement Unit) yang memudahkan pengambilan data ketinggian gelombang dari sudut Z accelerometer pada sensor IMU. Hal tersebut yang melatarbelakangi kami akhirnya merangcang suatu inovasi,“ kata Wanda salah satu anggota tim.
“Kami berharap alat bisa menjadi masukan yang membangun guna meningkatkan kualitas sistem peringatan dini wireless sensor sebagai deteksi perubahan vertikal dasar laut pada ketinggian gelombang yang mengirim data secara wireless dengan menggunakan sensor IMU (Inertial Measurement Unit) untuk mencegah terjadinya kecelakaan korban akibat gelombang laut yang tinggi,” lanjut Wanda. (*)