Banyaknya Masalah Pada Mata, Siapa Pun Kemungkinan Mengalami

Dari semua organ tubuh, tampaknya mata adalah yang paling sering mengalami masalah. Meskipun tidak semua masalah tersebut terjadi secara bersamaan, ada kemungkinan seseorang mengalami salah satu masalah pada mata. Hampir tidak ada orang yang benar-benar bebas dari masalah kesehatan mata tersebut. Selanjutnya, mari kita bahas lebih lanjut.

Glaukoma

Glaukoma terjadi akibat penumpukan cairan dalam mata, yang menyebabkan peningkatan tekanan pada bola mata. Hal ini dapat merusak saraf optik yang berperan penting dalam penglihatan. Penyebab glaukoma bisa berkaitan dengan faktor usia, keturunan, serta komplikasi dari hipertensi atau diabetes.

Beberapa penyakit mata, seperti ablasi retina dan retinitis (infeksi peradangan retina), dapat dicegah melalui deteksi dini dan penanganan yang tepat terhadap kondisi yang mendasarinya.

Terdapat dua jenis glaukoma: glaukoma sudut terbuka primer dan glaukoma sudut tertutup. Keduanya dapat disebabkan oleh faktor usia, keturunan, serta komplikasi dari hipertensi dan diabetes, termasuk penyakit mata tertentu seperti ablasi retina dan retinitis.

Kelainan Reflaksi

Kelainan refraksi pada mata meliputi rabun dekat, rabun jauh, astigmatisme, dan presbiopi. Kondisi ini mengakibatkan gangguan pada penglihatan, di mana cahaya yang masuk tidak terfokus dengan tepat ke retina. Jika tidak ditangani, gangguan ini dapat berpotensi menyebabkan kebutaan.

Baca Juga:  Waspada Skincare Mengandung Merkuri, Kenali 7 Ciri-cirinya

Rabun Dekat

Rabun dekat (hipermetropi atau hiperopia) menyebabkan penglihatan menjadi buram saat melihat objek yang dekat, seperti saat membaca buku atau menggunakan komputer.

Rabun Jauh dan Astigmatisme

Rabun jauh (miopia) mengakibatkan penglihatan buram saat melihat objek dari kejauhan, seperti saat menonton televisi atau mengemudi. Sementara itu, astigmatisme menyebabkan penglihatan ganda saat melihat objek baik dari jarak dekat maupun jauh (mata silinder).

Presbiopa

Presbiopia (mata tua) biasanya terjadi pada usia 40 tahun ke atas, menyebabkan penglihatan buram pada jarak dekat. Kondisi ini berkaitan dengan proses penuaan.

Gejala umum dari presbiopia meliputi ketidakmampuan untuk melihat benda dengan jelas, baik dari jarak jauh maupun dekat. Penglihatan bisa tampak kabur atau berbayang, dan seringkali dapat menyebabkan pusing saat mencoba memfokuskan pandangan pada satu objek.

- Iklan -
Baca Juga:  10 Jenis Ikan yang Baik untuk Pertumbuhan Anak

Konjungtivitis

Konjungtivitis (mata merah) atau iritasi mata sering disebabkan oleh paparan asap, polusi, alergi, zat kimia (seperti sabun atau sampo), serta infeksi oleh virus, bakteri, atau jamur. Kondisi ini mengakibatkan infeksi pada kelopak mata yang melapisi dan menutupi bagian putih mata.

Gejala yang muncul meliputi mata merah, rasa nyeri, gatal, berair, dan pembengkakan di sekitar area mata. Mata merah dapat diobati dengan penggunaan obat tetes mata.

Pterigium

Pterigium adalah gangguan mata yang ditandai oleh adanya selaput lendir yang menutupi bagian putih mata. Penyebabnya sering kali terkait dengan paparan radiasi sinar matahari yang berlebihan.

Gejala yang ditimbulkan meliputi pandangan yang kabur, serta rasa gatal dan panas pada mata. Selaput lendir ini juga dapat memberikan sensasi seperti ada benda asing yang masuk ke dalam mata.

Pengobatan pterigium dapat dilakukan dengan resep obat tetes mata “kortikosteroid” untuk mencegah komplikasi lebih lanjut, atau melalui prosedur operasi jika diperlukan. (Berlanjut/Ana)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU